Skema Kerangka Pemikiran PENDAHULUAN A.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. KeanekaragamanHayati

Keanekaragamanhayatiadalahkeanekaragaman diantaramakhlukhidupdarisemuasumbertermasukdiantaranyadaratan, lautandanekosistemakuatiklainnyasertakompleks-kompleksekologi yang merupakanbagiandarikeanekaragamannya, mencakupkeanekaragaman didalamspesies, antarspesies danekosistem Sujatnika,dkk 1995. Indonesiasangat kaya akankeanekaragamanhayatinya, baik di daratmaupun di laut. Secarabiogeografi, Indonesia beradadalamkawasanMalesia kawasan Asia Tenggara sampaidengan Papua sebelahBarat denganduapusatkeanekaragamanyaitu Borneo dan Papua sertatingkatendemisitas yang sangattinggidan habitat yang unik.Sebagaicontoh, di kawasan Papua, tingkatendemisitas flora mencapaisekitar 60 - 70.Kawasantransisiterdapat di antaraduapusatkeanekaragamanyang berada di selatMakasar Wallace’s line yang ditemukan flora ecotype Wetlands International-Indonesia Program, 2008.Sumberdayahutanadalahaset yang harusdikelolasecaramaksimaldanlestarisesuaidenganfungsinya Darusman, 1992. DepartemenKehutanantelahmenetapkanspesies flora dan fauna yang dilindungiadalah :mamalia 127 spesies, burung 382 spesies, reptilia 31 spesies, ikan 9 spesies, serangga 20 spesies, crustasea 2 spesies, anthozoa 1 spesies danbivalvia 12 spesiesDepartemenKehutanan, 2008.

B. Hutan Mangrove

Hutan mangrove merupakanformasitumbuhanpantai yang khas di sepanjangpantaitropisdan sub tropis yang terlindungi DepartemenKehutanan, 1997. Hutan mangrove merupakankomunitasvegetasipantaitropis yang didominasiolehbeberapajenispohonmangove yang mamputumbuhdanberkembangbiakpadadaerahpasangsurutpantaiberlumpur Bengen, 1999. Habitat mangrove sendirimemilikikeanekaragamanhayati yang rendah, karenahambatanbiokimiawi yang ada di wilayah yang sempitantaradaratdanlaut.Namunhubungankeduawilayahtersebutmempunyaiartiba hwakeanekaragaman yang ada di sekitar mangrove jugaharusdipertimbangkan, sehingga total keanekaragamanhayatiekosistemtersebutmenjadisangattinggi DepartemenKehutanan, 1997. Mangrove memainkanperananpentingdalammenanggulangibanjirpasangmusimandansebagai pelindungwilayahpesisir.Selainituproduksi primer mangrove sangatmendukungsejumlahkehidupansepertisatwa yang terancampunah, satwalangka, burungdanjugaperikananlautdangkal DepartemenKehutanan, 1997. Komunitas fauna hutan mangrove membentukpercampuranantaraduakelompok Bengen, 1999 : 1. Kelompok fauna daratanterestrial yang umumnyamenempatibagianataspohon mangrove, terdiriatas :insekta, ular, primatadanburung. Kelompokinitidakmemilikisifatadaptasikhususuntukhidup di dalamhutan mangrove, karenamerekamelewatkansebagianbesarhidupnya di luarjangkauan air lautpadabagianpohon yang tinggi, meskipunmerekadapatmengumpulkanmakananberupahewanlautanpadasaat air surut. 2. Kelompok fauna perairanakuatik, terdiriatasduatipe, yaitu : a. Kelompok yang hidup di kolam, terutamaberbagaijenisikandanudang b. Kelompok yang menempatisubstratbaikkeras akardanbatangpohonmangrove maupunlunak lumpur terutamakepiting, kerangdanberbagaijenisinvertebratalainnya.

C. Burung

Burungmerupakansalahsatu diantaralimakelashewanbertulangbelakang.Burungberdarahpanasdanberkembangb iakdenganbertelur.Tubuhnyatertutupbuludanmemilikibermacam- macamadaptasiuntukterbang.Rangkaburungsangatkokohtetapiringan, kebanyakandaritulangnyabesarberonggasehinggarangkaitutidakperlumemilikibeba n yang tidakberguna.Tulangtersebutdisokongolehjaringanpenopang.Padatulangdadanyam elekatotot-ototterbang yang kokoh yang menggerakkansayapkeatasdankebawah Ensiklopedia Indonesia Seri Fauna, 1989 dalamWibowo, 2005.