Cut Off Point C
Berikut ini beberapa penelitian terdahulu yang ditulis dalam bentuk maping seperti yang tertera dalam tabel 2.2:
Tabel 2.2 Maping Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
Judul Penelitian Variable X
Variable Y Hasil Penelitian
1. Pinayani
2002 Analisis
risiko sistematis
dan risiko
tidak sistematis terhadap
expected return
saham dalam
pembentukan portofolio optimal
di Bursa
Efek Jakarta
Risiko sistematis,
risiko tidak sistematis
Expected return
Kombinasi saham-
saham terpilih
yang dapat
membentuk portofolio
optimal dengan metode SCOPS
terdiri dari saham PGIN, JKSP,
INCO, HEXA, SRSN, AQUA, FAST,
BYSB, CNBE, BATA, ITMA,
dan CNTX.
Risiko sistematis
berpengaruh signifikan terhadap expected return
sedangkan risiko tidak sistematis pengaruhnya
tidak signifikan.
2. Setiawan
2010 Analisis investasi
dalam menentukan portofolio optimal
di Bursa
Efek Jakarta
ERB, expected
return, return
market Risiko
portofolio dan
return portofolio
Saham yang
lolos seleksi metode SCOPS
yaitu LPLD,
ASII, TLKM,
LPBN, dan
BRPT.
Dengan return portofolio
sebesar Rp 0,0396 dan risiko
portofolio βp 1,5839. Sumber: Data sekunder, diolah
Berdasarkan hasil penelitian-penelitian terdahulu, maka dalam penelitian ini juga menggunakan metode SCOPS. Penelitian ini mempunyai kesamaan dengan
penelitian terdahulu yaitu perhitunganya menggunakan model indeks tunggal untuk mengetahui ERB dan C yang di ukur dengan tingkat suku bunga SBI 1
bulan. Sedangkan perbedaannya terletak pada sampel yang digunakan yaitu saham-saham dalam Jakarta Islamic Indeks yang bertahan selama periode Juni
2010-November 2013.