6. Pengenalan Steganografi Pembangunan Perangkat Lunak Steganografi Menggunakan Teknik Dynamic Cell Spreading (DCS) Dan Digital Signature Algorithm (DSA) Untuk Keamanan Data

media. Caranya, rambut budak dibotaki, lalu pesan rahasia ditulis pada kulit kepala budak. Setelah rambut rambut budak tumbuh cukup banyak yang berarti menutupi pesan rahasia, budak tersebut dikirim ke tempat tujuan pesan untuk membawa pesan rahasia di kepalanya. Di tempat penerima kepala budak dibotaki kembali untuk membaca pesan rahasia yang tersembunyi di balik rambutnya. Pesan tersebut berisi peringatan tentang invansi dari Bangsa Persia. Bangsa Romawi mengenal steganografi dengan menggunakan tinta tak- tampak invisible ink untuk menulis pesan. Jika tinta digunakan untuk menulis maka tulisannya tidak tampak. Tulisan tersebut dapat dibaca dengan cara memanaskan kertas tersebut. Selama Perang Dunia II, agen-agen spionase juga menggunakan steganografi untuk mengirim pesan. Caranya dengan menggunakan titik-titik yang sangat kecil sehingga keberadaannya tidak dapat dibedakan pada tulisan biasa yang diketik. Saat ini steganografi sudah banyak diimplementasikan pada media digital. Steganografi digital menggunakan media digital sebagai penampung, seperti citra digital, video digital, atau audio. Informasi yang disembunyikan juga berbentuk digital seperti teks, citra, data audio, atau data video. Steganografi digital dapat dipakai di negara-negara yang menerapkan sensor ketat terhadap informasi atau di negara di mana enkripsi pesan dilarang. Pada negara-negara seperti itu informasi rahasia dapat disembunyikan dengan menggunakan steganografi.

2. 6. 1. Kriteria Steganografi

Dalam menyembunyikan pesan, ada beberapa kriteria dari steganografi digital yang harus dipenuhi antara lain : 1. Impercepbility Keberadaan pesan tidak dapat dipersepsi oleh indrawi. Jika pesan disisipkan ke dalam sebuah citra, citra yang telah disisipi pesan harus tidak dapat dibedakan dengan citra asli oleh mata. Begitu pula dengan suara, telinga haruslah mendapati perbedaan antara suara asli dan suara yang telah disisipi pesan. 2. Fidelity Mutu media penampung tidak berubah banyak akibat penyisipan. Perubahan yang terjadi harus tidak dapat dipersepsi oleh indrawi. 3. Recovery Pesan yang disembunyikan harus dapat diungkap kembali. Tujuan steganografi adalah menyembunyikan informasi, maka sewaktu-waktu informasi yang disembunyikan harus dapat diambil kembali untuk dapat digunakan lebih lanjut sesuai keperluan. 2. 6. 2. Media Cover Media cover digunakan pada steganografi sebagai media untuk menampung pesan tersembunyi. Pesan yang disembunyikan tersebut dapat mempunyai hubungan atau bahkan tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan media dimana pesan tersebut disisipkan atau pesan dapat menyediakan info penting tentang media, seperti informasi autentikasi, judul, tanggal dan waktu pembuatan, hak cipta, nomor seri kamera digital yang digunakan untuk mengambil gambar, informasi mengenai isi dan akses terhadap citra dan lain sebagainya. Secara teori, semua berkas yang ada dalam komputer dapat digunakan sebagai media dalam steganografi, asalkan berkas tersebut mempunyai bit-bit data redundan yang dapat dimodifikasi. Beberapa contoh media cover yang digunakan dalam teknik steganografi antara lain : 1. Teks Dalam algoritma steganografi yang menggunakan teks sebagai media penyisipannya biasanya digunakan teknik NLP sehingga teks yang telah disisipi pesan rahasia tidak akan mencurigakan untuk orang yang melihatnya. 2. Gambar Format ini paling sering digunakan, karena format ini merupakan salah satu format berkas yang sering dipertukarkan dalam dunia internet. Alasan lainnya adalah banyaknya tersedia algoritma steganografi untuk media penampung yang berupa citragambar. 3. Audio Format ini sering dipilih karena biasanya berkas dengan format ini berukuran relatif besar. Sehingga dapat menampung pesan rahasia dalam jumlah yang besar pula. 4. Video Format ini merupakan format dengan ukurn berkas yang relatif sangat besar namun jarang digunakan karena ukurannya yang terlalu besar sehingga mengurangi kepraktisannya dan juga kurangnya algoritma yang mendukung format ini.

2. 6. 3. Least Significant Bit LSB

Teknik ini bekerja secara langsung kedalam domain spasial dari suatu citra. Istilah domain spasial sendiri mengacu pada pixel-pixel yang menyusun citra tersebut, yang artinya teknik ini beroperasi langsung pada pixel-pixel tersebut [10]. Metode ini merupakan metode yang paling umum digunakan untuk menyembunyikan pesan karena memanfaatkan Least Significant Bit LSB. Walaupun banyak kekurangan pada metode ini, tetapi kemudahan implementasinya membuat metode ini tetap digunakan sampai sekarang. Metode ini membutuhkan syarat, yaitu jika dilakukan kompresi pada stego, harus digunakan format lossless compression karena metode ini menggunakan bit- bit pada setiap pixel pada citra. Jika digunakan format lossy compression, pesan rahasia yang disembunyikan dapat hilang. Jika digunakan image 24 bit color sebagai cover, sebuah bit dari masing-masing komponen Red, Green, dan Blue dapat digunakan sehingga 3 bit dapat disimpan pada setiap pixel. Sebuah citra 800 x 600 pixel dapat digunakan untuk menyembunyikan 1.440.000 bit 180.000 bytes data rahasia. Misalnya, di bawah ini terdapat 3 pixel dari citra 24 bit color: 00100111 11101001 11001000 00100111 11001000 11101001 11001000 00100111 11101001 Jika diinginkan untuk menyembunyikan karakter A 10000001 dihasilkan :