Sumber dan Jenis Data

Kesimpulan atas intepretasi jawaban yang akan diambil dari analisis deskriptif ini bersifat tentatiftidak tentu, selalu diulang-ulang karena sewaktu-waktu kesimpulan yang ada saat ini dikemudian hari dapat berubah. Intinya kesimpulan yang akan dibuat dari hasil analisis data kualitatif dimaksudkan agar kita dapat memahami fenomena politikpemerintahan yang kompleks.

G. Kriteria dan Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Menurut Moleong 2000: 173, untuk menetapkan keabsahan truth warthiness data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan cedibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirma-bility. Berdasarkan kriteria keabsahan data di atas, akan didapat teknik pemeriksaan yang ikhtisarnya digambarkan dalam tabel di bawah ini : Kriteria Teknik Pemeriksaan Kredibilitas 1. Perpanjangan keikutseraan 2. Ketekunan pengamatan 3. Triangulasi 4. Pengecekan sejawat 5. Kecukupan referensial 6. Kajian kasus negatif 7. Pengecekan keanggotaan Keteralihan 8. Uraian rinci Kebergantungan 9. Audit kebergantungan Kepastian 10. Audit kepastian Tabel 1. Ikhtisar kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data Sumber : ibid. Dalam penelitian ini, penulis tidak menggunakan semua teknik pemeriksaan keabsahan data sebagaimana dikemukakan dalam ikhtisar di atas, yang dapat dipergunakan adalah :

1. Triangulasi

Yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Adapun yang dipakai penulis adalah triangulasi dengan sumber, artinya membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif Patton dalam ibid. hal itu dapat dicapai dengan jalan : 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; 2 membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; 3 membanding-kan apa yang dikatakan orang- orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; 4 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain; 5 membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

2. Pemeriksaan Sejawat Melalui Diskusi

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat. Atau secara lebih teknis penulis akan banyak mengalami diskusi dalam proses bimbingan selama berlangsungnya penulisan ini. Sedangkan maksud dari dilakukannya

Dokumen yang terkait

Perbandingan Partisipasi Politik Perempuan di Partai Nasdem (Nasional Demokrat) dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Kabupaten Batubara

2 76 172

Sosialisasi Politik Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Medan Dalam Pemilihan Umum Legislatif 2009

9 124 120

Pengaruh Kebijakan Partai Politik Dalam Meningkatkan Keterwakilan Perempuan Di Pemerintahan (Studi Kasus pada DPW Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Sumatera Utara)

1 59 169

Partisipasi Politik Perempuan Di DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan (Persoalan, Hambatan, dan Strategi)

2 49 137

SISTEM KADERISASI PARTAI POLITIK (STUDI PADA DEWAN PENGURUS DAERAH PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (DPD PKS) KOTA BANDAR LAMPUNG)

0 10 4

PELAKSANAAN FUNGSI PARTAI POLITIK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG PARTAI POLITIK (Studi Pada Partai Keadilan Sejahtera DPD Bandar Lampung)

0 12 86

Korupsi Dan Institusionalisasi Partai: Studi Partai Keadilan Sejahtera (Pks) Periode Luthfi Hasan Ishaaq

1 10 68

Orientasi Politik Partai Keadilan Sejahtera pasca Mukernas bali 1-3 Februari 2008 (Studi terhadap Pandangan Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Sumatera Barat terhadap Orientasi Politik Partai Keadilan Sejahtera).

0 0 7

EFEKTIVITAS HALAQAH DALAM PROSES PENDIDIKAN POLITIK SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN PARTISIPASI POLITIK KADER PARTAI (Studi Pada Kader Perempuan SANTIKA Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kota Surakarta).

0 0 18

Gerakan Dakwah sebagai Sistem Kaderisasi Partai Keadilan Sejahtera (Studi pada Dewan Pengurus Wilayah PKS Provinsi Jawa Tengah) -

0 1 79