Tujuan  PTK  adalah  memperbaiki  dan  meningkatkan  kualitas  pembelajaran serta  membantu  memberdayakan  guru  dalam  memecahkan  masalah
pembelajaran di sekolah.
Menurut  Suyanto  1997,  tujuan  PTK  adalah  meningkatkan  danatau memperbaiki  praktik  pembelajaran  di sekolah,  meningkatkan  relevansi
pendidikan,  meningkatkan  mutu  pendidikan,  dan  efisiensi  pengelolaan pendidikan  Basrowi    Suwandi,  hal.  54. Penelitian  yang  dilakukan  oleh
Peneliti yaitu dengan menggunakan Metode Pembelajaran Demonstrasi.
3.6. Prosedur Penelitian
Sebagai  upaya  memperbaiki  dan  meningkatkan  pembelajaran  lebih profesional  guru  memerlukan  keberanian  dan  kepedulian  terhadap
kelemahan yang ada dalam implementasi pembelajaran yang dikelola. Guru juga  harus  mampu  merenung,  berfikir,  merefleksi  semua  kekurangannya
dalam  proses  pembelajaran  untuk  mengidentifikasi  bagian-bagian  yang masih lemah.
Metode  yang  digunakan  dalam pengambilan  kesimpulan penelitian  ini adalah mengunakan motode Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan
Kelas  PTK  merupakan  ragam  penelitian  pembelajaran  yang  berkonteks kelas  yang  dilaksanakan  oleh  guru  untuk  memecahkan  masalah-masalah
pembelajaran  yang  dihadapi  oleh  guru,  memperbaiki  mutu  dan  hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru pembelajaran demi peningkatan
mutu dan hasil pembelajaran.
Berdasarkan  jumlah  dan  sifat  perilaku  para  anggotanya,  PTK  dapat berbentuk  individual  dan  kaloboratif,  yang  dapat  disebut  PTK  individual
dan  PTK  kolaboratif.  Dalam  PTK  individual  seorang  guru  melaksanakan PTK  di  kelasnya  sendiri  atau  kelas  orang  lain,  sedang  dalam  PTK
kaloboratif beberapa orang guru secara sinergis melaksanakan PTK di kelas masing-masing dan diantara anggota melakukan kunjungan antar kelas.
Prosedur Pelaksanaan PTK 1.
Perencanaan Perencanaan  yaitu  persiapan  yang dilakukan  sehubungan  dengan  PTK
yang  di  prakarsai  seperti  :  penetapan  entry  behavior,  pelancaran  tes diagnostik  untuk  menspesifikasi  masalah,  pembuatan  skenario
pembelajaran,  pengadaan  alat-alat  dalam  rangka  implementasi  PTK, dan lain-lain yang terkait dengan pelaksanaan tindakan perbaikan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
2. Tindakan acting
Tindakan  yaitu  deskripsi  kegiatan  perlakuan  yang  akan  digelar, skenario  kerja  perbaikan  dan  prosedur  tindakan  yang  akan
ditetapkan.Untuk  itu  tahapan tindakan  hendaknya  sesuai  dengan panduan atau petunjuk kerja yang telah ditetapkan. Selama  pelaksanaan
tindakan  dilakukan  pencatatan-pencatatan  atas  perubahan  yang  terjadi pada  indikator  yang  diteliti.  Kemukakan  apa  adanya  terhadap
perubahan  yang  terjadi  terutama  tentang  indicator  yang  telah  tercapai dan yang belum tercapai, dilengkapi dengan penjelasan atau keterangan
yang diperlukan.
3. Observasi observing
Observasi, yaitu uraian tentang prosedur perekaman dan penafsiran data mengenai  proses  dan  produk dari  implementasi  tindakan  perbaikan
yang  dirancang.  Observasi  ini  dilakukan  mulai  dari  permulaan  hingga akhir  tindakan,  dan  mencatat  semua  perubahan  yang  terjadi  terhadap
pencapaian indikator.
4. Refleksi reflecting
Refleksi  yaitu  uraian  tentang  prosedur  analisis  terhadap  hasil pemantauan dan refleksi berkenaan denga proses dan dampak tindakan
perbaikan yang akan digelar, personil yang dilibatkan, serta kriteria dan rencana  bagi  tindakan  daur  berikutnya. Guru,  baik  sendiri  maupun
dalam  kolaborasi  dengan  dosen  LPTK  yang  menjadi mitranya kemudian  menetapkan  fokus  permasalahan  secara  lebih  tajam  kalau
perlu  dengan  mengumpulkan  tambahan  data  lapangan  secara  lebih sistematis  dan  atau  melakukan  kajian  pustaka  yang  relevan.Hasil
percobaan  tindakan  perbaikan  yang  dinilai  dan  direfleksikan  dengan mengacu  kepada  indikator  dan  kriteria-kriteria  perbaikan  yang
dikehendaki, yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pargito, 2011: 42-43
Penelitian  ini  dilaksanakan  selama 3 siklus.  Penelitian  tindakan  lebih ditujukan pada proses tindakan dan hasil. Artinya bahwa banyak data yang
diperoleh  dari  Action  tindakan dan hasil,  seperti  pada  penelitian  lainnya. Oleh  karena  itu  penelitian  ini  dilaksanakan  melalui  kegiatan  yang  dimulai
dari  Perencanaan  planning,  dilanjutkan  dengan  Pelaksanaan  Tindakan acting, hasil pengamatan observe dan Refleksi .
Berikut merupakan bagan dari Prosedur Penelitian :
Riset Aksi Model John Elliot 1991  dalam Pargito Th 2011 hal 36
Gambar 1 : Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
3.7. Skenario Pelaksanaan Tindakan Kelas 3.7.1. Pelaksanaan Tindakan Siklus I