✡ ☛
antar pertanyaan. Pertanyaan yang memiliki korelasi rendah dengan butir pertanyaan lain dinyatakan tidak valid Sugianto, 2009. Uji validitas dilakukan
dengan melakukan uji korelasi pearson product moment antara masing-masing skor indikator item pertanyaan dengan total skornya. Suatu pertanyaan dinyatakan
valid jika nilai r-hitng yang merupakan nilai korelasi item butir dengan skor total signifikan pada tingkat signifikansi 0,05 Ghozali, 2011. Pertanyaan yang tidak
valid harus dikeluarkan dari model kemudian dihitung lagi perhitungan korelasinya.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas memiliki arti keterpercayaan, keterandalan, konsistensi dan sebagainya. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur suatu konstruk yang sama
atau stabilitas kuesioner jika digunakan dari waktu ke waktu Ghozali, 2011. Suatu kuesioner dikatan reliabel jika jawaban seseorang dalam kuesioner tersebut
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Kriteria yang digunakan dalam uji ini adalah one shot yang berarti satu kali pengukuran saja dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lainnya atau dengan kata lain mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Dalam pengujiannya, suatu kuesioner dikatan reliabel
jika memberikan nilai cronbach’s alpha diatas 0,6 dan sebaliknya Ghozali,
2011.
3.7 Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah seberapa besar pengaruh penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah pada Kabupaten Tulang Bawang. Dengan memperhatikan
☞ ✌
karakteristik variabel yang akan diuji, maka uji statistik yang akan digunakan adalah melalui perhitungan analisis regresi sederhana. Analisis regresi sederhana
umumnya digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Tujuan dilakukannya pengujian hipotesis adalah untuk melihat
sebesar besarnya pengaruh penerapan standar akuntansi pemerintahan terhadap kualitas laporan keuangan. persamaan regresi yang dapat dibentuk adalah:
Y = a + Bx Keterangan :
Y : Variabel dependen nilai yang diprediksikan
X : Variabel independen
a : Konstanta nilai Y apabila X = 0
b : Koefisien regresi nilai peningkatan jika bernilai positif ataupun
penurunan jika bernilai negatif
Kriteria pengambilan keputusan untuk penerimaan atau penolakan hipotesis adalah:
1. Ha diterima, bila p value ≤ 0,05 atau bila signifikansi kurang dari nilai alpha 0,05. Hal ini berarti model regresi dalam penelitian ini layak untuk
digunakan dalam penelitian. 2. Ha ditolak, bila p value ≥ 0,05 atau bila signifikansi lebih dari nilai alpha
0,05. Hal ini berarti model regresi dalam penelitian ini tidak layak untuk digunakan dalam penelitian.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: = Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan berpengaruh terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Kabupaten Tulang Bawang.
BAB V SIMPULAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat adanya pengaruh penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap kualitas laporan keuangan. Objek
dalam penelitian ini adalah pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD dan yang ada pada bidang penyusunan laporan keuangan yang merupakan Pejabat
Penatausahaan Keuangan PPK pada masing-masing SKPD tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah SKPD pada Kabupaten Tulang Bawang.
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan uji regresi linear sederhana dengan hasil yang menunjukkan bahwa hipotesis Ha didukung yang menyatakan bahwa
penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan secara statistik berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan di Kabupaten Tulang Bawang.
Hal ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Subaweh dan Nurgraheni 2008 dan Kusumah 2012 yang menyatakan bahwa penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada pemerintah. Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, variabel
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan menunjukkan seluruh jawaban responden untuk seluruh indikator sudah cukup baik. Hal ini berarti tingkat