Periode ini dibagi menjadi dua tahap yaitu masa sebelum pertunangan dan setelah pertunangan. Hansen dalam Alder,
2010 melaporkan bahwa terdapat hubungan positif antara periode perkenalan dengan kepuasan pernikahan serta
hubungan negatif dengan terjadinya perceraian.
B. Menikah Remaja Awal
1. Pengertian menikah remaja awal
Masa remaja merupakan salah satu tahap perkembangan yang dialami oleh setiap individu. Masa remaja sendiri terbagi
menjadi tiga tahap yaitu remaja awal berada pada usia 12 hingga 15 tahun, remaja pertengahan sekitar usia 15 hingga 18 tahun dan
remaja akhir dengan kisaran usia 18 sampai 21 tahun Mönks dkk., 2002. Selama berada pada masa tersebut, remaja memiliki
beberapa tugas perkembangan yang nantinya akan bermanfaat saat memasuki tahap perkembangan berikutnya. Menurut
Havighrust dalam Rice Dolgin, 2008, salah satu tugas perkembangan pada masa remaja adalah mengembangkan
hubungan yang lebih matang dengan lawan jenis. Tugas perkembangan ini bermanfaat untuk mempersiapkan remaja
memasuki kehidupan pernikahan pada tahap perkembangan dewasa.
Bagi remaja yang memutuskan menikah di usia muda, masyarakat biasa melabeli pernikahan tersebut dengan pernikahan
dini. Dalam artikel dari UNICEF tahun 2001 dijelaskan bahwa pernikahan dini merupakan sebuah pernikahan yang dilakukan
oleh anak dan remaja berusia kurang dari 18 tahun. Hal serupa
juga dikemukakan oleh Oyortey dan Pobi 2003, pernikahan di usia muda merupakan sebuah bentuk pernikahan yang dilakukan
oleh anak sebelum mencapai usia 18 tahun. Menurut Rice dan Dolgin 2008, pernikahan ini biasa terjadi pada anak perempuan
yang masih duduk di bangku SMA dengan anak laki-laki yang sudah lulus SMA dan berusia 3
½ hingga 5½ tahun lebih tua darinya.
Selain dikenal dengan pernikahan dini, beberapa juga menyebutnya dengan pernikahan pada anak. Seperti dalam artikel
dari
Internaational Planned Parenthood Federation
2006 mengungkapkan bahwa pernikahan pada anak merupakan bentuk
pernikahan yang dilakukan oleh anak dibawah usia 18 tahun dimana secara fisik dan psikologis individu belum siap untuk
memikul tanggung jawab dalam pernikahan serta mengasuh anak. Pernikahan pada anak digunakan untuk menjelaskan sebuah
persatuan yang legal atau biasa antara dua orang dimana salah satu atau kedua individu masih berusia dibawah 18 tahun
UNFPA, 2012 dan dapat menghancurkan kehidupan perempuan, keluarga serta masyarakat mereka ICRW, 2012.
Berdasarkan penjelasan yang sudah dikemukakan diatas, penulis menggunakan pengertian yang dijelaskan oleh UNICEF
2001 mengenai pernikahan dini merupakan sebuah pernikahan yang dilakukan oleh anak dan remaja berusia kurang dari 18
tahun.
2. Alasan menikah di usia remaja