34 Adapun skema kerangka berpikir yang dapat peneliti gambarkan dari
penelitian ini adalah:
Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir
E. Hipotesis Tindakan
Dari teori-teori yang telah dipaparkan dalam kajian teori, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah membuat mozaik dapat
meningkatkan keterampilan pada anak kelompok B di TK Among Putro Kecamatan Berbah, Sleman.
Pengertian Motorik Halus Pengertian Mozaik
Pengertian Anak Usia
5-6 Tahun
Fungsi Pengembangan Motorik Halus
Karakteristik Perkembangan
Anak Usia 5-6 Tahun
Bahan dan Peralatan Membuat Mozaik
Perkembangan Keterampilan Membuat Mozaik
Kegiatan Pengembangan Motorik Halus
Prinsip Perkembangan Motorik
Tujuan Pengembangan Motorik Halus
Prinsip-prinsip Pembelajaran
Anak Usia Dini
Peningkatan Keterampilan Anak Usia Dini Langkah Kerja
Membuat Mozaik Cara Mengajarkan
Kegiatan Mozaik pada Anak
35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleksif diri kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan
penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan praktik sosial mereka serta pemahaman mereka terhadap praktik-praktik mereka dan terhadap situasi tempat
praktik-praktik tersebut dilakukan Carr Kemmis dalam Suwarsih Madya, 2007: 8. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan melalui
kegiatan membuat mozaik pada kelompok B di TK Among Putro Kecamatan Berbah, Sleman maka penelitian yang akan dilaksanakan adalah Penelitian
Tindakan Kelas PTK. Penelitian tindakan kelas ini merupakan bentuk penelitian tindakan kelas
kolaboratif. Suwarsih Madya 2007: 69 mengatakan bahwa gagasan sentral penelitian tindakan kolaboratif adalah bahwa orang yang akan melakukan
tindakan harus juga terlibat dalam proses penelitian dari awal. Dengan demikian, mereka itu tidak hanya dapat menyadari perlunya melaksanakan program tindakan
tertentu, tetapi secara jiwa raga akan terlibat dalam program tindakan tersebut. Tanpa kolaborasi ini, diagnosis dan rekomendasi tindakan untuk mengubah situasi
cenderung mendorong timbulnya ketidakamanan, agresi, dan rasionalisasi daripada kecenderungan untuk mendorong adanya perubahan yang diharapkan.
Peneliti bekerjasama dengan guru kelas B di TK Among Putro dalam penelitian ini mulai dari merencanakan, melaksanakan tindakan, mengobservasi,