Pengertian Supervisi Akademik Supervisi Akademik
17 Menurut Ngalim Purwanto, 2004: 120 yang dimaksud dengan kunjungan
kelas adalah kunjungan yang sewaktu-waktu dilakukan oleh seorang supervisor kepala sekolah, penilik, atau pengawas untuk melihat atau mengamati seorang
guru ketika mengajar. Sedangkan menurut Piet A. Sahertian, 2000: 53 kunjungan kelas yaitu kepala sekolah atau supervisor malihat cara guru mengajar
didalam kelas. Dari pengertian diatas dapat ditegaskan bahwa dengan kegiatan kunjungan
kelas supervisor akan lebih bisa mengetahui secara langsung ketika guru mengajar dan dapat mengidentifikasi masalah yang dialami guru dalam proses pembelajaran
agar mampu membantu guru dalam menganalisa permasalahan yang dihadapi guru dan membantu menyelesaikan masalah yang dialami.
Melalui kunjungan kelas, supervisor akan melihat dengan jelas masalah- masalah yang dialami guru dalam kegiatan belajar-mengajar. Supervisor akan
menganalisanya secara kritis dan mendorong mereka untuk menemukan alternatif pemecahannya. Kunjungan kelas ini bisa dilaksanakan dengan pemberitahuan
atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan bisa juga atas dasar undangan dari guru itu sendiri.
Ada empat tahap kunjungan kelas. Pertama, tahap persiapan. Pada tahap ini, supervisor merencanakan waktu, sasaran, dan cara mengobservasi selama
kunjungan kelas. Kedua , tahap pengamatan selama kunjungan. Pada tahap ini, supervisor mengamati jalannya proses pembelajaran berlangsug. Ketiga,
tahap akhir kunjungan. Pada tahap ini, supervisor bersama-sama guru mengadakan perjanjian untuk membicarakan hasil observasi, sedangkan
tahap terakhir adalah tahap tindak lanjut. Ada beberapa kriteria kunjunagn kelas yang baik, yaitu: 1 memiliki tujuan-tujuan tertentu, 2
mengungkapkan aspek - aspek yang dapat memperbaiki kemampuan guru, 3 menggunakan instrumen observasi tertentu untuk mendapat daya obyektif, 4
18 terjadi interaksi antara pembina dan yang dibina sehingga menimbulkan sikap
saling pengertian, 5 pelaksanaan kunjungan kelas tidak mengganggu proses belajar mengajar, 6 pelaksanaannya diikuti dengan tindak lanjut, Ditjen
PMTK 2009: 21.
2 Observasi Kelas
Menurut Lantip D.P. Sudiyono 2011: 104 observasi kelas adalah mengamati proses pembelajaran secara teliti dikelas. Tujuannya adalah untuk
memperoleh data objektif aspek-aspek situasi pembelajaran, dan kesulitan- kesulitan guru dalam usaha memperbaiki proses pembelajaran.
Pengertian observasi kelas yang dikutip dari buku Ditjen PMTK, 2009: 21 adalah:
Observasi kelas secara sederhana bisa diartikan melihat dan memperhatikan secara teliti terhadap gejala-gejala nampak. Observasi kelas adalah teknik
observasi yang dilakukan oleh supervisor terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Tujuannya adalah untuk memperoleh data seobyektif
mungkin mengenai aspek-aspek dalam situasi belajar-mengajar, kesulitan- kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam usaha memperbaiki proses belajar
mengajar, kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam usaha memperbaiki proses belajar mengajar.
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2006: 55 yang dimaksud dengan observasi kelas atau classroom observation adalah kunjungan yang dilakukan
oleh supervisorbaik pengawas atau kepala sekolah kesebuah kelas dengan maksud dengan maksud untuk mencermati situaasi atau peristiwa yang sedang
berlangsung didalam kelas yang bersangkutan. Dari pengertian diatas dapat ditegaskan bahwa observasi kelas adalah sebuah
kegiatan melakukan kunjungan kelas yang dilakukan oleh supervisor yang bertujuan untuk mengamati proses pembelajaran guru, dan menemukan kesulitan-
kesulitan yang dialami oleh untuk diselesaikan bersama.