E. Tinjauan tentang Perubahan Sosial
1. Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan adalah suatu perubahan yang direncanakan yaitu suatu usaha sistematik untuk mendesain ulang suatu organisasi dengan cara melakukan adaptasi pada
perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal maupun internal untuk mencapai sasaran baru.
Perubahan sosial menurut Selo Sumardjan 1974:23, adalah segala perubahan-
perubahan pada lembaga-lembaga pada kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-
sikap, dan pola-pola perikelakuan diantara kelompok-kelompok masyarakat.
JL.Gillin dan JP.Gillin 2001 mengatakan perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-
perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam
masyarakat”.
Menurut Emile Durkheim 2001, perubahan sosial yang terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari
kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat yang mencakup perubahan
dalam aspek-aspek struktur dari suatu masyarakat, ataupun karena terjadinya perubahan dari faktor lingkungan, karena berubahnya komposisi penduduk,
keadaan geografis, serta berubahnya sistem hubungan sosial, maupun perubahan pada lembaga kemasyarakatannya.
2. Sasaran Perubahan Sosial
Menurut Martono 2011 dalam bukunya Sosiologi Perubahan Sosial, ada tiga sasaran dalam perubahan sosial yaitu :
a. Individu sebagai Sasaran Perubahan Sosial
Sebuah poses perubahan sosial dapat melibatkan individu sebagai agen perubahan. “Pemanfaatan” individu sebagai agen perubahan sosial ini didasarkan
atas asumsi dasar bahwa individu yang sudah berubah akan mempengaruhi tatanan sosial atau kelompok atau organisasi. Artinya, individu diubah, tidak
semata-mata agar menguntungkan individu itu sendiri, melainkan untuk tujuan yang lebih besar seperti untuk keuntungan kelompok atau organisasi atau untuk
meningkatkan hubungan antar kelompok atau untuk pembangunan keseluruhan masyarakat.
b. Kelompok sebagai Target Perubahan Sosial
Kelompok dapat dijadikan target atau perantara perubahan. Asumsi dasar yang digunakan adalah bahwa perubahan susasana akan mempengaruhi perubahan
individu. Nilai, sikap, dan perilaku individu akan diubah melalui pengubahan