Kualitas Laporan Keuangan LANDASAN TEORI

informasi keuangan yang relevan dapat dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Adapun informasi yang relevan adalah informasi yang memiliki: a Memiliki manfaat umpan balik feedback b Memiliki manfaat prediksi predictive value c Tepat waktu Timeliness d Lengkap Completeness 2. Andal Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajian tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial akan menyesatkan, informasi yang andal harus memenuhi karakteristik sebagai berikut: a Disajikan secara jujur b Dapat diverifikasi c Netralitas 3. Dapat dibandingkan Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan diperiode sebelumnya atau laporan keuangan lainnya. Perbandingan tersebut dapat dilakukan secara internal dan eksternal. 4. Dapat dipahami Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat dipahami oleh para penggunanya dan dinyatakan dalam bentuk pernyataan dan istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna yang diasumsikan memiliki pengetahuan atas kegiatan dan lingkungan operasi entitas pelaporan. Pentingnya kualitas dari laporan keuangan akan berguna untuk memudahkan pengguna laporan keuangan untuk memahami isi dari laporan keuangan tersebut. Dalam hal ini, diasumsikan bahwa pengguna laporan keuangan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis serta akuntansi. Bagi pemerintah daerah, penyusunan laporan keuangan yang berkualitas merupakan suatu kewajiban. Kualitas laporan keuangan daerah akan mencerminkan tertib pengelolaan keuangan pemerintah daerah. Indikator dari laporan keuangan daerah yang berkualitas adalah dengan mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian WTP yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan BPK atas laporan keuangan pemerintah daerah.

2.3 Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini, penulis melihat beberapa penelitian yang telah lebih dulu dilakukan berkaitan dengan laporan keuangan daerah dan Standar Akuntansi Pemerintahan. Penelitian ini merupakan penelitian replikasi yang mengacu beberapa penelitian terdahulu tentang pengaruh penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yang masih memiliki perbedaan hasil penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian replikasi tentang Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap Kualitas Laporan Keuangan dengan objek penelitian di Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang. Peneliti tertarik untuk meninjau kembali hasil dari penelitian tersebut karena peneliti menemukan masih adanya perbedan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu dengan memberikan kontribusi kuesioner yang diadopsi dari Wijaya 2011 dan Sari 2013. Penelitian yang dilakukan oleh Subaweh dan Nugraheni 2008 menyatakan bahwa penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan berpengaruh sangat lemah terhadap kualitas laporan keuangan yang dibuat oleh Inspektorat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional serta dengan adanya penerapan SAP didukung oleh adanya sarana dan prasarana yang diterapkan membuat laporan keuangan keuangan yang disajikan oleh Inspektorat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional telah memenuhi karakteristik laporan keuangan yaitu andal, relevan, dapat dibandingkan dan dapat dipahami. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Kusumah 2012 yang menyatakan bahwa Standar Akuntansi Pemerintahan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Demikian pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari 2013 yang mengaitkan adanya hubungan Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap Prinsip Good Governance dengan objek penelitian yang dilakukan di Provinsi Jawa Barat dan Banten menyatakan bahwa Implementasi Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan berpengaruh lemah terhadap prinsip- prinsip Good Governance pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten. Ketiga penelitian yang telah diuraikan di atas memiliki hasil sama yaitu adanya pengaruh penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap kualitas laporan keuangan meskipun tingkat pengaruhnya masih berbeda-beda. Namun, penelitian dari Permana 2011 dengan objek penelitian pada Dinas Kota Bandung menyatakan bahwa Sumber Daya Manusia lebih berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan dibandingkan dengan pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan yang masih dinilai tidak berpengaruh. Berdasarkan hasil penelitian yang masih terdapat mix finding, maka peneliti tertarik untuk meneliti kembali Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap kualitas laporan keuangan dengan objek penelitian pada Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang.

2.4 Model Penelitian

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya , model dari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

2.5 Pengembangan Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan didukung oleh penelitian yang relevan, tapi belum ada pembuktian secara empiris relevan. Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka hipotesis untuk penelitian ini adalah “Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang”. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Hal ini didukung dengan adanya pernyataan dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 pasal 184 ayat 3 tentang Pemerintahan Daerah menyatakan: “Laporan keuangan Pemerintah Daerah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah”. Dengan mengacu pada Standar Akuntasi Pemerintahan maka diharapkan laporan keuangan yang dihasilkan akan dapat dibandingkan dan berguna untuk penilaian kinerja pemerintah. Salah satu upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan SAP. Maka, dalam pengembangan hipotesis ini dinyatakan bahwa dengan adanya penerapan atas Standar Akuntansi Pemerintahan akan membantu meningkatkan kualitas laporan keuangan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

22 191 103

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN (SPI) TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

5 48 75

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS SKPD KOTA BANDARLAMPUNG)

40 236 75

PENGARUH PROSES REVIU LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

5 39 73

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENGAWASAN DAN KUALITAS Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah, Pengawasan dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan(Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Pati T

0 7 15

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENGAWASAN DAN KUALITAS Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah, Pengawasan dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan(Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Pati T

0 2 18

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN PENGAWASAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUMENEP.

0 0 87

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

0 1 11

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) BERBASIS AKRUAL DAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GUNUNG KIDUL (Studi Empiris pada Instansi Pemerintahan Kabupaten Gunung Kidul DIY)

7 34 18

Bagian I - Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

0 0 20