13 2.
Ingatan Indera kita secara teratur menyimpan data-data yang kita terima dalam rangka
untuk memberikan arti, secara terus-menerus orang cenderung untuk terus- menerus membandingkan penglihatan, suara, dan penginderaan lainnya dengan
ingatan-ingatan dengan pengalaman yang mirip. 3.
Proses Informasi Kita sudah dapat menentukan dan memutuskan mana yang akan dihadapi
berikutnya dibandingkan dengan situasi yang lalu dan disaat itu, lalu akan membuat interpretasi dan evaluasi.
B. Supervisi Akademik
1. Pengertian Supervisi Akademik
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan dalam membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran, Lantip D.P. Sudiyono 2011: 94 . Sedangkan menurut Glickman, Depdiknas 2009: 13 mengemukakan bahwa:
“supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi
pencapaian tujuan pembelajaran, sedangkan menurut Daresh menyebutkan bahwa “supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru
mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai unjuk
kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya”.
Supervisi akademik adalah supervisi yang menitikberatkan pengamatan pada masalah akademik, yaitu yang langsung berada dalam lingkup kegiatan
14 pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk membantu siswa ketika sedang
dalam proses belajar, Suharsimi Arikunto, 2006: 5. Tidak ada keberhasilan bagi supervisi akademik jika hanya memerhatikan
salah satu tujuan tertentu dengan mengesampingkan tujuan lainnya. Pada gilirannya nanti perubahan perilaku guru ke arah yang lebih berkualitas akan
menimbulkan perilaku belajar murid yang lebih baik. Menurut Alfonso, Firth, dan Neville yang dikutip dalam buku, Depdiknas 2009: 14 mengemukakan bahwa:
“Perilaku supervisi akademik secara langsung berhubungan dan berpengaruh terhadap perilaku guru. Ini berarti, melalui supervisi akademik, supervisor
mempengaruhi perilaku mengajar guru sehingga perilakunya semakin baik dalam mengelola proses belajar mengajar. Selanjutnya perilaku mengajar guru
yang baik itu akan mempengaruhi perilaku belajar murid. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa tujuan akhir supervisi akademik adalah terbinanya
perilaku belajar murid yang lebih baik”.
Mencermati dari beberapa pendapat diatas dapat ditegaskan bahwa supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk membantu guru
dalam lingkup kegitan pembelajaran kepada siswa agar berjalan secara efektif.
2. Teknik-teknik Supervisi Akademik
Menurut Lantip D.P. Sudiyono 2011: 101 mengemukakan bahwa: Dalam melaksanakan kegiatan supervisi diperlukan teknik-teknik supervisi
akademik. Didalam teknik supervisi akademik terdapat beberapa strategi atau cara sebagai bentuk antisipasi apabila ada permasalahan yang terkait dengan
pelaksanaan supervisi akademik yang tidak bisa diselesaikan dengan satu cara tertentu, maka supervisor bisa menggunakan strategi yang lain .
Mencermati pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, teknik supervisi akademik diperlukan oleh seorang supervisor dalam menentukan strategi dalam