Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

36 dan merefleksi tindakan. Peneliti senantiasa terlibat langsung dalam proses penelitian dari awal sampai akhir penelitian dan peneliti juga bertugas memantau, mencatat, mengumpulkan data, menganalisis data serta melaporkan hasil penelitian dengan dibantu oleh kolaborator.

B. Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah anak- anak kelompok B di TK Among Putro sebanyak 20 anak yang terdiri dari 13 anak laki-laki dan 7 anak perempuan dengan rentang usia antara 5-6 tahun.

C. Setting Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di TK Among Putro dengan alamat Dusun Krikilan, Kelurahan Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Januari-Maret pada Semester Genap tahun ajaran 20142015. Adapun lampiran pada hal. 109.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan ini mengacu pada prosedur penelitian tindakan kelas PTK dari model penelitian Kemmis dan Mc Taggart. Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2011: 20-21 menyatakan bahwa model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan planning, tindakan action, pengamatan observe, dan refleksi reflection. Keempat komponen tersebut menggambarkan sebuah Siklus seperti pada gambar 2. 37 Keterangan: Siklus : 1. Perencanaan Plan 2. Tindakan dan Observasi Act and Observe 3. Refleksi Reflect Siklus : 1. Perencanaan Plan 2. Tindakan dan Observasi Act and Observe 3. Refleksi Reflect Gambar 2. Model Penelitian Tindakan Kelas dari Kemmis dan Mc. Taggart Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011: 21 Berdasarkan gambar 2, setiap Siklus terdiri dari empat kegiatan yang akan diuraikan sebagai berikut: 1. Perencanaan Perencanaan penelitian tindakan umumnya bersifat fleksibel, artinya rencana penelitian ini telah tersusun dan terencana, namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk mengalami perubahan sesuai dengan keadaan yang terjadi. Pada tahap persiapan awal, peneliti mengadakan observasi mengenai kegiatan proses pembelajaran yang berlangsung dalam keseharian anak. Hasil observasi digunakan sebagai dasar penyusunan perencanaan yang dilakukan oleh peneliti bekerjasama dengan guru.