Menuruti keinginan hati Menuruti pandangan mata Menghadap Pengadilan Tuhan

November 26, 2015 [ Bersukarialah Dalam Kemudaanmu ] ikatan ketergantungan kepada orang dewasa, dan ini merupakan salah satu dorongan bagi kita untuk bersukaria. Dalam kenyataanya, dunia menyediakan kegembiraan bagi kita melalui berbagai kegiatan dan fasilitas yang tersedia. Namun, sukaria yang dimaksudkan Kitab Pengkhotbah bukanlah sukaria yang dilakukan sebebas-bebasnya,melainkan harus dikaitkan dengan ayat-ayat sebelumnya. Sukaria yang dilakukan orang muda haruslah berkaitan dengan “bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jernih payah dibawah matahari selama hidup yang pendek” dan “bersukacita dalam jernih payahnya” Pkh. 5:17b dan 18c. Sebab, hal seperti itulah yang dianggap baik. Kini anda boleh bersukaria, selagi anda masih mudah; tiba saatnya kelak anda tidak dapat bersukaria, segala sesuatu ada waktunya, tidak ada yang lestari bnd. Pkh. 3:1-15.

b.Menuruti keinginan hati

Dalam bersukaria dalam masa tersebut, Kitab Pengkhotbah menasihatkan agar kita membiarkan diri kita memuaskan keinginan- keinginan hati kita, dorongan-dorongan hasrat hati yang tidak terkendali, tidak perlu dikendalikan. Yang perlu adalah dorongan hasrat yang tidak pernah dibiarkan tersalur. Dari pengalaman kita sehari-hari, keinginan-keinginan yang tidak tersalur dapat menimbulkan dampak- dampak yang sangat merugikan, baik bagi diri orang yang bersangkutan maupun bagi orang yang disekitarnya; lagi pula, hidup mereka menjadi tidak sesuai dengan kodratnya sebagai orang muda yang terus bertumbuh. Dengan menyatakan dorongan-dorongan itu, orang muda belajar membentuk dan mengasah kepekaan dan kepribadiannya. Kitab pengkhotbah menasihatkan agar dalam menuruti keinginan hati, kita tidak melakukannya dengan suka hati, tetapi secara bertanggungjawab di hadapan Tuhan.

c. Menuruti pandangan mata

Ternyata bukan hanya menuruti hasrat hati yang dianjurkan Pengkhotbah, tetapi juga ingin pancindera orang muda. Keinginan indera harus disalurkan, karena dengan demikian ia memanfaatkan kesempatannya untuk menikmati hal-hal yang indah dalam hidupnya. Waktu pendek yang ia miliki itu, antara masa kanak-kanak denga masa dewasa, harus diisi dengan hal-hal yang memuaskan inderanya, dan melalui itu ia pun semakin bertumbuh dalam pengenalan akan keindahan ciptaan Tuhan. Namun, tetaplah waspada terhadap godaan-godaan jahat yang ada disekitar anda. Sekarang banyak disajikan tontongan yang Masa Muda Remaja PELAJARAN 8 4 November 26, 2015 [ Bersukarialah Dalam Kemudaanmu ] bertantangan dengan nilai dan norma masyarakat, terutama agama; hindarilah itu, karena itu hanya akan membuat anda terjerumus kedalam derita yang menyengsarankan.

d.Menghadap Pengadilan Tuhan

Dalam kesukacitaanya atau kesukariaan muda, dalam menuruti keinginan hati dan matanya, orang muda haruslah mengingat bahwa pada waktunya ia harus menghadap pengadilan Tuhan. Segala tindakan dan perbuatan kita harus kita pertanggungjawabkan dihadapan Yang Mahaadil itu, karena untuk kemuliaan-Nyalah kita diciptakan. Kenikmatan hidup memang wajib kita nikmati, tetapi haruslah diingat, bahwa dari orang yang muda juga diminta tanggung jawab. Dengan demikian, segala sukaria, keinginan hati dan indera kita tidaklah diwujudkan secara sembarangan saja, harus ada pertimbangan; harus dilakukan dengan rasa tanggungjawab kepada Tuhan yang memungkinkan kita menjalani masa muda itu.

e. Masa muda adalah sia-sia