7 keterampilan jari-jemari, serta koordinasi mata dan tangan.
b. Bagi guru
Meningkatkan kemampuan guru dalam memberikan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan keterampilan pada anak. Guru memperoleh
pengetahuan dan dapat mengembangkan keterampilan pada anak dengan berbagai media sehingga menambah kemampuan guru dalam memberikan pembelajaran
yang menarik minat anak dan sesuai dengan kemampuan anak.
b. Bagi peneliti
Memberikan pengetahuan dan pengalaman dalam pembelajaran pada anak. Pengetahuan yang diperoleh peneliti dapat memperkaya ilmu dan pengalaman
tersebut dapat dijadikan sebagai dasar pengetahuan untuk membelajarkan keterampilan pada anak.
c. Bagi lembaga
Memberikan inovasi pembelajaran yang berbeda sehingga dapat menjadi referensi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, meningkatkan wawasan
sekolah, dan meningkatkan mutu pendidikan serta sumber ilmu pengetahuan.
8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Keterampilan Motorik
1. Pengertian Motorik Halus
Sumantri 2005: 143 menyatakan bahwa keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-
jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan. Daeng Sari dan Dini P 1996: 121 juga mengungkapkan bahwa
motorik halus adalah aktivitas motorik yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus, gerakan ini menuntut koordinasi mata dan tangan serta pengendalian
gerak yang baik yang memungkinkan untuk melakukan ketepatan dan kecermatan dalam gerakannya. Slamet Suyanto 2005: 51 mengatakan bahwa perkembangan
motorik halus meliputi perkembangan motorik halus dan fungsinya, otot ini berfungsi untuk melakukan gerakan-gerakan bagian-bagian tubuh yang lebih
spesifik. Kemampuan motorik pada anak yang dihasilkan dari pembelajaran
motorik dapat berbeda-beda, kemampuan ini tergantung pada banyaknya pengalaman dan unsur-unsur pokok yang dikuasai oleh anak. Richard Decaprio
2013: 42-52 mengatakan unsur-unsur pokok yang terkandung dalam kemampuan motorik sebagai berikut:
a. Kekuatan, yaitu kapasitas untuk mendesak kekuatan otot ketika melakukan
sebuah gerakan.
b. Kecepatan, yaitu kapasitas seseorang agar berhasil melakukan gerakan atas
beberapa pola dalam waktu yang sangat cepat.
c.
Power, yaitu kapasitas seseorang untuk mengkontraksikan otot secara