Analisis Statistik Deskriptif Metode Analisis

Jika terdapat autokorelasi dalam suatu penelitian menyebabkan: a. Standar error dan varian dari komponen residual cenderung under estimate. b. Hasil uji t dan F menjadi tidak valid, akibat signifikan menjadi bias.

3.4.3. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan satu variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas, dengan tujuan memprediksi atau mengestimasi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Setelah mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini peneliti akan melakukan serangkaian tahap untuk menghitung dan mengolah data tersebut. Adapun tahap – tahap penghitungan dan pengolahan data sebagai berikut : 1. Menghitung persentase struktur kepemilikan dalam perusahaan yang diproksikan dalam kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan asing. 2. Menghitung besarnya nilai ukuran perusahaan yang diproksikan ke dalam logaritma natural dari total aset. 3. Menghitung agency cost biaya keagenan yang diproksikan dengan SGA expense to sales ratio. 4. Penghitungan model regresi Metode yang digunakan adalah metode regresi linier berganda multiple regression dilakukan terhadap model yang diterapkan oleh peneliti dengan menggunakan software SPSS versi 17.0 untuk memprediksi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Penghitungan model regresi berganda dilakukan dengan rumus sebagai berikut: Agency Cost i = α i + β 1 famown + β 2 insown + β 3 forown + β 3 Size + ε i Keterangan: Agency cost = agency cost perusahaan Famown = persentase kepemilikan keluarga Insown = persentase kepemilikan institusional Forown = persentase kepemilikan asing Size = ukuran perusahaan diukur dengan logaritma natural ε i = error term

3.4.4. Uji Hipotesis

3.4.4.1. Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t

Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Jika angka signifikansi t lebih kecil dari α 0,05 maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2006. 3.4.4.2. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam model regresi mempunyai pengaruh yang simultan terhadap variabel dependen. Jika angka signifikansi F lebih kecil dari α 0,05 maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan Ghozali, 2006.

3.4.4.3. Koefisien Determinasi R

2 Nilai R 2 digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan variabel independen. Koefisien determinasi R 2 dinyatakan dalam presentase. Nilai adjusted R 2 berkisar antara 0 R 2 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sangat terbatas. Nilai mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat. Dapat dikatakan juga bahwa R 2 = 0 berarti tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terkait, sedangkan R 2 = 1, menandakan suatu hubungan yang sempurna Ghozali, 2006.

BAB V SIMPULAN

5.1. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan, yaitu struktur kepemilikan keluarga, struktur kepemilikan institusional, dan struktur kepemilikan asing serta ukuran perusahaan terhadap agency cost yang terjadi di perusahaan. Pada penelitian ini, peneliti mengajukan empat hipotesis, namun hanya satu hipotesis yang diterima dan tiga hipotesis lainnya ditolak. Berdasarkan tabel 4.6 pengujian atas hipotesis, maka hasil yang ditemukan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Struktur kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap agency cost. Hasil pengujian menunjukkan bahwa struktur kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap agency cost. Artinya besarnya struktur kepemilikan keluarga yang terdapat pada perusahaan tidak mampu mempengaruhi nilai agency cost pada perusahaan. Meskipun adanya indikasi bahwa pemegang saham mayoritas akan melakukan ekspropriasi terhadap pemegang saham minoritas, sehingga meningkatkan nilai agency cost ternyata tidak terbukti. 2. Struktur kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap agency cost perusahaan. Struktur kepemilikan institusional memiliki peluang, sumber daya, dan kemampuan untuk mengawasi, mendisiplinkan dan mempengaruhi manajer, namun hal tersebut institusional belum mampu secara signifikan meningkatkan efisiensi utilisasi aset dan menekan discretionary expense. 3. Struktur kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap agency cost. Insignifikansi hasil penelitian ini dikarenakan terdapatnya perbedaan situasi dan kondisi baik geografis maupun budaya antara kantor pusat dengan subsidiary berada. 4. Ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap agency cost. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka akan menurunkan nilai agency cost yang dihadapi perusahaan. Hal ini karena perusahaan besar lebih memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mengatasi biaya-biaya yang dikeluarkan secara tidak efisien dengan adanya pengawasan internal yang cukup ketat terhadap tindakan manajemen yang hanya mementingkan kepentingan pribadinya.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu: 1. Sampel dalam penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan manufaktur pada sektor industri barang konsumsi, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan pada jenis perusahaan lain seperti perbankan, BUMN, properti dan lain sebagainya.

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN AGENCY COST SEBAGAI Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial Dan Agency Cost Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Per

0 3 15

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan (Ditinjau Dari Perusahaan Manufaktur Yang Terd

0 0 15

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan (Ditinjau Dari Perusahaan Manufaktur Yang Terd

1 3 15

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN DAN AGENCY COST TERHADAP KINERJA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 8 89

Pengaruh Struktur Kepemilikan, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba IMG 20150623 0001

0 1 1

Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, dan Agency Cost Terhadap Kinerja Perusahaan

0 0 15

Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, dan Agency Cost Terhadap Kinerja Perusahaan

0 0 2

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

0 1 64

Analisis Pengaruh Struktur Modal, Dewan Komisaris Independen, Struktur Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Agency Cost Sebagai Variabel Intervening

0 0 14

Analisis Pengaruh Agency Cost sebagai Variabel Pemediasi dalam relasi antara Struktur Kepemilikan, Struktur Modal, Aliran Kas Bebas, dan Ukuran Perusahaan dengan Kinerja Perusahaan - Unika Repository

0 0 15