83
1.8 Skema Kerja Pembuatan Larutan Rhodamin B 10 ppm Variasi pH 4, 5, 6, 7,
8, 9, dan 10
-Ditambahkan larutan NH
3
1 M bertetes-tetes -Diuji dengan indikator
universal -Ditambahkan larutan HCl
1 M bertetes-tetes -Diuji dengan indikator
universal
Larutan rhodamin B dengan pH 4 dan 5
100 mL Larutan rhodamin B 10 ppm
Larutan rhodamin B dengan pH 6, 7, 8, 9, dan 10
84
1.9 Skema Kerja Fotodegradasi Rhodamin B menggunakan Komposit TiO
2
-SiO
2
komposit TiO
2
-SiO
2
optimum dengan Variasi pH larutan awal.
-Diukur nilai absorbansinya -Diukur
konsentrasinya dari
persamaan kurva kalibrasi standar -Nilai
konsentrasi minimum
menunjukkan pH
larutan rhodamin
B yang
optimal terhadap aktivitas fotokatalitik
komposit TiO
2
-SiO
2
-Disentrifus 400 rpm selama 8 menit -Disinari dengan UV selama 3 jam, dengan jarak
10 cm -Sebagai pembanding, 1 sampel lain ditempatkan
di ruang gelap -Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 100 mL
-Ditambahkan 0,1 gram komposit TiO
2
-SiO
2
pada komposisi optimum 100 mL rhodamin B 10 ppm dengan
pH 4, 6, 7, 8, 9 dan 10
Campuran larutan rhodamin B 10 ppm dan komposit TiO
2
-SiO
2
Campuran larutan rhodamin B dan komposit TiO
2
-SiO
2
setelah uji fotokatalitik
Residu Limbah Komposit TiO
2
-SiO
2
Larutan rhodamin B setelah uji fotokatalitik
Nilai pH larutan rhodamin B yang
optimal terhadap
aktivitas fotokatalitik
komposit TiO
2
-SiO
2
85
2 Perhitungan:
2.1 Titanium IV isopropoksida TiIPP
Kadar = λ7, ρ = 0,λ6 KgL, Mr C
12
H
28
O
4
Ti = 284,254 gmol M
M M
2.2 Titanium IV butoksida TiBu
Kadar = λ7, ρ = 1,00 KgL, Mr C
12
H
28
O
4
Ti = 340,32 gmol M
M M
2.3 Tetraetilortosilikat TEOS
Kadar = ≥ λλ, ρ = 0,λ4 KgL, Mr C
8
H
20
O
4
Si = 208,33 gmol M
M M
2.4 Etanol
Kadar = 99,9, ρ = 0,7λ3 KgL, Mr C
2
H
5
OH = 46,07 gmol M
86
M
2.5 Amoniak
Kadar = 25, ρ = 0,91 KgL, Mr NH
3
= 17,03 gmol
Pembuatan Amoniak 1 M. M
1
. V
1
= M
2
. V
2
13,358778626 M . V
1
= 1 M . 50 mL V
1
= 3,7428571428 mL
2.6 Asam Klorida