Kepraktisan Perangkat Pembelajaran Kriteria Kelayakan Perangkat Pembelajaran
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Disebutkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 tahun 2013 bahwa dalam kurikulum
2013 dituntut untuk mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam berbagai hal, salah satunya adalah
kreativitas. Dalam penilaian kemampuan berpikir kreatif diperlukan beberapa komponen. Komponen dalam menilai
kemampuan berpikir kreatif adalah kefasihan fluency, fleksibilitas
flexibility, dan
kebaruan originality
67
. Kemampuan berpikir kreatif dapat ditunjukkan melakui
tingkatan-tingkatan antara lain tingkat berpikir kreatif 0 TBK 0, tingkat berpikir kreatif 1 TBK 1, tingkat berpikir kreatif 2
TBK 2, tingkat berpikir kreatif 3 TBK 3, dan tingkat berpikir kreatif 4 TBK 4. TBK 4 sangat kreatif,
mensyaratkan komponen kebaruan, kefasihan, dan fleksibilitas atau kebaruan dan fleksibilitas terpenuhi. TBK 3 kreatif
dengan komponen kebaruan dan kefasihan atau kefasihan dan fleksibilitas terpenuhi. TBK 2 cukup kreatif dengan
komponen kebaruan atau fleksibilitas terpenuhi. Tingkat berpikir kreatif yang paling rendah yaitu TBK 0 tidak kreatif
karena siswa tidak mampu menunjukkan komponen kebaruan, kefasihan dan fleksibilitas
68
. Kreativitas dapat didefinisikan sebagai suatu produk
ataupun proses. Sternberg dan Lubart mendefinisikan kreativitas sebagai produksi kerja yang memiliki nilai kebaruan
dan keberbermanfaatan. Torrance memandang kreativitas sebagai hasil seseorang menjadi peka terhadap permasalahan,
kekurangan,
kesenjangan pengetahuan,
ketidakserasian, mengidentifikasi kesulitan, mencari pemecahan masalah,
membuat prediksi, membuat hipotesis, menguji hipotesis, dan mengkomunikasikan hasil. Muhamed memandang kreativitas
dalam lingkup yang lebih spesifik, yaitu kreativitas ilmiah yang didefinisikan sebagai kerja ilmiah menggunakan berbagai
keterampilan proses dengan memiliki pengetahuan yang
67
Ijtijah Kamilia Amalina, Skripsi: “Investivigasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Pengajuan Masalah Matematika
” Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya, 2.
68
Siswono Tatag y.e., Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis, Surabaya: Unesa
University Press, 2008, hal 31