Data dengan Pencilan 50 dari N5,0.01

 ∑ ∑ Berdasarkan hasil perhitungan MSE, dapat dilihat bahwa nilai MSE di mana nilai koefisien regresi untuk Penduga-M lebih kecil dibandingkan dengan nilai MSE untuk MKT. Sedangkan dengan nilai koefisien regresi untuk Penduga-M dan nilai MSE untuk MKT tidak robust terhadap pencilan.

4.1.8 Data dengan Pencilan 50 dari N5,0.01

Berikut adalah hasil data bangkitan nilai galat pertama dari sebaran N0,1 dari data berukuran 20 dengan pencilan sebanyak 50 dari N5,0.01 dengan 10 kali ulangan. Tabel 16. Data bangkitan berukuran 20 pencilan 50 dari N5,0.01 x e y x e y 1 0.29396 1.29396 11 4.8063812 15.806381 2 -0.88221 1.11779 12 4.8616657 16.861666 3 -0.47047 2.52953 13 5.0489837 18.048984 4 -0.40678 3.59322 14 4.9219441 18.921944 5 -0.5943 4.4057 15 5.0657784 20.065778 6 -0.38606 5.61394 16 4.9363518 20.936352 7 -1.24656 5.75344 17 5.0614647 22.061465 8 0.39842 8.39842 18 4.9315404 22.93154 9 1.07693 10.07693 19 5.11045 24.11045 10 -0.32393 9.67607 20 5.08587 25.08587 Data bangkitan pada Tabel 16 digunakan untuk membuat diagram pencar sebagai berikut: 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 25 20 15 10 5 x y Gambar 23. Diagram Pencar X dan Y data bangkitan berukuran 20 pencilan 50 dari N5,0.01 Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa terdapat pencilan pada data yang dibangkitan, yaitu adanya 10 pencilan pada data berukuran 20. Persamaan regresi dengan MKT data ulangan 1 adalah ̂ dan dengan Penduga-M adalah ̂ . Nilai dugaan b dan b 1 untuk 10 kali pengulangan dengan pencilan 50 diperlihatkan dalam Tabel 17. Tabel 17. Nilai b dan b 1 untuk MKT dan Penduga-M data berukuran 20 pencilan 50 dari N5,0.01 n=20 MKT M Estimate Ulangan b b 1 b b 1 1 -1.88179 1.40441 -1.8683 1.4029 2 -2.03271 1.42338 -2.0618 1.4193 3 -1.2343 1.36038 -1.0444 1.353 4 -0.91564 1.33922 -0.7875 1.3384 5 -1.97078 1.40321 -1.8217 1.3958 6 -1.11385 1.35091 -1.0064 1.3445 7 -1.25637 1.36405 -1.2716 1.365 8 -1.02603 1.35054 -0.9867 1.3485 9 -1.04528 1.34337 -0.9638 1.3405 10 -2.26194 1.42593 -2.2719 1.427 Pada Tabel 17 terlihat bahwa Penduga-M menduga parameter dan lebih baik dari MKT. Diagram pencar dugaan b dan b 1 dengan MKT dan Penduga-M di atas sebagai berikut: 10 8 6 4 2 2 1 -1 -2 Ulangan b 10 8 6 4 2 2 1 -1 -2 Ulangan b Gambar 24. Grafik pencar b terhadap ulangan berukuran 20 pencilan 50 dari N5,0.01 pada MKT dan Penduga-M 10 8 6 4 2 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0 Ulangan b 1 1 10 8 6 4 2 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0 Ulangan b 1 1 Gambar 25. Grafik pencar b 1 terhadap ulangan berukuran 20 pencilan 50 dari N5,0.01 pada MKT dan Penduga-M Dari Gambar 24 dan 25 di atas dapat dilihat bahwa nilai dugaan koefisien regresi MKT dan Peduga-M tidak mendekati koefisien regresi untuk masing-masing ulangan, di mana nilai koefisien regresi dan . Hal ini menunjukkan bahwa nilai Penduga-M dan nilai MKT tidak robust terhadap pencilan. Data pada Tabel 17 digunakan untuk menghitung nilai MSE sebagai berikut:  ∑ ∑  ∑ ∑ Berdasarkan hasil perhitungan MSE, dapat dlihat bahwa nilai MSE untuk Penduga-M lebih kecil dibandingkan dengan nilai MSE untuk MKT.

4.2 Hasil Simulasi untuk Data Berukuran 50