8. Fungsi HASH Pembangunan Perangkat Lunak Steganografi Menggunakan Teknik Dynamic Cell Spreading (DCS) Dan Digital Signature Algorithm (DSA) Untuk Keamanan Data

2. 9. Pemodelan Sistem

Dalam suatu proses pembuatan software, analisa dan rancangan telah merupakan terminologi yang sangat tua. Pada saat masalah ditelusuri dan spesifikasi dinegisiasikan, dapat dikatakan bahwa kita berada pada tahap rancangan. Merancang adalah menemukan suatu cara untuk menyelesaikan masalah, salah satu toolmodel untuk merancang pembangunan software yang berbasis object-oriented adalah UML. Alasan mengapa UML digunakan adalah, pertama, scalability dimana objek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan sistem yang besar dan komplek. Kedua, dynamic modeling, dapat dipakai untuk pemodelan sistem dinamis dan real time [11]. Sebagaimana dalam tulisan pertama, akan dijelaskan konsep mengenai obyek, OOAD Obyek Oriented Analyst Design dan pengenalan UML, maka dalam tulisan kedua ini lebih ditekankan pada cara bagaimana UML digunakan dalam merancang sebuah pengembangan software yang disertai gambar atau contoh dari sebuah aplikasi.

2. 9. 1. UML Unified Modelling Language

Unified Modelling Language UML adalah sebuah ”bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa bahasa berorientasi objek. Seperti bahasa-bahasa lainnya , UML mendefinisikan notasi dan syntax. notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk bentuk tersebut dapat di kombinasikan. Notasi Uml terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya yaitu : Grady Booch OOD Object Oriented Design, Jim Rumbaugh OMTObject Modeling Technique dan Ivar Jacobson OOSE Object Oriented Software Engineering . 2. 9. 2. Use case Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Sebuah use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu atau lebih aktor dan sistem. Dalam fase requirements, model use case mengambarkan sistem sebagai sebuah kotak hitam dan interaksi antara aktor dan sistem dalam suatu bentuk naratif, yang terdiri dari input user dan respon-respon sistem. Setiap use case menggambarkan perilaku sejumlah aspek sistem, tanpa mengurangi struktur internalnya. Selama pembuatan model use case secara pararel juga harus ditetapkan obyek-obyek yang terlibat dalam setiap use case. Contoh use case dapat dilihat pada gambar 2.12. Gambar 2. 12 Use Case Diagram

2. 9. 3. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan atributproperti suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut metodafungsi. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain [Gambar 2.13]. Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama danstereotype 2. Atribut 3. Metoda Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :