pekerjaan, oleh karena itu mereka akan sangat berinisiatif, kreatif, dan menyukai tantangan. Para manager perlu menciptakan suasana kerja yang
memungkinkan partisipasi dari setiap individu untuk berkembang.
E. Teori Motivasi Kerja
Dari sudut
psikologi terdapat
teori-teori motivasi
yang dapat
diimplementasikan dalam management SDM suatu organisasi atau perusahaan. Teori tersebut yakni sebagai berikut:
11
1. Teori kebutuhan Need dari Abraham Maslow
Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada
dalam diri.
12
Teori ini menjelaskan bahwa setiap manusia mempunyai kebutuhan need yang munculnya sangat bergantung pada kepentingannya
secara individu. Berdasar hal tersebut, Maslow membagi kebutuhan manusia menjadi lima tingkatan, sehingga teori motivasi ini disebut sebagai ”the five
hierarchy need”. Adapun kelima tingkatan tersebut yakni: a. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisologis merupakan kebutuhan paling dasar dalam kehidupan manusia. Kebutuhan fisiologis in sering juga disebut sebagai
kebutuhan tingkat pertama the first need antara lain kebutuhan makan, minum, tempat tinggal dan istirahat. Setelah kebutuhan ini terpenuhi maka
manusia baru dapat memikirkan kebituhan yang lebih tinggi.
11
Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Erlangga, 2012, h. 316.
12
A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007, h. 94
b. Kubutuhan Rasa Aman Setelah kebutuhan pertama terpenuhi maka muncul kebutuhan tingkat
kedua sebagai penggantinya, yaitu kebutuhan rasa aman. Ini merupakan kebutuhan akan keselamatan dan perlindungan atas perlindungan fisik.
Manusia mendirikan rumah yang bebas dari bahaya, seperti bukan mendirikan rumah ditepi pantai, mendirikan rumah ditengah hutan yang
banyak binatang buas, dan mendirikan rumah yang jauh dari banjir. c. Kebutuhan Sosial
Kebutuhan berikutnya adalah kebutuhan sosial, setiap manusia ingin hidup berkelompok. Kebutuhan sosial mencangkup kasih sayang, rasa
memiliki, diterima dengan baik dalam kelompok tertentu, dan bersahabatan.
d. Kebutuhan harga diri Kebutuhan harga diri menyangkut faktor penghormatan diri seperti,
Harga diri otonomi dan prestasi; dan penghormatan dari luar misalnya, status, pengakuan, dan perhatian. Pada tingkat ini manusia sudah menjada
image, karena merasa harga dirinya sudah meningkat. e. Kebutuhan aktualisasi diri
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang tertinggi dan muncul setelah keempat kebutuhan sebelumnya terpenuhi. Kebutuhan aktualisasi diri
merupakan dorongan agar menjadi seseorang yang sesuai dengan ambisinya yang mencangkup pertumbuhan, pencapaian potensi, dan
pemenuhan kebutuhan diri.
Grafik 2.1 Hierarki Kebutuhan dari Abraham Maslow
Sumber: A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan
2. Teori Dua Faktor dari Frederick Herzberg
Dalam teori ini dikemukakan bahwa pada umumnya para karyawan baru cenderung untuk memusatkan perhatiannya pada pemuasan kebutuhan lebih
rendah dalam pekerjaan mereka, terutama keamanan. Kemudian setelah hal itu dapat terpuaskan, mereka akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pada
tingkatan yang lebih tinggi, seperti kebutuhan inisiatif, kreativitas, dan tanggung jawab.
Berdasarkan hasil penelitiannya, herzberg membagi dua faktor yang mempengaruhi kerja seseorang dalam organisasi, antara lain faktor kepuasan
dan ketidakpuasan.
Need for self
actualization
Doing your thing
Esteem need
Sell and Peer value
Social need
Friendship, affiliation, love
Safety need
Freedom, physical, and mental feelings of being secure
Psychological need
Food, drink, shetter, relief from pain