Flowgraph Notation 11. 1. White Box Testing
b. Cyclomatic Complexity
Cyclomatic complexity adalah metrik software yang menyediakan ukuran kuantitatif dari kekompleksan logikal program. Apabila digunakan dalam konteks metode uji coba basis path, nilai yang dihitung untuk cyclomatic complexity menentukan jumlah jalur independen dalam basis set suatu program dan memberi batas atas untuk jumlah uji coba yang harus dikerjakan untuk menjamin bahwa seluruh perintah sekurang- kurangnya telah dikerjakan sekali. Jalur independent adalah jalur yang melintasi atau melalui program dimana sekurang-kurangnya terdapat proses perintah yang baru atau kondisi yang baru. Gambar 2. 21 Contoh Flowgraph Untuk Menghitung Independent Path Dari gambar 2.21, didapatkan jalur independent : Path 1 = 1 - 11 Path 2 = 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 10 - 1 - 11 Path 3 = 1 - 2 - 3 - 6 - 8 - 9 - 10 - 1 - 11 Path 4 = 1 - 2 - 3 - 6 - 7 - 9 - 10 - 1 - 11 Path 1,2,3,4 yang telah didefinisikan merupakan basis set untuk diagram alir. Cyclomatic complexity digunakan untuk mencari jumlah path dalam satu flowgraph. Dapat dipergunakan rumusan sebagai berikut : 1. Jumlah region grafik alir sesuai dengan cyclomatic complexity. 2. Cyclomatix complexity VG untuk grafik alir dihitung dengan rumus: VG = E - N + 2 Dimana: E = jumlah edge pada grafik alir N = jumlah node pada grafik alir 3. Cyclomatix complexity VG juga dapat dihitung dengan rumus: VG = P + 1 Dimana P = jumlah predicate node pada grafik alir Pada Gambar 2.21 dapat dihitung cyclomatic complexity: 1. Flowgraph mempunyai 4 region 2. VG = 11 edge - 9 node + 2 = 4 3. VG = 3 predicate node + 1 = 4 Jadi cyclomatic complexity untuk flowgraph adalah 4c. Graph Matrix
Graph matrix merupakan software yang dikembangkan untuk membantu uji coba basis path atau struktur data. Graph matrix adalah matrix empat persegi yang mempunyai ukuran yang sama dengan jumlah node pada flow graph. Masing-masing baris dan kolom mempunyai hubungan dengan node yang telah ditentukan dan pemasukan data matrix berhubungan dengan hubungan edge antar node. Contoh sederhana pemakaian graph matrix dapat dilihat pada Gambar 2.22. Gambar 2. 22 Graph Matrix Hubungan bobot menyediakan tambahan informasi tentang aliran kontrol. Secara simpel hubungan bobot dapat diberi nilai 1 jika ada hubungan antara node atau nilai 0 jika tidak ada hubungan. Dapat juga hubungan bobot diberi tanda dengan: 1. Kemungkinan link edge dikerjakan 2. Waktu yang digunakan untuk proses selama traversal dari linkParts
» 2. Perumusan Masalah 3. Maksud dan Tujuan
» 3. Pengantar Multimedia 3. 1. Definisi Multimedia
» Velocity AAC Advanced Audio Coding [.m4a]
» Audio CD [.cda] Mpeg Audio Layer 3 [.mp3]
» MIDI Music Instrument Digital Interface [.midi]
» 5. Pengenalan Kriptografi 5. 1. Definisi dan Sejarah
» 5. Aplikasi Kriptografi 5. 1. Confidentality dan Privacy
» 5. 3. Jenis-jenis Kriptografi 5. 3. 1. Kunci Simetris
» 6. 1. Kriteria Steganografi 6. Media Cover
» 6. 3. Least Significant Bit LSB
» 6. 4. Dynamic Cell Spreading DCS
» 7. 1. Manajemen Kunci 7. Digital Signature Algorithm DSA
» 9. Use case 9. 3. Class Diagram
» 9. 4. Sequence Diagram 9. 5. Activity Diagram
» 9. 6. Collaboration Diagram 9. 7. State Diagram
» Flowgraph Notation 11. 1. White Box Testing
» Cyclomatic Complexity 11. 1. White Box Testing
» Graph Matrix 11. 1. White Box Testing
» Performance Testing 11. Black Box Testing
» Uji Ketahanan Uji Sebab-Akibat
» 11. Pengujian Perangkat Lunak 1. Analisis Sistem
» 1. 1. Analisis Masalah 1. 2. Analisis Algoritma
» 1. 2. 2. Analisis Digital Signature Algorithm DSA
» 1. 2. 2. 1. Analisis Prosedur Pembangkitan Sepasang Kunci
» 1. 2. 2. 2. Analisis Pembentukan Digital Signature
» 1. 2. 2. Analisis Verifikasi Digital Signature
» 1. 2. Analisis Teknik Dynamic Cell Spreading DCS 1. 2. 1. Analisis Proses Embedding
» 1. 2. 2. Analisis Proses Extracting 1. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
» 1. 5. 1. Use Case Diagram 1. 5. 2. Skenario Use Case
» Embed File Browse File Stego
» 2. 5. Jaringan Semantik 2. 6. Perancangan Method 2. 6. 1 Method Embed File
» 2. 6. 2 Method Extract File 1. Implementasi Sistem
» 2. 2. 2. Pengujian Create Digital Signature
» 2. 2. 3. Pengujian Verify Digital Signature
» 2. 3. Pengujian Black Box 2. 3. 1. Pengujian Kecepatan Membuat Signature
» 2. 3. 2. Pengujian Penyisipan Terhadap File Gambar
» 2. 3. 3. Pengujian Penyisipan Terhadap File Suara
» 2. 3. Pengujian Penyisipan Terhadap File Video
» 2. 3. 5. Pengujian Ekstraksi Terhadap File Citra
» 2. 3. 6. Pengujian Ekstraksi Terhadap File Audio
» 2. 3. 7. Pengujian Ekstraksi Terhadap File Video
» 2. 3. 8. Pengujian Kecepatan Verifikasi Signature
» 2. 3. 16. Hasil Pengujian Berdasarkan Kriteria Steganografi
Show more