Data dengan Pencilan 40 dari N8,0.01

 ∑ ∑ Berdasarkan hasil perhitungan MSE, dapat dilihat bahwa nilai MSE di mana nilai koefisien regresi untuk Penduga-M lebih kecil dibandingkan dengan nilai MSE untuk MKT. Sedangkan dengan nilai koefisien regresi untuk Penduga-M lebih besar daripada nilai MSE untuk MKT.

4.1.3 Data dengan Pencilan 40 dari N8,0.01

Berikut adalah hasil data bangkitan nilai galat pertama dari sebaran N0,1 dari data berukuran 20 dengan pencilan sebanyak 40 dari N8,0.01 dengan 10 kali ulangan. Tabel 6. Data bangkitan berukuran 20 pencilan 40 dari N8,0.01 x e y x e y 1 0.29396 1.29396 11 -1.47546 9.52454 2 -0.88221 1.11779 12 1.0311 13.0311 3 -0.47047 2.52953 13 8.0693845 21.069385 4 -0.40678 3.59322 14 7.9221913 21.922191 5 -0.5943 4.4057 15 7.8727197 22.87272 6 -0.38606 5.61394 16 7.9766471 23.976647 7 -1.24656 5.75344 17 8.2236214 25.223621 8 0.39842 8.39842 18 7.9903489 25.990349 9 1.07693 10.07693 19 8.07453 27.07453 10 -0.32393 9.67607 20 7.89423 27.89423 Data bangkitan pada Tabel 6 digunakan untuk membuat diagram pencar sebagai berikut: 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 30 25 20 15 10 5 x y Gambar 8. Diagram Pencar X dan Y data bangkitan berukuran 20 pencilan 40 dari N8,0.01 Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa terdapat pencilan pada data yang dibangkitan, yaitu adanya 8 pencilan pada data berukuran 20. Persamaan regresi dengan MKT data ulangan 1 adalah ̂ dan dengan Penduga-M adalah ̂ . Nilai dugaan b dan b 1 untuk 10 kali pengulangan dengan pencilan 40 diperlihatkan dalam Tabel 7. Tabel 7. Nilai b dan b 1 untuk MKT dan Penduga-M data berukuran 20 pencilan 40 dari N8,0.01 n=20 MKT M Estimate Ulangan b b 1 b b 1 1 -3.30835 1.60574 -3.219 1.6085 2 -3.44223 1.6239 -3.3602 1.6221 3 -2.69375 1.56021 -2.508 1.5598 4 -2.40466 1.544 -2.238 1.5457 5 -3.43054 1.60819 -3.3357 1.6053 6 -2.57576 1.55181 -2.4461 1.5531 7 -2.71585 1.56624 -2.7104 1.5721 8 -2.41614 1.55153 -2.316 1.5533 9 -2.4547 1.55276 -2.4375 1.5537 10 -3.70791 1.62128 -3.6582 1.6237 Pada Tabel 7 terlihat bahwa Penduga-M menduga parameter dan lebih baik dari MKT. Diagram pencar dugaan b dan b 1 dengan MKT dan Penduga-M di atas sebagai berikut: 10 8 6 4 2 4 3 2 1 -1 -2 -3 -4 Ulangan b 10 8 6 4 2 4 3 2 1 -1 -2 -3 -4 Ulangan b Gambar 9. Grafik pencar b terhadap ulangan berukuran 20 pencilan 40 dari N8,0.01 pada MKT dan Penduga-M 10 8 6 4 2 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0 Ulangan b 1 1 10 8 6 4 2 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0 Ulangan b 1 1 Gambar 10. Grafik pencar b 1 terhadap ulangan berukuran 20 pencilan 40 dari N8,0.01 pada MKT dan Penduga-M Dari Gambar 9 dan 10 di atas dapat dilihat bahwa nilai dugaan koefisien regresi MKT dan Peduga-M tidak mendekati koefisien regresi untuk masing-masing ulangan, di mana nilai koefisien regresi dan . Hal ini menunjukkan bahwa nilai Penduga-M dan nilai MKT tidak robust terhadap pencilan. Data pada Tabel 7 digunakan untuk menghitung nilai MSE sebagai berikut:  ∑ ∑  ∑ ∑ Berdasarkan hasil perhitungan MSE, dapat dilihat bahwa nilai MSE di mana nilai koefisien regresi untuk Penduga-M lebih kecil dibandingkan dengan nilai MSE untuk MKT. Sedangkan dengan nilai koefisien regresi untuk Penduga-M lebih besar daripada nilai MSE untuk MKT.

4.1.4 Data dengan Pencilan 50 dari N8,0.01