1 - 14
PERSPEKTIF PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KECUACAAN DAN KEIKLIMAN UNTUK MENDUKUNG
LANGKAH KETAHANAN PANGAN DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA
Andi Eka Sakya
1
dan Ressa Mahardhika
2
ABSTRAKSI
Perubahan yang diakibatkan oleh pemanasan global telah menjadi keniscayaan. Langkah-langkah memitigasi dampak
pemanasan global dilakukan secara global untuk memperlambat laju konsentrasi karbon. Tetapi, di negara-negara berkembang –
tidak terkecuali Indonesia – langkah yang justru dibutuhkan adalah adaptasi terhadap dampak perubahan iklim
Langkah global sedang dilakukan dan secara global dipersiapkan melalui Global Framework for Climate Service.
Langkah adaptasi tersebut ditengarai akan terkendala, antara lain, oleh perbedaan antar negara dalam hal: User Interface Platform;
Pengamatan-Moritoring-Pengolahan Data; serta Pengembangan Kapasitas dan Penelitian.
Di dalam makalah ini, perbedaan gap tersebut dipandang justru sebagai peluang untuk menumbuhkan peluang penelitian
dan pengembangan di bidang cuacaiklim di Indonesia. Terkait dengan peluang tersebut, di dalam makalah ini dikemukakan
peluang penelitian dan pengembangan, antara lain: sejarah perubahan iklim di daerah tropis, prakiraan cuacaiklim numerik
dan skema asuransi cuacaiklim. Pokok diskusi difokuskan pada peluang yang secara unik dapat dilakukan di Indonesia.
Kata Kunci : Perubahan Iklim, Adaptasi, Ketahanan Pangan,
Penelitian dan Pengembangan, GFCS, Asuransi Indeks CuacaIklim AICI
1. PENDAHULUAN
Posisi Indonesia, baik secara geologis maupun geografis, menyimpan potensi berbagai bentuk bencana, baik meteorologis, klimatologis maupun
geofisis. Perubahan iklim yang diakibatkan oleh keniscayaan pemanasan global telah meningkatkan frekwensi kejadian bencana terutama
meteorologis dan klimatologis, seperti: banjir, kekeringan, kebakaran hutan dan longsor. Sebagai negara kepulauan dan terletak di wilayah tropika,
dampak perubahan iklim tersebut akan semakin memperparah kondisi
1
Sekretaris Utama, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG, Jl. A ngkasa I No. 2, Jakarta Pusat 10720, e-mail:
andi.eka.sakyagmail.com
2
Kasubag TU Sekretariat Utama, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG, Jl. Angkasa I No. 2, Jak arta Pusat 10720, e-mail:
ressa.mahardhikagmail.com .
2 - 14
kesiapan dan kesigapan dalam menjalankan pembangunan nasional. Hal ini disebabkan oleh dampak perubahan iklim yang secara langsung
bersinggungan dengan berbagai sektor pembangunan, antara lain: pertanian, pengairan, energi, kesehatan, pengairan, kesehatan, pekerjaan
umum, pariwisata dan perhubungan.
Langkah-langkah mitigasi yang ditujukan untuk memperlambat laju pemanasan global telah banyak dibahas berbagai forum nasional maupun
internasional. Konferensi Antar Pihak Conference of Parties – COP menjadi wahana tingkat tinggi para pemimpin dunia dalam menyepakati rencana aksi
bersama untuk menurunkan laju konsentrasi karbon. Aksi mitigatif – yang lebih berbasis pada teknologi hijau Green Technology – tidak memberikan
banyak peluang bagi Indonesia untuk berperan secara signifikan, kecuali dalam mengupayakan pengurangan emisi melalui perubahan penggunaan
lahan REDD+.
Dalam hal perubahan iklim, tantangannya justru terletak pada langkah adaptasi yang secara langsung berpengaruh pada kehidupan masyarakat
dan proses pembangunan. Langkah-langkah adaptasi ini belum banyak dibahas baik secara nasional maupun internasional. Salah satu gagasan
internasional yang saat ini akan diajukan melalui COP-19 di Durban, Afrika Selatan adalah pembentukan kerjasama global dalam pelayanan iklim
Global Framework for Climate Services – GFCS.
Walaupun Indonesia menjadi salah satu anggota Kelompok Kerja Tingkat Tinggi pada GFCS tersebut, implementasinya secara lokal nasional
mensyaratkan penyesuaian yang cocok dan kerjasama berbagai pihak, baik unsur pemerintah, masyarakat maupun swasta.
Makalah ini membahas perspektif kajian, penelitian dan pengembangan untuk menjawab tantangan adaptasi perubahan iklim. Setelah menjelaskan
tentang tujuan dan metode, kemudian dibahas tentang pendekatan adaptasi secara global dalam pelayanan iklim dan berbagai kendala-kendalanya.
Potensi kendala tersebut membuka peluang penelitian dan pengembangan di bidang cuacaiklim. Hal tersebut didiskusikan dengan mengkaitkan
eksistensi kekhususan posisi Indonesia dalam kaitan cuaca dan iklim. Contoh hasil dikemukakan untuk aktifitas yang sudah dilakukan di Indonesia.
Sedangkan deskripsi detil diberikan khususnya untuk penelitain dan pengembangan yang belum pernah dilakukan, tetapi akan sangat menunjang
dalam upaya penguatan dan peningkatan kapasitas petani di indonesia.
2. TUJUAN