Status Sosial Ekonomi Dan Persepsi Terhadap Nilai Anak Laki-Laki Dalam Keluarga Batak-Mandailing...

UNIVERSITAS INDONESIA
PROGRAM PASCASARJANA

STATUS SOSIAL EKONOMI DAN PERSEPSI TERHADAP
NILAI ANAK LAKI-LAKI DALAM KELUARGA BATAK
MANDAILING DI KOTAMADYA MEDAN

ICHLASIAH DALIMOENTHE
NIM : 3990012134

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh Gelar Magister
dalam Bidang Ilmu Sosial
Program Studi ilmu Sosiologi
JAKARTA
1994
Ichlasiah Dalimoenthe : Status Sosial Ekonomi Dan Persepsi Terhadap Nilai Anak Laki-Laki Dalam…, 1994
USU Repository © 2007

UNIVERSITAS INDONESIA
PROGRAM PASCASARJANA
BIDANG ILMU SOSIAL

PROGRAM STUDI ILMU SOSIOLOGI
ICHLASIAH DALIMOENTHE (3990012134)
STATUS SOSIAL EKONOMMI DAN PERSEPSI MENGENAI NILAI ANAK
LAKI-LAKI DALAM KELUARGA BATAK MANDAILING.
X V, V BAB, 138 HALAMAN, 54 TABEL, 4 GAMBAR,

LAMPIRAN

ABSTRAK
P e n e l i t i a n i n i b e r t u j u a n u n t u k m e l i h a t p e r u b a h a n persepsi mengenai nilai
anak laki-laki dalam keluarga B a t a k - M a n d a i l i n g d i K o t a m a d y a M e d a n , s e r t a s e j a u h
m a n a Status Sosial Ekonomi mempengaruhi persepsi terhadap nilai a n a k l a k i laki tersebut. Penelitian dilakukan pada dua kecamatan di kota Medan,
yaitu kecamatan Medan Baru dan kecamatan Medan Tembung. Kecamatan
M e d an B a r u d i h u n i o le h mayoritas masyarakat Batak - Mandailing dengan status s o s i a l
ekonomi relatif tinggi, sedangkan kecamatan Medan Tembung dihuni oleh
may o ri ta s ma sy ar ak at Batak-M a n d a i l i n g d e n g a n s t a t u s s o s i a l e k o n o m i r e l a t i f
r e n d a h . D a r i m a s i n g - m a s i n g k e c a m a t a n i t u d i a m b i l 2 k e l u r a h a n untuk
diteliti.
Obj ek p eneliti an
adalah ma sy arak at Bat ak-M a n d a i l i n g y a n g d i w a k i l i

o l e h k e p a l a k e l u a r g a ( B a p a k ) , berusia 20 tahun ke atas, telah menikah, serta
berdomisili d i k o t a m a d y a M e d a n . P e n g u m p u l a n d a t a s e l a i n d i l a k u k a n
melalui
kuesioner,
juga
d i l ak u k a n
wawancara
mendalam
terhadap tokoh masyarakat Batak - Mandailing.
T e m u a n p e n e l i t i a n m e n u n j u k k a n b a h w a a d a p e r g e s e r a n pan d an g an
me n g en ai an ak l ak i- l ak i. An ak lak i -l ak i yang s e b e l u m n y a l e b i h d i u t a m a k a n
daripada anak perempuan (seperti dalam bidang pendidikan, pembagian
t u g a s d i rumah, kegiatan ekstra kurikuler, ataupun kegiatan adat), k i n i
cenderung dianggap sama. Pergeseran pandangan ini

Ichlasiah Dalimoenthe : Status Sosial Ekonomi Dan Persepsi Terhadap Nilai Anak Laki-Laki Dalam…, 1994
USU Repository © 2007

pula dilihat dalam hal pembagian harta warisan. Menurut adat Batak - Mandailing,
anak perempuan tidak mendapat hak waris. Namun, temuan penelitian menunjukkan,

bahwa sebagian besar responden akan memberikan warisan yang sama, baik bagi anak
laki-laki maupun anak perempuan. Tampaknya, ketiadaan anak laki-laki dalam sebuah
keluarga Batak -Mandailing, bukan lagi merupakan masalah besar. Walaupun menurut
adat anak lelaki ditetapkan sebagai penerus marga, anggapan bahwa keberlanjutan
keturunan itu semata-mata ditentukan oleh adanya anak lelaki, cenderung tidak lagi
terlalu dominan.
Keterikatan terhadap marga dan pengetahuan mengenai silsilah marga masih
tetap kuat dalam diri orang-orang Batak - Mandailing. Namun, kehidupan di kota besar,
dengan segala gejolak dan dinamikanya, cenderung menyebabkan interaksi dalam
hubungan kekerabatan di antara mereka kurang intensif.
V a r i a b e l s t a t u s s o s i a l e k o n o mi d e n g an i n d i k a t o r pendidikan, pekerjaan,
penghasilan dan pemilikan tampaknya kurang berpengaruh terhadap perubahan persepsi
mengenai nilai anak laki-laki dalam keluarga Batak - Mandailing di kota Medan.
Hasil uji hipotesis dengan menggunakan tes statistik Tau Kendall
menunjukkan, bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel status
sosial ekonomi dan persepsi mengenai nilai anak laki-laki. Dengan demikian, hipotesis
yang sebelumnya diajukan dalam penelitian ini, ditolak. Kemungkinan ada faktorfaktor lain -- seperti media televisi, radio, surat kabar dan majalah, ataupun k o n t a k
d e n g a n k e l o m p o k - k e l o m p o k s o s i a l l a i n - - y a n g cenderung lebih mempengaruhi
perubahan persepsi tersebut. Untuk itu kiranya diperlukan penelitian lebih lanjut.


Ichlasiah Dalimoenthe : Status Sosial Ekonomi Dan Persepsi Terhadap Nilai Anak Laki-Laki Dalam…, 1994
USU Repository © 2007