Sumber Informasi METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis tidak menggunakan semua teknik pemeriksaan keabsahan data sebagaimana dikemukakan dalam ikhtisar di atas, yang dapat dipergunakan adalah :

1. Triangulasi

Yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Adapun yang dipakai penulis adalah triangulasi dengan sumber, artinya membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif Patton dalam ibid. hal itu dapat dicapai dengan jalan : 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; 2 membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; 3 membanding-kan apa yang dikatakan orang- orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; 4 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain; 5 membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

2. Pemeriksaan Sejawat Melalui Diskusi

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat. Atau secara lebih teknis penulis akan banyak mengalami diskusi dalam proses bimbingan selama berlangsungnya penulisan ini. Sedangkan maksud dari dilakukannya teknik ini adalah untuk : a membuat agar peneliti tetap mempertahankan sikap terbuka dan kejujuran. Dalam diskusi analitik tersebut kemelencengan peneliti disingkap dan pengertian mendalam ditelaah yang nantinya menjadi dasar bagi klarifikasi penafsiran; b diskusi yang dilakukan memberikan suatu kesempatan awal yang baik untuk mulai menjajaki dan menguji hipotesis kerja yang muncul dari pemikiran peneliti.

3. Pengecekan Anggota

Pengecekan dengan anggota yang terlibat dalam pengumpulan data sangat penting dalam pemeriksaan derajat kepercayaan. Yang dicek dengan anggota yang terlibat meliputi data, kategori analisis, penafsiran dan kesimpulan. Adapun teknis dari pengecekan anggota ini misalnya dengan memperlihatkan data, kategori analisis, penafsiran dan kesimpulan yang dibuat oleh penulis untuk dimintai tanggapannya kepada para informan yang terlibat.

IV. GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Partai Keadilan Sejahtera

Partai Keadilan Sejahtera PK-Sejahtera merupakan pelanjut perjuangan Partai Keadilan PK yang dalam pemilu 1999 lalu meraih 1,4 juta suara 7 kursi DPR, 26 kursi DPRD Propinsi dan 163 kursi DPRD KotaKabupaten. PK-Sejahtera percaya bahwa jawaban untuk melahirkan Indonesia yang lebih baik di masa depan adalah dengan mempersiapkan kader-kader yang berkualitas baik secara moral, intelektual, dan profesional. Karena itu, PK-Sejahtera sangat peduli dengan perbaikan-perbaikan ke arah terwujudnya Indonesia yang adil dan sejahtera. Kepedulian inilah yang menapaki setiap jejak langkah dan aktivitas partai. Dari sebuah entitas yang belum dikenal sama sekali dalam jagat perpolitikan Indonesia hingga dikenal dan eksis sampai saat ini. Sebagai partai yang menduduki peringkat 7 dalam pemilu 1999 lalu, PK kini PK-Sejahtera bertekad untuk meningkatkan daya pengaruhnya dalam pemilu 2004, dan sangat mengejutkan hasil pemilu 2004 PKS meraih 45 kursi 7,34 yang sebelumnya pada pemilu 1999 saat masih bernama PK hanya meraih 7 kursi 1,5.

Dokumen yang terkait

Perbandingan Partisipasi Politik Perempuan di Partai Nasdem (Nasional Demokrat) dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Kabupaten Batubara

2 76 172

Sosialisasi Politik Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Medan Dalam Pemilihan Umum Legislatif 2009

9 124 120

Pengaruh Kebijakan Partai Politik Dalam Meningkatkan Keterwakilan Perempuan Di Pemerintahan (Studi Kasus pada DPW Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Sumatera Utara)

1 59 169

Partisipasi Politik Perempuan Di DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan (Persoalan, Hambatan, dan Strategi)

2 49 137

SISTEM KADERISASI PARTAI POLITIK (STUDI PADA DEWAN PENGURUS DAERAH PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (DPD PKS) KOTA BANDAR LAMPUNG)

0 10 4

PELAKSANAAN FUNGSI PARTAI POLITIK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG PARTAI POLITIK (Studi Pada Partai Keadilan Sejahtera DPD Bandar Lampung)

0 12 86

Korupsi Dan Institusionalisasi Partai: Studi Partai Keadilan Sejahtera (Pks) Periode Luthfi Hasan Ishaaq

1 10 68

Orientasi Politik Partai Keadilan Sejahtera pasca Mukernas bali 1-3 Februari 2008 (Studi terhadap Pandangan Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Sumatera Barat terhadap Orientasi Politik Partai Keadilan Sejahtera).

0 0 7

EFEKTIVITAS HALAQAH DALAM PROSES PENDIDIKAN POLITIK SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN PARTISIPASI POLITIK KADER PARTAI (Studi Pada Kader Perempuan SANTIKA Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kota Surakarta).

0 0 18

Gerakan Dakwah sebagai Sistem Kaderisasi Partai Keadilan Sejahtera (Studi pada Dewan Pengurus Wilayah PKS Provinsi Jawa Tengah) -

0 1 79