Badan Narkotika Nasional Kabupaten Lampung Selatan
a. Melakukan penyelidikan atas kebenaran laporan serta keterang tentang
adanya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika;
b. Memeriksa orang atau korporasi yang diduga melakukan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika; c.
Memanggil orang untuk didengar keterangannya sebagai saksi; d.
Menyuruh berhenti orang yang diduga melakukan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika serta memeriksa tanda
pengenal diri tersangka; e.
Memeriksa, menggeledah dan menyita barang bukti tindak pidana dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika;
f. Memeriksa surat dan atau dokumen lain tentang penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika; g.
Menangkap dan menahan orang yang diduga melakukan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika;
h. Melakukan interdiksi terhadap peredaran gelap narkotika dan prekusor
narkotika diseluruh wilayah yuridiksi nasional; i.
Melakukan penyadapan yang terkait dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika setelah terdapat bukti awal yang
cukup; j.
Melakukan teknik penyidikan pembelian terselubung dan penyerahan di bawah pengawasan;
k. Memusnakan narkotika dan prekusor narkotika;
l. Melakukan tes urin, tes darah, tes rambut, tes asam dioksiribonukleat DNA
dan atau tes bagian tubuh lainnya; m.
Mengambil sidik jari dan memotret tersangka; n.
Melakukan pemindaian terhadap orang, barang, binatang, dan tanaman; o.
Membuka dan memeriksa setiap barang kiriman melalui pos dan alat – alat perhubungan lainnya
yang diduga mempunyai hubungan dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika;
p. Melakukan penyegelan terhadap narkotika dan prekusor narkotika yang
disita; q.
Melakukan uji labolatorium terhadap sampel dan barang bukti narkotika dan prekusor narkotika;
r. Meminta bantuan tenaga ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan
tugas penyidikan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika; dan
s. Menghentika penyidikan apabila tidak cukup bukti adanya dugaan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotia. Dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkotika dan prekusor narkotika, masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas
– luasnya untuk berperan serta membantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika.
Masyarakat mempunyai hak dan tanggung jawab dalam upaya mencegah dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor
narkotika. Hak masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika diwujudkan dalam bentuk
22
: a.
Mencari, memperoleh, dan memberikan informasi adanya dugaan telah terjadi tindak pidana narkotika dan prekusor narkotika;
b. Memperoleh pelayanan dalam mencari, memperoleh dan memberikan
informasi tentang adanya dugaan telah terjadi tindak pidana narkotika dan prekusor narkotika kepada penegak hukum atau BNN yang menangani
perkara tindak pidana narkotika dan prekusor narkotika; c.
Menyampaikan saran dan pendapat secara bertanggungjawab kepada penegak hukum atau BNN yang menangani perkara tindak pidana narkotika dan
prekusor narkotika; d.
Memperoleh jawaban atas pertanyaan tentang laporannya yang diberikan kepada penegak hukum atau BNN;
e. Memperoleh perlindungan hukum pada saat yang bersangkutan melaksakan
haknya atau diminta hadir dalam proses peradilan. Masyarakat dapat melaporkan kepada pejabat yang berwenang atau BNN jika
mengetahui adanya penyalahgunaan atau peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika. Peran serta masyarakat dapat dibentuk dalam suatu wadah yang
dikoordinasi oleh BNN dan ketentuan ini diatur dengan Peraturan Kepala BNN. Pemerintah memberikan penghargaan kepada penegak hukum dan masyarakat
yang telah berjasa dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan
22
Siswanto. 2012. Politik Hukum Dalam Undang-Undang Narkotika UU Nomor 35 Tahun 2009. Jakarta. Rineka Cipta. Hal 310
dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika dan pemberian penghargaan ini dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
– undangan
23
.