MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua :
➥
r
➦ ➧ ➨ ➩➫➭ ➯➭ ➲
➳ ➧➵
d .......................
Penguji Bukan Pembimbing
:
➸
e
➺➻ ➼➻ ➽
➩➦ ➾➩➚ ➯ ➾➚ ➲
➼ ➧➵
d
➧ ➳ ➧➪
➺
........................
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
➥➺ ➧ ➸➩ ➧
➶➻ ➹➚ ➯➘ ➴➚ ➷➬➚ ➯ ➲
➳ ➧
➼➩ ➮➱
P
➧ ✃❐ ❒❮❮ ❰ ✃Ï
✃ ❐ ÐÏ ❮❰
✃ ❮❮ ❰
Lulus Ujian Skripsi : September 2012
Ñ
ERNYATAAN
Bahwa saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Herudatini
NPM : 113118003
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul Peningkatan Kemampuan Gerak Dasar Servis Bawah Dalam Bermain Bola Voli Dengan Modifikasi
Alat Pada Siswa Kelas VI SDN 2 Sinarmulya Kecamatan Banyumas Tahun Pelajaran 20112012
adalah benar-benar hasil karya penulis berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 3 Mei sampai dengan 17
Mei 2012. Skripsi ini bukan hasil plagiat, ataupun hasil karya orang lain.
Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenar-benarnya, apabila dikemudian hari terjadi kesalahan, penulis bersedia menerima sanksi akademik
sebagaimana yang berlaku di Universitas Lampung.
Banyumas, September 2012
Herudatini
Ò
u d
u l
Ó
k rip
si
Ô Õ Ö× Ø× Ù ÚÛ ÜÛ×
ÚÖ ÝÛ Ý
Õ ÞÛ × Ù Ö ßÛ
Ú à
Û Ó
Û ß
ÓÖß á
Ø Ó
B
Û â
AH DA
ã
AM B
Ö ß
MAI
×
B
äã Û
áä ã
I D
Ö×
GA
×
M
ä
DIFI
Ú
A
Ó
I A
ã
AT PADA
Ó
I
Ó â
A
ÚÖ ã
A
Ó á
I
Ó
D
×
2
Ó
I
×
A
ß
M
Þ ã
å
A
ÚÖ
CAMATA
×
BA
× åÞ
MA
Ó
TAH
Þ ×
P
Ö ã
AJA
ß
A
×
20112012
× æç æ
M
æ è
æ é ê
sw
æ
: H
ë
r
ì í æ
t
ê î ê
× ï ç
or P
ïð ïð
M
æ è
æ é ê
sw
æ
: 113118003
Pr
ï ñ
r
æç Ó
t
ì í ê
: P
ëî íêí ê
ð æ
n J
æ é
ç æ î ê
Ju r
ì é æ
n : I
òç
u P
ëî íêí ê
ð æ
n F
æ ð
ì ò
t
æ
s :
Ú ëñ
u r
ì æ
n
í æ
n I
òç
u P
ëî íêí ê
ð æ
n
óô õöô ÷ ø
JUI
Ketua Jurusan IImu Pendidikan Pembimbing
Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. Heru Sulistianta, S.Pd, M.Or
×
IP. 19510507 198103 1 002
×
IP. 19700525 200501 1 002
ùúûüúýúûú
þ
salam u
alaik u
m .
ÿ
r
ÿ✁ ✂
u j
✄
syu k
u r k
☎ ✆✝✞ ✄
r
✝
t
þ
ll
✝ ✆ ✟ ÿ✠
y
✝
n
✡ ☛ ☎☞✝
n t
✄ ✝
s
✝
m
☎
l
✄
m
✌✝ ✆✍✝
n r
✝ ✆✎✝
t
✞ ✝
n
✆ ✄ ✞✝
y
✝ ✆ ✏✑
y
✝ ✒ ✆ ✄
☞✡✡ ✝ ✝ ✍ ✆✄
rn y
✝ ✌ ☎
n u
l
✄
s
✞ ✝ ✌ ✝
t m
☎
n y
☎
l
☎
s
✝ ✄✍ ✝
n sk
r
✄✌☛ ✄ ✄☞ ✄
✟ ✆✓ ✔ ✝
w
✝
t
✞ ✝
n
✟✝
l
✝
m
☛ ☎
m
✓ ✡✝ ☛ ☎
l
✝
lu t
☎
rcu r
✝ ✆ ✍☎✌✝✞ ✝
✁ ✝ ✡ ✄☞
✞ ✝
R
✝
su lu
ll
✝ ✆ ✟ þÿ
y
✝
n
✡
m u
l
✄ ✝
✟
k r
✄✌☛ ✄ ✞
☎☞ ✡ ✝
n j
✕ ✞
u l
Peningkatkan Gerak Dasar Seris Bawah Dalam Bermain Bola Voli Dengan Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas VI di SD Negeri 2 Sinarmulya Kecamatan
Banyumas Tahun Pelajaran 20112012
✝✞ ✝
l
✝ ✆ ✞ ✝
l
✝
m r
✝
n
✡ ✍ ✝
m
☎
m
☎☞ ✕
✆✄ ☛
✝
l
✝ ✆ ☛
✝
tu sy
✝
r
✝
t u
n tu
k
✌ ☎
n c
✝ ✌ ✝ ✄✝
n
✡ ☎
l
✝
r
✟ ✝
rj
✝ ☞ ✝
✂☎☞✞ ✄ ✞
✄✍ ✝
n
✞ ✄ ✖
☞ ✄ ✗
☎
r
☛ ✄
t
✝
s
✘ ✝
m p
u n
✡ ✙
✝
l
✝
m
✍ ☎☛ ☎
m
✌ ✝
t
✝
n
✄☞✄ ✌ ☎
n u
l
✄
s m
☎☞✡
u c
✝
p k
✝
n t
☎
r
✄
m
✝ ✍✝ ☛
✄✆ ✍ ☎✌
✝✞ ✝✚ ✛
✜ ✝ ✌
✝
k
✙
r
✢ ✄
✜
u j
✝
n
✡
R
✝ ✆✎✝ ☞✒ ✣
✟ ✄ ☛ ☎
l
✝
k u
✙☎✍ ✝
n
✤✥✦ ✂
✖ ☞ ✄
✗ ☎
r
☛ ✄
t
✝
s
✘ ✝
m
✌ ✕
☞ ✡
✧ ✜
✝ ✌ ✝
k
✙
r
☛ ✜
✝ ✆ ✝
r
✕ ✞✞
✄☞ ✒
✣ ✂
✞ ☛ ☎
l
✝
k u
✥ ☎
t
✕ ✝
★
u r
✕ ☛
✝
n
✦
lm u
✂☎☞ ✞
✄ ✞ ✄✍✝ ☞
✩ ✜
✝ ✌ ✝
k
✙
r
☛ ÿ✄
y
✓ ☞
✓ ✒ ✣
✂ ✞
✟ ☎
l
✝
k u
✂☎
m
✁ ✄
m
✁✄☞✡
y
✝ ☞✡
t
☎
l
✝ ✆ ✎
☎
m
✁☎
r
✄
k
✝
n
✁✄
m
✁ ✄☞ ✡✝ ☞✒
✌☎☞✡✝
r
✝ ✆✝
n
✞✝
n m
ot
✄ ✗
✝ ☛ ✄ ☛ ☎
rt
✝ ✍ ☎
p
☎
rc
✝
y
✝✝
n k
☎✌ ✝✞ ✝
✌ ☎
n u
l
✄
s
✪ ✜
✝ ✌ ✝
k
✢ ☎
ru
✟
u l
✄
st
✄ ✝
n t
✝ ✒
✟ ✂
✞ ✒ ✣
✫
r
☛ ☎
l
✝
k u
✂☎
m
✁ ✝ ✆
✝
s
✝
t
✝
u p
☎
n
✡
u j
✄
u t
✝
m
✝ ✬
✜ ✝ ✌
✝
k
✞✝
n
✦ ✁
✕ ✙
os
☎
n
✂
r
✓✡
r
✝
m
✟
t
✕ ✞ ✄
✂☎
n j
✝ ☛ ✍☎
s
✤✥✦ ✂
✖ ☞✄
l
✝
y
✝
n
✡
t
☎
l
✝ ✆ ✎
☎
m
✁ ☎
r
✄✍ ✝
n
✄
lm u
✌☎☞✡ ☎
t
✝ ✆ ✕
✝
n
✞ ✝
n
✍ ☎
t
☎
l
✝✞ ✝ ☞ ✝
n
☛ ☎
l
✝
m
✝
p
☎
n u
l
✄
s m
☎
n j
✝
l
✝ ☞✄
st
✕ ✞ ✄
✭ ✟☎
✡ ☎
n
✝
p
✞ ✓ ☛ ☎
n
✞ ✝
n
✍✝
ry
✝
w
✝
n
✤✥✦ ✂
✖ ☞✄
✗ ☎
r
☛ ✄
t
✝
s
✘ ✝
m
✌ ✕
☞✡
y
✝
n
✡
t
☎
l
✝ ✆ ✎ ☎
m
✁ ☎
r
✄✍ ✝
n
✍☎
l
✝
n c
✝
r
✝
n
✞ ✝
l
✝
m u
r
✕ ☛
✝
n
✝✞✎ ✄☞✄
str
✝ ☛ ✄ ✮
✥ ☎✌✝
l
✝ ✟ ✙
✑☎ ✡☎
r
✄ ✧
✟✄
n
✝
rm u
ly
✝ ✥
☎
c
✝
m
✝
t
✝
n
✜ ✝
n yu
m
✝
s y
✝
n
✡
t
☎
l
✝ ✆ ✎
☎
m
✁ ☎
r
✄ ✍✝
n
✄
z
✄
n u
n tu
k m
☎
l
✝ ✍☛ ✝ ☞
✝ ✍✝
n p
☎☞ ☎
l
✄
t
✄ ✝
n
✌✝✞✝ ☛
✄
sw
✝ ✍ ☎
l
✝
s
✯ ✦
✠ ✝ ✆
u n
✂☎
l
✝
j
✝
r
✝
n
✧ ✰ ✛ ✛
✱ ✧
✰ ✛
✧ ✲
✟✄
sw
✝ ✏ ☛
✄
sw
✄ ✍ ☎
l
✝
s
✯✦ ✟ ✙
✑☎ ✡☎
r
✄ ✧
✟✄
n
✝
rm u
ly
✝ ✥
☎
c
✝
m
✝
t
✝
n
✜ ✝
n yu
m
✝
s
✠ ✝ ✆
✕ ☞
✂ ☎
l
✝
j
✝
r
✝
n
✧ ✰
✛✛✱ ✧
✰ ✛
✧✒ ✳
☎
r
✄
m
✝ ✍✝ ☛ ✄✆
✝
t
✝
s w
✝
k tu
✞ ✝
n
✍ ☎
rj
✝ ☛ ✝
m
✝
n y
✝ ✴
✠☎
m
✝
n
✏
t
☎
m
✝
n
✂☎
n j
✝ ☛ ✍ ☎
s
✟ ✛
✙ ✝
l
✝
m j
✝ ✁ ✝
t
✝ ☞✒ ✝
yo s
✕ ✍ ☛ ☎☛
✍✝
n p
ro
✡
r
✝
m
✟ ✛
☛ ☎
c
☎✌ ✝
tn y
✝ ✟☎
m
✝ ☞ ✡ ✝
t
✛✰ ✟☎
m
✕ ✝
✌ ✄✆ ✝
k y
✝
n
✡
t
✄ ✞ ✝
k
✞ ✝ ✌ ✝
t
✞ ✄☛ ☎✁
✕ ✳
✍ ✝
n
☛ ✝
tu
✌ ☎
r
☛ ✝
tu y
✝
n
✡ ✳
☎
l
✝ ✆ ✎ ☎
m
✁✝
n tu
✌☎
n y
☎
l
☎☛ ✝ ✄
✝
n tu
✡ ✝
s
✝ ✍✆ ✄
r
✄☞ ✄
✵
k h
ir k ata,
✶✷
n u
l
✸
s m
✷
n y
✹✺ ✹
r
✸ ✻ ✹✼✽ ✹
sk r
✸ ✾✿ ✸
✸❀✸
m
✹ ✿ ✸ ✼
❁ ✹ ❂ ✼
✺ ✹
r
✸ ❃✷✿ ✷
m p
u rn
✹✹
n ,
✹
k
✹
n t
✷
t
✹✾✸ ✿ ✷ ✺
✸❃ ✸
t
✼✹
r
✹✾ ✹
n
✿ ✷
m o
❄ ✹
sk r
✸ ✾✿ ✸
y
✹
n
❄
s
✷ ✺✷
r
✼✹ ❀
✹ ✸❀ ✸
✺ ✹✾✹
t
✻ ✷
r
❄
u n
✹ ✺✹
n
✻ ✷
rm
✹ ❀ ❅ ✹✹
t
✻ ✹❄✸
❃✸
t
✹ ✿ ✷
m
❂ ✹ ❆
✵
m iin
.
❇ ✹ ✿ ✹
l
✹
m
❂ ✹
l
✹ ✸
k u
m
❇
r
❆ ❇
✻ ❆
❈ ✹
n yu
m
✹
s
❉ ❊
✷
p t
✷
m
✻ ✷
r
❋ ●❍❋ ✶✷
n u
l
✸
s
■ ✷
r
❂ ✺ ✹
t
✸❀✸
❏ ❑ ▲▼
N
◆❖P◗❘◗ ❖
N
❖ ❑
❘ ❙❚ ❙❯
B
❱❲ ❙❳❙❨❩ ❬ ❙❭ ❙❲ ❙❪
Pendidikan merupakan keharusan bagi setiap manusia, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial. Mulai dari Taman Kanak-Kanak TK,
Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP wajib belajar 9 tahun dan Sekolah Menengah Atas SMA bahkan sampai ke-jenjang pendidikan Perguruan
Tinggi PT. Dengan demikian, pendidikan perlu terus dikerjakan dan dipertahankan dan keberlangsungannya agar kualitas manusia Indonesia yang
sehat, kuat, terampil dan bermoral dapat terwujud.
Pada kurikulum KTSP sekolah-sekolah diberi wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum sesuai dengan potensi sekolah, permasalahan sekolah,
dan kebutuhan sekolah namun dalam pengembangan dan pengelolaannya sekolah- sekolah harus mengacu pada perangkat dokumen KTSP yang di dalamnya
memuat Standar Isi SI dan Standar Kompetensi Kelulusan SKL yang sudah ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP.
Di dalam KTSP terdapat komponen yang menyusun struktur dan muatan kurikulum yang di dalamnya mengatur mata pelPelajaran yang akan diajarkan
kepada siswa di sekolah. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan adalah salah satu mata pelelajaran yang terdapat dalam muatan KTSP, mata pelelajaran
ini diajarkan kepada pada siswa dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah atas. Dalam mata pelPelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan
kesehatan pelaksanaan materi pembelajaran dilakukan melalui aktivitas jasmani yang memiliki tujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani,
keterampilan gerak, dan keterampilan sosial. Adapun aspek materi-materi yang diajarkan pada mata pelPelajaran pendidikan jasmani di sekolah dapat
dikelasifikasikan sebagai berikut: 1. permainan dan olahraga, 2. aktivitas pengembangan, 3. uji diri atau senam, 4. aktivitas ritmik, 5. aktivitas akuatik, 6.
aktivitas luar sekolah, 7. kesehatan.
Pada materi permainan dan olahraga, pembelajaran dikembangkan menjadi beberapa sub materi seperti olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak,
keterampilan lokomotor non-lokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, sepak bola, bola voli, dan bola
basket.
Kompetensi Dasar merupakan perincian lebih lanjut dari Standar Kompetensi. Menurut Depdiknas 2004:18, Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, sikap, dan
keterampilan minimal yang harus dikuasai siswa untuk menunjukkan bahwa siswa tersebut telah menguasai Standar Kompetensi yang telah ditentukan. Materi Pokok
Pendidikan Jasmani adalah materi yang dipelajari oleh siswa, sebagai sarana untuk mencapai Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran. Materi Pokok Pendidikan
Jasmani diklasifikasikan menjadi enam aspek, yaitu : 1 Permainan dan olahraga, 2 Aktivitas Pengembangan, 3 Uji diri atau senam, 4 Aktivitas ritmik, 5 Akuatik
aktivitas air, dan 6 Aktivitas luar sekolah.
Bola voli merupakan salah satu materi pokok permainan bolabesar yang harus dilakukan siswa dalam mata pelelajaran Pendidikan Jasmani. Bolavoli merupakan
salah satu mata pelelajaran praktik yang diberikan kepada siswa dalam pelaksanaannya memberikan pengalaman pendidikan gerak bagi siswa,
sebagaimana karakteristiknya bola voli mengandung unsur keterampilan gerak, yaitu berupa teknik-teknik memainkan bola dalam permainan bola voli.
Tujuan yang harus dicapai oleh setiap siswa harus menguasai keterampilan dalam melakukan gerak dasar bermain bola voli dengan baik dan benar melalui
pengamatan dan latihan sehingga dapat meningkatkan pengalaman gerak serta keterampilan dalam bermain bola voli. Materi pokok bola voli untuk kelas VI
terdiri dari beberapa indikator, salah satu di antaranya adalah melakukan gerak dasar servis di dalam materi ada servis bawah .
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis mengajar di SD dapat dikatakan bahwa penguasaan keterampilan servis bawah bolavoli yang dicapai siswa belum
menunjukkan kemampuan seperti yang diharapkan dalam pembelajaran. Hal tersebut terlihat masih banyaknya kesalahan-kesalahan yang dilakukan, diantaranya
masih kurangnya koordinasi antara gerakan awal, pelaksanaan dan gerak lanjutan. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa tersebut merupakan hambatan yang
sangat berarti untuk tercapainya hasil belajar servis bawah yang optimal, kurang sesuai dengan yang diharapkan pada pembelajaran gerak dasar servis bawah dalam
permainan bolavoli siswa kelas VI SDN 2 Sinarmulya Kecamatan Banyumas Tahun Pelajaran 20112012.
Rata-rata nilai tidak mencapai standar ketuntuasan KKM di SDN 2 Sinarmulya Kecamatan Banyumas yaitu 67. Dari 32 siswa kelas VI yang mendapat nilai sama
atau lebih besar dari 67 hanya 8 dari 32 siswa atau sebesar 20, sedangkan yang belum tuntas sebesar 80 atau 24 dari 32 siswa yang dinyatakan tuntas dalam
belajar atau berhasil dalam mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan standar mutu dalam kurikulum KTSP jika mencapai nilai 66 atau lebih kecil dinyatakan
belum tuntas atau remedial jika mendapat nilai kurang dari 67. Diduga pada pembelajaran gerak dasar servis bawah dalam bermain voli dikarenakan bolavoli
mini yang ada masih terlalu berat dan jumlahnya sangat terbatas hanya ada dua buah di kelas VI SDN 2 Sinarmulya Kecamatan Banyumas
Tahun Pelajaran 20112012. Dari dugaan di atas penulis mencoba mengatasinya dengan memodifikasi bola agar lebih ringan dan siswa tidak enggan
melakukannya pada saat pembelajaran berlangsung,di samping itu agar tidak terlalu banyak yang mengikuti remidial dalam materi gerak dasar servis dalam
bermain bola voli.
Dari permasalahan yang dikemukakan di atas penulis tertarik menindak lanjuti dengan kajian berupa penelitian kaji tindak dengan judul
Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Servis Bawah Dalam Bermain Bolavoli Dengan Alat
Modifikasi Pada
kelas VI SDN 2 Sinarmulya Kecamatan Banyumas Tahun Pelajaran 20112012
Tahun Pelajaran 20112012 .
B
❫ ❴
❵ ❛❜
❝❞ ❡❞
❢ ❣❤ ❞
M
❣❤ ❣✐
❣❥
Dari latar belakang masalah di atas, beberapa masalah yang dapat diidentifikasi antara lain : Kurangnya bolavoli yang ada di
SDN 2 Sinarmulya
Kecamatan Banyumas
untuk
pembelajaran gerak dasar servis bawah dalam bermain bolavoli?
1. Bola voli mini yang digunakan dalam belajar terlalu berat untuk siswa kelas VI. 2. Masih banyak siswa yang takut melakukan gerak dasar servis bawah
menggunakan bola standar di karenakan terlalu berat untuk ukuran siswa.
❦ ❧
♠ ♥♦
♥♣ qr
M
q ♣ qs
qt
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
Apakah Alat Modifikasi bola plastik dan karet dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar Servis bawah dalam bermain bola voli pada siswa
kelas VI SDN 2 Sinarmulya Kecamatan Banyumas Tahun Pelajaran 20112012 .
✉ ❧
✈♥ ✇
♥qr ①②
r② s
③④ ③
qr
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk :
1. Memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar gerak dasar servis bawah dengan menggunakan alat modifikasi bola plastik.
2. Memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar gerak dasar servis bawah dengan menggunakan alat modifikasi bola karet.
⑤⑥
M
⑦⑧ ⑨⑦
⑦ ⑩ ❶❷
⑧ ❷ ❸
❹⑩ ❹
⑦⑧
Jika tujuan diatas tercapai, maka hasil yang di harapkan dapat bermanfaat : 1. Bagi siswa, sebagai upaya meningkatkan hasil belajar gerak dasar servis bawah
bermain bolavoli. 2. Bagi guru Pendidikan Jasmani, merupakan inovasi dari pembelajaran yang
sebelumnya dan meningkatkan rasa percaya diri karena mampu mengembangkan pengetahuan, pengalaman, strategi, peralatan, dan fasilitas
pembelajaran. 3. Bagi Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNILA, sebagai upaya
pengembangan model pembelajaran bagi calon guru. 4. Bagi Kepala Sekolah, sebagai masuakan bagi guru penjas disekolah untuk
mencoba model pembelajaran yang baru.
❺ ❺
❻ ❼❺
❽❾ ❿➀
❿ ❽
➁➀ ➂
❼❿➃ ❿
❿❻ ➁
e
➄ ➅
e
➆
t
➇
a
➄
Be
➈
a
➉
a
➆ ➊
e
➄ ➅
a
➉
a
➆
➋➌ ➍➎➏
➐ ➎➌
➐➌ ➌
➑➒➏ ➓
➔ ➒➌
➑ ➍
➔→ ➣↔↕
➌ ➍
➔ ➐
➙ ➍
➙ ➛
➜ ➌
→ ➝
➌ →
➍ ➔
➍ ↕➙
➌ ➓
➓ ➌
➞ ➛
➏ ➐➌
→→ ➟➌
➓ ➔ →
➓ ➌
→➠ ↕
➔ ➒
➌ ➡➌➐
➢ ➤
➔ ➒
➌ ➡➌➐
➌ ➝
➌➒ ➌
➑ ➍
↔ ➝
➏ ➞ ➏
➜ ➌
➛ ➏
➌ ➓
➌ ➙
➍ ➔
➍➎ ➔
➐ ➓
➔➠➙ ➑
➜ ➌
→ ➜➔
➒ ➌
➜ ➙ ➌
→ ➍
➔ ➒
➌ ➒
➙ ➏
➎ ➔→➠
➌ ➒
➌➍➌ →
➢ ➥
➔→➙ ➐
➙➓ ➎
➔→➠ ➔
➐ ➓
➏➌ →
➏ →
➏ ➦
↕ ➔
➒ ➌
➡ ➌ ➐
➌ ➝
➌ ➒➌
➑ ➍
➔ ➐
➙ ➎➌
➜ ➌
→ ➛
➌ ➒➌
➑ ➛
➌ ➓
➙ ➎➐
↔ ➛ ➔
➛ ➛ ➙
➌ ➓
➙ ➜➔➠
➏ ➌
➓ ➌
→ ➝
➌ →
↕➙ ➜
➌ →
➛ ➙ ➌
➓ ➙
➑ ➌ ➛
➏➒ ➌
➓ ➌
➙ ➑ ➌
➛ ➏
➒ ➌
➓ ➌
➙ ➓
➙ ➡
➙ ➌
→ ➢
➋➌ ➛
➏ ➒
↕ ➔
➒➌ ➡ ➌
➐ ↕➙
➜ ➌
→ ➛ ➙
➌ ➓➙
➎ ➔→➠➙
➌ ➛
➌➌ →
➑ ➌ ➛
➏ ➒
➒➌ ➓
➏ ➑ ➌
→ ➦
➍ ➔
➒➌ ➏
→ ➜
➌ →
➎ ➔
➐ ➙↕
➌ ➑ ➌
→ ➎➐
➏ ➒➌
➜ ➙ ➢
➥ ➔ →
➙ ➐
➙➓
Oemar Hamalik 2003 Mengajar adalah kegiatan membimbing kegiatan belajar dan kegiatan mengajar hanya bermakna bila terjadi kegiatan belajar siswa .
Menurut Husdarta dan Saputra 2002 Mengajar merupakan suatu proses yang kompleks, guru tidak hanya sekedar menyampaikan informasi kepada siswa saja
tetapi juga guru harus berusaha agar siswa mau belajar. Karena mengajar sebagai upaya yang disengaja, maka guru terlebih dahulu harus mempersiapkan bahan yang
akan disajikan kepada siswa .
Dalam pengertian luas, belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psikofisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian dalam arti sempit, belajar
dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan
➧ ➨➩➫
➭➯➫ ➲
➳➨ ➭ ➯
➫ ➵➫
➲ ➸➨➲➺
➻➺ ➵
➨➼➩ ➨ ➲
➵ ➺ ➳ ➲
➽➫ ➳➨➾➼➯➩➫
➚ ➯ ➫➲
➧ ➨ ➺
➵➺ ➪ ➲
➽➫ ➶
R
➨➹ ➨➘➫➲
➚➨ ➲ ➭➫➲
➯ ➲➯
➸➫ ➳ ➫
➫ ➚ ➫
➾➨ ➲ ➭
➨➼ ➵ ➯
➫➲ ➩➫
➪ ➴
➫ ➩
➨ ➹ ➫
➻➫ ➼
➫ ➚ ➫
➹➫ ➪
p
➨
n
➫
m
➩➫
h
➫
n p
➨
n
➭➨
t
➫
h u
➫
n
➶
B
➷ ➬
e
➮
d
➱
d
➱ ✃
a
➮ ❐
as
❒
a
➮ ➱
❮ ➨
n
➚
i
➚
ik
➫
n
❰ ➫
➧ ➸ ➫
➲➯ ➫
➚ ➫ ➹➫
➪ ➾➼
Ï ➧
➨ ➧
➾➨➲ ➚ ➯
➚ ➯ ➳➫➲
➽➫➲ ➭
➸➨ ➸ ➫➲
Ð ➫➫
➵➳ ➫ ➲
➫ ➳➵➯
➘➯ ➵➫
➧ ➻ ➫
➧ ➸ ➫
➲➯ ➽➫➲
➭ ➚ ➯
➼➨ ➲ Ñ➫
➲➫ ➳ ➫
➲ ➧
➨ Ñ ➫
➼ ➫ ➧ ➯
➧ ➵➨
➸ ➫ ➵➯
➳ ➩
➨ ➼➵➺
➻➺➫➲ ➺➲
➵➺ ➳
➸➨➲ ➭➨
➸ ➩➫ ➲
➭➳ ➫➲ ➚ ➫
➲ ➸
➨ ➲➯ ➲
➭➳ ➫ ➵
➳ ➫➲ ➯➲
➚ ➯➘ ➯
➚ ➺ ➧
➨Ñ➫ ➼ ➫
Ï ➼➭ ➫
➲➯ ➳
Ò ➲
➨➺ ➼
Ï ➸➺
➧ ➳ ➺
➹➨ ➼
Ò ➾➨➼
➧ ➨➾
➵ ➺➫ ➹
Ò ➳
Ï ➭➲➯
➵ ➯ ÐÒ
➚ ➫ ➲
➨ ➸
Ï ➧ ➯
Ï ➲➫
➹ Ò
➚ ➫ ➹ ➫
➸ ➳➨➼ ➫
➲ ➭➳ ➫
➧ ➯ ➧
➵➨ ➸
➾➨➲ ➚ ➯
➚ ➯ ➳ ➫➲
➲➫ ➧ ➯
Ï ➲➫
➹ ➶
ÓÔ➺ ➼➯
➳➺ ➹ ➺
➸ ➾➨➲
➻ ➫ ➧
➳➨ ➧
ÕÖÖ×Ø ➶
P
➨ ➲ ➚ ➯
➚ ➯ ➳➫➲
➻ ➫ ➧
➸ ➫➲ ➯
➸➨➼➺ ➾ ➫
➳ ➫ ➲
➾➨ ➸ ➩
➨ ➹ ➫
➻➫ ➼➫➲
➽➫➲ ➭
➚ ➯ ➚➨➧ ➫
➯ ➲
➺➲ ➵➺
➳ ➸➨ ➲➯
➲ ➭➳ ➫
➵ ➳ ➫➲
➳➨➩➺ ➭ ➫
➼ ➫ ➲
➻➫ ➧
➸ ➫➲➯ Ò
➾➨ ➲ ➭
➨➵➫ ➪ ➺➫
➲ Ò
➾➼ ➯ ➹➫
➳ ➺ ➪ ➯
➚ ➺ ➾
➽➫➲ ➭
➫ ➳➵➯
Ð ➚ ➫
➲ ➧ ➯
➳ ➫ ➾
➧ ➾
Ï ➼
➵ ➯ Ð
➸➨ ➹ ➫
➹ ➺ ➯
➳➨ ➭ ➯
➫ ➵ ➫
➲ ➻➫
➧ ➸ ➫
➲➯ ➽ ➫
➲ ➭
➚➯ ➹➫
➳ ➧ ➫
➲➫ ➳ ➫➲
➧ ➨Ñ➫
➼➫ ➵➨
➼➨➲ Ñ ➫
➲➫ Ò
➩ ➨
➼➵➫ ➪ ➫
➾ Ò
➚ ➫➲ ➩
➨ ➼➳➨
➹ ➫ ➲
➻➺ ➵ ➫
➲ ➫
➭ ➫ ➼
➚ ➫ ➾ ➫
➵ ➸➨ ➲
➯➲ ➭➳ ➫
➵ ➳ ➫➲
➧ ➯ ➳ ➫
➾ ➾
Ï ➧ ➯
➵➯ Ð
➩➫ ➭ ➯
➚ ➯ ➼ ➯
➧ ➨➲
➚ ➯ ➼ ➯
➧ ➨ ➩
➫ ➭ ➫
➯ ➾➨
➹ ➫ ➳ ➺
➚ ➫➲ ➸
➨ ➲ ➭➪ ➫
➼➭➫➯ ➸ ➫
➲ Ð
➫ ➫
➵ ➫
➳➵➯ Ð
➯ ➵➫
➧ ➻ ➫
➧ ➸ ➫
➲➯ ➩➫
➭➯ ➾➨ ➲➯
➲ ➭➳ ➫
➵➫➲ ➳ ➺➫
➹ ➯ ➵ ➫
➧ ➪➯
➚ ➺ ➾
➧ ➨➪ ➫
➵ ➧
➨ ➧
➨ Ï
➼➫➲ ➭
➧ ➨➪ ➯
➲ ➭➭➫
➫ ➳ ➫
➲ ➵
➨➼➩ ➨ ➲
➵➺ ➳
➻ ➯ ➴
➫ ➧
➾ Ï
➼➵➯ Ð
➚ ➫ ➲
➭ ➫ ➽ ➫
➪ ➯ ➚ ➺
➾ ➽➫➲
➭ ➫
➳➵➯ Ð
Ó Ù
➨ ➾➚ ➯
➳ ➲➫ ➧
Ò ÕÖÖ×Ú
Õ Ø ➶
Û ➨ ➲
➺ ➼ ➺
➵
Eddy Suparman 2000:1 pendidikan jasmani dan kesehatan adalah mata pelPelajaran yang merupakan bagian dari pendidikan keseluruhan yang dalam
proses pembelajarannya mengutamakan aktivitas jasmani dan kebiasaan hidup sehat menuju pada pertumbuhan dengan pengembangan jasmani, mental, sosial dan
emosional yang selaras, serasi, seimbang.
Ü Ý
Þ Ý ßÝ
à áâ
ãäß åÝß
æßç á
ãäßèÝè Ý
éáß ê
á Þ ë
á ßÝ ì
éáí ä ß
á ë
äß ç
ä èÝ áéáß
íî á ß
æ îß
åî é
ï ä à
á ê áí
ë äßê
äà á ê
á â Ý
àÝ ß
æé îß æ
á ß éä ë
îèÝ á ß
ë ä ß
ðñ ï
á éä
æ Ý á
å á ß
çáß æ
Þ äÞ î
áÝ ëÝ
ß á
å á ß
á é
ë äß
ææáàÝ ã
ñ åäß
Þ Ý èÝ
í Ý ßç
áò ó
ä à á à
îÝ ãäßèÝ
èÝ éá ß
ê á
Þ ë á ß
Ý á ß
á é ô
áß áé
ë äß
ä ëî éá ß
Þ á à
î íáß
ç á ß
æ åä
ãá å
îß åî
é ë
äë äßîâÝ
éäïî åîâ
áßßç á
áéáß æ
äíá éì
ë äßç
á à î
íéáß ä ß
ä íæ Ý
çáß æ
ï ä
í à ä ï
Ýâ áß
á æá
í åÝ
è áé
ë ä ß
æ æá ß
ææî éä
Þ ä Ý
ëï áß
æá ß ãä
í Ý à
á é î
è áß
ë ä ß
å áà
á ß á
éì ë
äß á ß
áë éáß
è á
Þ áí ô
è áÞ
á í
éäå ä
íá ë ã Ýà
áß çáß
æ ï
ä íæ î
ß á
è á ß
ë äí
á ß æ
Þ áß æ
ãäí éäëï
á ß æ
á ß ç
á ß æ
ï ä
íÞ Ý õ
áå ë
äß çäàî
í îâ ì
ë äàÝ
ã î åÝ
á Þ ã
äé õ Ý
Þ Ý éì
ë äß
åáà ì
äë ñ
Þ Ý ì
Þ ñ
Þ Ý áà
è á ß
ë ñ
í á à
ò
ö ÷
ø
ete
ù
a
ú û
ü ý
a
þ ÿ
e
ù
a
✁
asa
ù
✂ ä
íáé è
á Þ á
í á è
áà áâ
æ äíá
é çáß
æ ï
äí éäëï
á ß æßç
á Þ
ä ê á à
á ß è
äß æá ß
ãä íåîëïîâ
áß è
áß åÝ
ß æéá
å éäë
áå á ß
æ á ßò
✄ ä
å äíë
ã Ý à
áß æ
äíá é
è á
Þ áí
ë ä
í î ãá
éáß ã
ñ à
á æä
íáé çáß
æ ë
äßê á èÝ
è á
Þ á
í îß
å î é
éä åáß
æéá Þ áß
çáß æ
à äïÝ
â é
ñ ë
ã à ä
éÞ ò
R
î Þ àÝ
☎✆✝✝ ✞✟
ë äëï
áæÝ å Ý
æá æä
íá éá ß
è á
Þ á
í ç
á ß æ
ë ä à
äéá å
ãáè á
Ý ßèÝ
✠Ýèî çáÝ
åî ì
✆ ✟
à ñ
é ñ
ë ñ
å ñ
íì ☎✡✟
æä íáé
ß ñ
ß à
ñ é
ñ ë
ñ å
ñ íì
☎☛✟ ë
á ßÝ ã îà
á å Ý
õ ò
R
î Þ à
Ý ☎✆✝✝
✞✟ ë
äßè äõÝß
Ý Þ Ý
éá ß æä
íáé à
ñ é
ñ ë
ñ å
ñ í
á è áà
á â
gerak yang digunakan untuk memudahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain atau
memproyeksikan tubuh ke atas misalnya: jalan, lompat dan berguling . gerak non lokomotor adalah keterampilan yang dilakukan tanpa memindahkan tubuh dari
tempatnya, misalnya membungkuk badan, memutar badan, mendorong dan menarik. Sedangkan gerak manipualtif adalah ketrampilan memainkan suatu proyek
baik yang dilakukan dengan kaki maupun dengan tangan atau bagian tubuh yang lain.Gerak manipulatif ini bertujuan untuk koordinasi mata-kaki, mata-tangan,
misalnya melempar, menangkap dan menendang.
☞ ✌
✍
e
✎✏
a
✑ ✒
a
✒
B
✓✔
av
✓ ✔ ✑
✕✖ ✗✖
✘ ✙✚✛
✚ ✜✢✣✖
✤ ✚ ✣
✖ ✥
✙ ✦✗ ✖
✧ ✦ ✗
★ ★
✥ ✤ ✢ ✣
✥ ✖ ✩
★✦ ✥ ✖
✗ ✤✖
✪ ✚✥
✫✬✬✭ ✮
✜✢ ✣ ✘✖
★✥ ✖ ✥
✙ ✦✗ ✖
✧ ✦✗ ★
✖ ✯ ✖
✗✖ ✪
✦✗ ✖
✪✣✖ ✰
✖ ✙✢ ✣
✢ ✰
✚ ✮
✯★✘✖ ★ ✛
✖ ✥
✯✚ ✖ ✣
✢ ✰
✚ ✯
★✩ ✢✤
★✖ ✜
✗ ✖
✜ ✖ ✥
✰ ✖
✥ ✯✢
✥ ✰
✖ ✥
✯★ ✜★
✩ ✖ ✪✛✖
✥ ✦
✗ ✢✪
✥✢✤ ✱
✲ ✢✥
✚ ✣ ✚ ✤
✳✘ ✚✥
✰ ✲ ✖
mun dan Toto subroto dalam Prasetyo 2005:13 Permainan bolavoli adalah memantul-mantulkan bola sebelum sampai menyentuh lantai, bola
yang dimainkan sebanyak-banyaknya tiga kali pantulan dalam lapangan sendiri dengan bergantian dengan mengusahakan bola yang dipantulkan tersebut
diseberangkan ke lapangan lawan melewati atas jaring dan masuk sesulit mungkin.
Menurut Soejoedi 1979 : 17, Permainan bolavoli adalah gerakan memvoli bola di udara hilir mudik di atas jarringnet, dengan maksud dapat menjatuhkan bola di
dalam petak lapangan lawan untuk mencari kemenangan dalam permainan. Memvoli dan memantulkan bola ke udara harus mempergunakan bagian tubuh
pinggang keatas dengan pantulan yang sempurna.
Tujuan dari pertandingan adalah melewatkan bola diatas net agar dapat jatuh menyentuh lantai daerah lawan dan mencegah dengan upaya agar hal yang sama
dilewatkan tidak menyentuh lantai dalam permainan sendiri. Regu dapat memainkan tiga kali pantulan untuk mengembalikan bola itu kecuali dalam
perkenaan block.
Soejoedi 1979:29 menjelaskan teknik-teknik dasar permainan bolavoli, yaitu meliputi :
1 Teknik passing atas, 2 Teknik passing bawah, 3 Teknik set up umpan, 4 Teknik smash, 5 Teknik servis, 6 Teknik block.
✴✵ ✶
e
✷
v
✸
s
S
✹ ✺
✻✼ ✽
✾✿ ❀✿
❁ ❂✹
✺ ❁ ✿
✼ ❃✿
❃ ❄❅
❀✿ ✻❅
❀✼ ✿
✾ ✿ ❀✿
❆ ✽
✿ ❇
✼✿ ❃
✾ ✿ ❃
✽ ✹
✺ ✿❃
❈✿ ❃
❂✹ ✺
❉✿ ❁ ✿
❉✹ ✺
❆✿ ❂
❀ ✿ ❊✿
❃ ✾ ✿
❀✿ ❁
❄✹ ✺
❁✿ ✼❃
❋
S
✹ ❇✿
❀✿ ❃
✾ ✹ ❃❈
✿ ❃
● ✹
❁✿ ❇
❍ ✿❃
■ ✿
❃❈ ✾ ✼
✿ ❀ ✿
❁✼ ❅
❀✹ ❆
❂✹ ✺
● ✹
❁ ❄✿ ❃❈
✿ ❃
❂✹ ✺
❁ ✿ ✼
❃✿ ❃
❄❅ ❀✿
✻ ❅ ❀✼
❁ ✿ ●
✿ ✿✺
❉ ✼ ✽
✹ ✺
✻✼ ✽
✾✿ ❀✿
❁ ❂✹
✺ ❁ ✿
✼ ❃✿
❃ ❄❅
❀✿ ✻❅
❀✼ ❇
❍ ❈✿
❁✹❃ ❈✿
❀✿ ❁ ✼
❂✹ ✺
❍ ❄✿
❆✿ ❃
❏ ❂✹
✺ ❍
❄✿ ❆✿
❃ ❋
P
✿ ✾✿
zaman sekarang ini hendaknya para pembaca mengartikan servis ini tidak lagi sebagai tanda saat dimulainya permainan atau
sekedar menyajikan bola tetapi hendaknya diartikan sebagai suatu serangan yang pertama kali bagi regu yang melakukan servis.
1 Servis Bawah
✶ ✸ ❑
a
▲ ▲
e
✷▼
u
◆
aa
❖
: Mula-mula berdiri di petak servis dengan kaki kiri agak lebih ke depan daripada kaki kanan bagi mereka yang tidak kidal. Pegang bola dengan
tangan kiri. Lambungkan bola ke atas tidak terlalu tinggi pada saat itu pula tangan kanan ditarik ke bawah belakang. Setelah bola yang dilambungkan tadi berada di
arah depan pelaksana kira-kira setinggi pinggang maka pada saat itu tangan serta lengan kanan yang lurus siap diayunkan dari arah belakang depan atas untuk
pemukul bola.
✶ ✸ ❑
a
▲
saat
▲
e
✷❑
e
❖
aa
❖
: Perkenaan bola adalah pada tangan. Telapak tangan menghadap bola dan tangan pada saat itu dalam keadaan ditegangkan agar terjadi
pantulan yang dianggap sempurna. Pada saat perkenaan tangan pada bola disamping tangan ditegangkan dapat juga ditambah dengan gerakan tangan secara
eksplosif. Disamping cara pemukulan tersebut dapat pula dilakukan dengan cara yang lain yaitu dengan tangan dalam keadaan menggenggam dengan genggaman
menghadap ke bola.
P ◗
❘
a
❙
a
❘ ❚
◗❯ ❱
S
❲❳ ❲❨
❩ ❬
❭❲ ❭❪❫❪
❨ ❴
❵❨ ❩
❭❩❫ ❩
❛❜ ❜
❫❪❳ ❜
❨ ❩
❝❞❫ ❩
❬ ❫
❩❫❜ ❫
❩ ❝❩
❝ ❫
❲ ❛
❲❡ ❩
❝ ❛
❩ ❝
❳ ❲
❢ ❪
❣ ❭❩
❣ ❪❫
❫ ❲
❨ ❩❡
❩ ❝ ❞
❩ ❝
❡ ❲
❢ ❭❩❜
❝ ❩
❝ ❣
❲ ❢
❳ ❩
❭❲ ❝ ❞
❩ ❭ ❴❜
❨ ❣
❜ ❫
❩❡ ❣
❜ ❩ ❡
❝ ❵
❢ ❭
❩❨ ❤
✐ ❩❭
❴ ❩
❢ ❥❤ ❦
❩❝ ❞❫❩ ❜
❩❝ ✐
❲ ❢
❩ ❫ ❧
❩ ❣
❩ ❢
S
❲ ❢ ♠
❜ ❣
♥ ❩
♦ ❩❬
❧ ❩ ❨
❩❭ ♥
❵ ❨
❩ ♣
❵ ❨❜
q r
st
d
◗ ✉
◗❘
as
◗ ✈✇
at
①
e
②
be
✇
a
③
a
❯
a
④
❧ ❜
❛ ❩❨
❩ ❭
❫ ❩❭ ❪
❣ ❴
❩❬❩ ❣
❩ ⑤
❝ ❛ ❵❝
❲ ❣
❜ ❩
❭❵ ❛❜ ⑥❜
❫ ❩
❣ ❜
❩❛ ❩❨
❩ ❬
pengubahan dan berasal dari kata ubah yang berarti lain atau beda mengubah dapat diartikan dengan
menjadikan lain dari yang sebelumya sedangkan dari arti pengubahan adalah proses , perubahan atau cara mengubah, kemudian mengubah dapat juga diartikan
pembaruan. Tidak mengherankan bahwa pada mulanya dalam pembaruan berpokok pada metode mengajar, bukan karena mengajar itu penting melainkan mengajar itu
bermaksud menimbulkan efek belajar pada siswa yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam pendidikan pembaruan dapat diartikan suatu upaya sadar yang dilakukan untuk memperbaiki praktek pendidikan dengan sungguh-sungguh. Pada kamus
besar bahasa Indonesia pengertian dari alat adalah yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu alat merupakan bagian dari fasilitas pendidikan yang digunakan untuk
⑦⑧⑨ ⑩ ❶
⑩ ❷❶
❸❹ ❺❻
❺❼ ❽ ❶
❾ ❺❿
❺⑧ ➀ ❶
❼ ❸❺
❿❺ ⑧➁
Oleh sebab itu dengan adanya alat pembelajaran guru dapat memberikan contoh secara langsung tentang materi yang akan dibeikan
kepada siswa, dengan bertujuan agar mudah dipahami dan dapat dimengerti oleh peserta didik atau siswa.
Rusli Lutan 1998 Modifikasi adalah perubahan keadaan dapat berupa bentuk, isi, fungsi, cara penggunaan dan manfaat tanpa sepenuhnya menghilangkan aslinya.
Lutan 1998 menerangkan modifikasi dalam mata pelPelajaran diperlukan dengan tujuan agar siswa memperoleh kepuasan dan mengikuti pelPelajaran, meningkatkan
kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi dan siswa dapat melakukan pola gerak secara benar.
Secara garis besar tujuan modifikasi adalah :1 mengatasi keterbatasan akan sarana dan prasarana pendidikan jasmani; 2 mendukung pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik; 3 mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif; 4 mengurangi resiko cedera akibat proporsi antara sarana pembelajaran dan kondisi
fisik yang tidak seimbang . Lutan, 1997 .
Menurut Azhar Arsyad 2005: 7 Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas. Alat bantu adalah alat yang
digunakan pendidik dalam menyampaikan pendidikan, alat bantu peraga sangat penting. Alat tersebut berguna agar bahan pelPelajaran yang disampaikan oleh guru
lebih mudah diterima atau dipahami peserta didik. Dalam proses belajar mengajar alat peraga dipergunakan dengan tujuan membantu guru agar proses belajar siswa
lebih berhasil dalam proses pembelajaran dan efektif serta efesien .
➂➃ ➄➅
➆➄➃ ➅➃
➇ ➈➅➃
➉ ➃
➊ ➋➌
➇ ➆ ➍➅
➊ ➎
➌ ➇ ➏➅
➎ ➋ ➆
➍➐➃ ➇
➑➃ ➒➓➃
➎ ➔ ➈
➅ →➅➐➃
➊ ➅ ➃
➍➃ ➉
➑ ➌➄➎
➃➅ ➇
➎ ➌ ➄
➆ ➋ ➃➐➃
➇ ➊ ➆➃
➉ ➆
➆ ➋ ➃
➏ ➃ ➊
➌➊ ➌
➔ ➄➃ ➇
➣ ➆
➇ ➉➆ ➐
➎ ➌➄➆➑➃
➒ ➃
➍➃➉ ➑
➌➄➎➃ ➅
➇ ➏ ➃
➇ ➣
➊ ➌
➊ ➆ ➇
➣➣ ➆➒
➇➏➃ ➎
➌➇ ↔
➃ ➈➅
➑ ➌➄➑
➌➈➃ ➈➃
➄➅ ➏ ➃
➇ ➣
➊ ➌➑
➌ ➍ ➆➎
➇➏➃ ➈
➌➇ ➣
➃ ➇
➉➆ ↔
➆➃ ➇
➆ ➇➉➆➐
➎ ➌➇➅
➇ ➣
➐➃➉ ➐➃
➇ ➐
➌➎➃➎ ➋ ➆➃
➇ ➃
➣ ➃
➄ ➉
➆ ↔
➆➃ ➇
➏ ➃ ➇
➣ ➈
➅➄ ➌
➇ ↕
➃ ➇ ➃
➐➃ ➇
➊ ➌ ➑
➌ ➍➆➎
➇➏ ➃ ➈➃
➋ ➃ ➉
➈➅ ↕
➃ ➋ ➃
➅ ➈
➌ ➇
➣ ➃
➇ ➊
➌➑➃➅ ➐
➙ ➑➃
➅ ➐
➇➏ ➃ ➛
➜ ➔ ➈➅
→ ➅ ➐➃
➊ ➅ ➃
➍ ➃ ➉
➑ ➌➄➎➃
➅ ➇
➎ ➌➄➆
➋ ➃ ➐➃
➇ ➑➃
➣ ➅➃
➇ ➈
➃➄➅ ➅
➇➔➝ ➃ ➊ ➅
➏ ➃ ➇
➣ ➈➃
➋ ➃ ➉
➈➅ ➍➃
➐➆➐➃ ➇
➈➃ ➍ ➃
➎ ➈➆
➇➅➃ ➋➌
➇ ➈➅ ➈➅
➐➃ ➇
➛ ➞
➈➃ ➋ ➆
➇ ➐
➌ ➣
➅ ➃➉
➃ ➇
➅ ➇➔➝ ➃
➉➅ →
➈➃ ➍➃➎
➒➃ ➍
➅ ➇ ➅
➃ ➇ ➉
➃➄➃ ➍ ➃
➅ ➇
➋➌ ➇
➣ ➌ ➎➑➃
➇ ➣
➃ ➇
➈➃ ➇
➋ ➄ ➔ ➈➆➐
➊ ➅
➃ ➍➃➉
➙ ➃
➍ ➃ ➉
P
➌➍➃ ↔
➃ ➄➃
➇ ➛
➜ ➔ ➈➅
→ ➅ ➐➃
➊ ➅ ➃
➍➃➉ ➏ ➃
➇ ➣
➃ ➐➃
➇ ➈➅
➣ ➆
➇ ➃ ➐➃
➇ ➈➃
➍ ➃ ➎
➋➌➇➌ ➍➅➉
➅➃ ➇
➅ ➇ ➅
➃ ➈➃
➍ ➃ ➒
➈ ➌
➇ ➣
➃ ➇
➎ ➌➇
➣➣ ➆
➇ ➃➐➃ ➇
➑ ➔➍ ➃
➋ ➍ ➃
➊ ➉➅ ➐
➏➃ ➇
➣ ➄
➌ ➍ ➃
➉ ➅
→ ➍➌➑➅
➒ ➄
➅ ➇
➣ ➃
➇ ➈➃
➇ ➉➅
➈➃ ➐
➐ ➌➄➃
➊ ➛
➟ ➃
➍ ➅
➇ ➅ ➈➃
➋ ➃ ➉
➎ ➌ ➎➑
➌➄➅ ➐➃
➇ ➐
➌➎➆➈➃ ➒➃
➇ ➑➃
➣ ➅
➃ ➇ ➃
➐ ➈➃
➍➃➎ ➆
➊ ➃➒➃ ➇➏ ➃
➎ ➌
➇ ➆ ↔
➆ ➣
➌ ➄➃ ➐
➈➃ ➊ ➃➄
➎ ➌
➇ ➣
➔➋➌➄ ➑
➔ ➍ ➃
➊ ➌
➋➌ ➄ ➉➅
➏➃ ➇
➣ ➈➅
➒➃➄➃ ➋ ➐➃
➇ ➠
➐➃➄ ➌➇ ➃
➃ ➇ ➃➐
➈➃ ➋➃➉
➎ ➌
➇ ↕
➔ ➑➃ ➊ ➌
↕ ➃➄➃
➑ ➌➄➆
➍➃ ➇
➣➙ ➆
➍➃ ➇
➣ ➎
➌➍➃➐ ➆➐➃
➇ ➣
➌ ➄ ➃➐➃
➇ ➎
➌➇ ➣
➔➋➌➄ ➑
➔➍➃ ➉➃
➇➋ ➃ ➄➃
➣ ➆
➈➃ ➇
➄➃ ➊ ➃
➉ ➃➐➆
➉ ➐➃➄
➌➇ ➃ ➊ ➃
➐➅➉ ➏➃
➇ ➣
➈➅ ➉
➅ ➎➑➆
➍➐➃ ➇
➊ ➃➃ ➉
➎ ➌
➇ ➣
➔➋➌➄ ➑
➔➍ ➃ ➛
➡ ➢
➤ ➥➦
➧
tes
➥
s
➟ ➅
➋➔ ➉
➌➊ ➅ ➊
➃➈ ➃ ➍ ➃➒
➈➆ ➣
➃➃ ➇
➊ ➌ ➎➌➇ ➉➃➄➃ ➏ ➃
➇ ➣
➒ ➃➄➆➊ ➈ ➅
➆ ↔
➅ ➍ ➃
➣ ➅
➐ ➌ ➑➌➇
➃➄➃ ➇➇ ➏ ➃
➎ ➌➍ ➃
➍ ➆ ➅ ➋➌➇ ➌➍ ➅➉➅➃
➇ ➅
➍ ➎ ➅➃➒ ➛
➨ ➌ ➄ ➈➃➊ ➃➄ ➐➃
➇ ➉
➌➔ ➄ ➅ ➈ ➃
➇ ➐➌ ➄➃
➇ ➣
➐ ➃ ➋
➅➐➅➄ ➏ ➃
➇ ➣
➈ ➅➐ ➌ ➎ ➆➐ ➃➐➃➇
➈➅➃➉➃ ➊
➠ ➎ ➃➐➃
➈➃ ➋
➃➉ ➈ ➅➄➆➎ ➆
➊ ➐➃ ➇
➒ ➅ ➋➔
➉ ➌➊ ➅
➊ ➋ ➌➇➌➍ ➅➉➅➃
➇ ➅
➇ ➅
➊ ➌ ➑➃ ➣
➃➅ ➑➌ ➄➅➐➆ ➉
➩ ➂➌
n
➣ ➃
n
➃
l
➃
t m
➔ ➈➅
→ ➅
➐ ➃ ➊ ➅
➑ ➔ ➍ ➃
➐➃➄➌ ➉ ➈➃
➇ ➋ ➍ ➃
➊ ➉➅➐ ➈➃
➋ ➃➉
➎ ➌➇
➅ ➇
➣ ➐➃➉➐ ➃
➇ ➋➌ ➎ ➑
➌➍ ➃ ↔
➃➄ ➃ ➇
➣ ➌ ➄➃➐
➈ ➃ ➊ ➃ ➄
➊ ➌➝
➅ ➊
➑➃➓➃➒ ➈➃
➍ ➃➎
➑➌ ➄➎ ➃➅ ➇
➑ ➔ ➍ ➃
➝➔ ➍➅ ➋ ➃
➈➃
S
➅ ➊ ➓
➃ ➫
➌ ➍ ➃
➊ ➭➯
S
➂ ➲
➳
S
➅ ➇ ➃
➄➎ ➆
➍➏➃ ➫
➌ ↕
➃ ➎➃➉
➃ ➇
➨ ➃
➇ ➏➆➎➃ ➊
.
➵ ➵ ➵ ➸
➺
E
➻ ➼ ➽ ➼ ➾➼
G
➵ ➚ ➪➶
E
➾➵ ➻ ➵ ➹ ➶
➹ ➸
➺➘
to
➴ ➘
➚➘
n
➘
liti
➷
n
➬➮ ➱➮
✃ ✃
❐ ✃
❐❒ ➮
❮❰ ➮
Ï ✃➮
Ð ➮➱
➮ ❮
Ð ➮
Ï Ñ
➮ Ò
ÓÔ Õ❐Ö
➱ ×❰
➮ Ï
Ð ×
➮ Ò ×
❒ ➮
Ö ➮
➮ Ò
➮ ×
✃ ❐
ÒØ Ó❐Ù
❰ ➮
Ö ❐Ï
➮ ✃
❐ÒØ Ó❐
✃ ❐Ö×
Õ ➮
❰ ➮
Ï Ú➮
❰ ÒØÖ
Õ ❐ Ï
Ò ÔÏ
Ñ Ó
➮ ➱➮
✃ ✃
❐ Ï ❐Ï
Ò×❰ ➮
Ï ❰
❐ Û
❐ Ö ❮
➮ Ð
Ô ➱
➮ Ï
Ó ➮
Ö Ô
Ð ×
➮ Ò×
Õ❐Ï ❐
➱ ÔÒ
Ô ➮
Ï Ò❐Ö❮
➮ Ó
➮ Õ
Ð ×
Û Ü
❐ ❰ Ý
➮ Ï
Ñ ➮
❰ ➮
Ï ÓÔ
Ò❐ ➱
Ô Ò
ÔÞ ➬➮➱
➮ ✃
❮ ➮
➱ ÔÏ
Ô Õ❐ Ï
❐ ➱
ÔÒ Ô
ÔÏ ÑÔÏ
✃ ❐ Ï
ÑÑ×Ï ➮
❰ ➮
Ï ✃
❐ÒØ Ó❐
Õ❐Ï ❐
➱ Ô
ÒÔ ➮
Ï Ò
Ô Ï Ó
➮ ❰
➮ Ï
❰ ❐
➱ ➮
Ð ßà
áâ ã
Ý ➮
Ï Ñ
➮ ❰
➮ Ï
ÓÔ ➱➮
❰Ð ➮
Ï ➮
❰ ➮
Ï Õ
➮ Ó
➮ ä
ÔÐ å
➮ æ ç è
é ä
ÔÏ ➮
Ö ✃
× ➱
Ý ➮
à Ö
Ô Ï ÑÐ
❐ å×Þ
à ❐Ï
❐ ➱
Ô ÒÔ
➮ Ï
Ò Ô Ï
Ó ➮
❰ ➮
Ï ➮
Ó ➮
➱➮ ❮
Ð ➮
➱➮ ❮
Ð ➮
Ò × Ð
Ò Ö ➮
Ò ❐Ñ
Ô Õ❐
✃ ❐❒
➮ ❮
➮ Ï
✃➮ Ð
➮ ➱➮
❮ Ý
➮ Ï
Ñ ✃
❐ ✃➮
Ï Ú➮
➮ Ò❰
➮ Ï
Ò ÔÏ
Ó ➮
❰ ➮
Ï Ý
➮ Ï
Ñ ÏÝ
➮ Ò
➮ Ó
➮ ➱➮
✃ Û
❐ Ï Ò×❰
ÕÖØÐ ❐Ð
Õ❐Ï Ñ❐
✃ Û➮
Ï Ñ
➮ Ï
Ô ÏØ ê ➮
Ò Ô
Ú Ý
➮ Ï
Ñ
di coba sambil berjalan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Arikunto 1998 : 82.
Jadi jenis penelitian ini salah satu tindakan yang nyata dimana antara guru dengan siswa terlibat langsung dalam proses memecahkan masalah dalam penelitian
tersebut. Adapun ciri-ciri sebagai berikut : 1. Praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual dalam dunia kerja.
2. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk memecahkan masalah dan perkembangan-perkembangan baru yang lebih baik.
3. Dilakukan melalui putaran-putaran berspiral
G
ë
m
ì ë
r
íî ïð
ñò ñóð
ôõ ö÷
ø
ù ðõðô ú
ûüýò ð ó
ö þô þ óýÿý ðô
÷ý ô ð
✁ ðô ø þ
ó ð✂ ✄ ☎
òý✁ ñ ôÿ✆ ✝ ✞✟✟ ✠ ✡
☛☞
t
☞
r
ë
n g
ë
n g
ë
m
ì ë
r
1
î ✌☞
r
☞
n
✍ ë
n
ëë
n Planning .
ï ð óð
✎ ÿ ð
✏ ð ü
ýô ý
üþ ôþ
ó ý
ÿý ✎ þô
✑þ ó ð
✂ ✁ ðô
ÿ þ ô
ÿðôõ ð
üð ✝
✎ þ ôõð
üð ✝
✁ ð üðô
✝ ý
✎ ð ôð
✝ ✆óþ
✏ ✂
ý ð üð
ð ô
✒ ð
õð ý
✎ ð ôð
ÿýô ð
✁ ð ô
ÿþ ò✂ þ
✒ ñÿ
ýóð ✁ñ
✁ ðô ✝
✂ þ
ò ÿ ð
üð ð
ÿð ✏ ð
ü üþ
òþô ✓ð
ôðð ô
ýô ý
ýüþ ò ✂
ý ð ü
✁ ð ô
✂ ✁ þ
ôð ò
ý✆ üþ
✎ ✒
þ óð
✑ ð ò ð
ô ✝
✔ ð ✂
ý ó
ýÿð✂ ✂
ð ò ð
ôð üþô
ñ✁ñ ôõ ✕
ðôõ ýüþ
òó ñ✁ ðô
✝ ð
ô ✑ñ õð
ýô✂ ÿ
òñ✎ þ ô
ñ ô ÿñ✁
✎ þ ò þ
✁ ð ✎
ð ÿð
✎ þ ôõþô
ð ý
ü ò
✆ ✂ þ✂
✏ ð ✂
ý ó
ÿýô ð
✁ ðô ✖
öð ð
üþ ò þ
ô✓ ðôð
ðô ýô
ý ✑
ñ õð ý
ó ð ✁ ✂
ðôð ✁ ð
ô
RENCANA
SIKLUS I
OBSERVASI
RENCANA
SIKLUS II
OBSERVASI TINDAKAN
REFLEKSI I
TINDAKAN
REFLEKSI II
SIKLUS III
✗ ✘
✙✚✛ ✜✗
✘ ✢✣✛
✜✤✗ ✜✥✜
✜ ✥
✦✘ ✥✧
✜ ✤ ✜
✥ ✢✣★
✩✜✘ ✤
✜✥ ✚
✥✦✚✤ ✙
✣ ✥✪ ✚
✫✘ ✤
✣ ✦✣★✛
✜ ✤ ✗
✜ ✥✜
✜✥ ★
✜ ✥
✬ ✜
✥✪✜ ✥
✭ ✮
✭ ✯✰
n
✱ ✲✳
✲
n Action
✴ ✵
✘ ✥ ✧
✜✤ ✜✥
✜ ✧ ✜ ✛
✜ ✶
✢✣✛ ✜✤✗
✜✜ ✥
✷ ✜✥✪
✙ ✣ ★
✚ ✢✜ ✤
✜ ✥
✘✙ ✢✛
✣✙ ✣✥
✦✜✗ ✘
✜✦ ✜✚
✢✣ ✥✣ ★
✜✢✜ ✥
✘ ✗
✘ ★
✜✥ ✬
✜ ✥✪✜✥✸
✷ ✜ ✘
✦ ✚ ✙
✣✥✪ ✣✥✜✤
✜ ✥
✦✘ ✥✧
✜ ✤ ✜
✥ ✧
✘ ✤
✣ ✛ ✜ ✗
✭
3. Oberservasi