Bagi lembaga Manfaat Penelitian

8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Keterampilan Motorik

1. Pengertian Motorik Halus

Sumantri 2005: 143 menyatakan bahwa keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari- jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan. Daeng Sari dan Dini P 1996: 121 juga mengungkapkan bahwa motorik halus adalah aktivitas motorik yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus, gerakan ini menuntut koordinasi mata dan tangan serta pengendalian gerak yang baik yang memungkinkan untuk melakukan ketepatan dan kecermatan dalam gerakannya. Slamet Suyanto 2005: 51 mengatakan bahwa perkembangan motorik halus meliputi perkembangan motorik halus dan fungsinya, otot ini berfungsi untuk melakukan gerakan-gerakan bagian-bagian tubuh yang lebih spesifik. Kemampuan motorik pada anak yang dihasilkan dari pembelajaran motorik dapat berbeda-beda, kemampuan ini tergantung pada banyaknya pengalaman dan unsur-unsur pokok yang dikuasai oleh anak. Richard Decaprio 2013: 42-52 mengatakan unsur-unsur pokok yang terkandung dalam kemampuan motorik sebagai berikut: a. Kekuatan, yaitu kapasitas untuk mendesak kekuatan otot ketika melakukan sebuah gerakan. b. Kecepatan, yaitu kapasitas seseorang agar berhasil melakukan gerakan atas beberapa pola dalam waktu yang sangat cepat. c. Power, yaitu kapasitas seseorang untuk mengkontraksikan otot secara 9 maksimum atau suatu ledakan aksi yang menghasilkan kecepatan dalam waktu yang singkat. d. Ketahanan, yaitu hasil dari kapasitas psikologis seseorang untuk menopang gerakan atas dalam suatu periode. e. Kelincahan, yaitu kemampuan badan untuk mengubah arah secara cepat dan tepat atau bergerak cepat dari satu gerakan ke gerakan yang lain. f. Keseimbangan, yaitu aspek dari merespons gerak yang efisien dan faktor gerak dasar atau kemampuan menjaga dan memelihara sistem otot saraf dalam kondisi diam untuk merespons yang efisien. g. Fleksibilitas, yaitu rangkaian gerakan dalam sebuah sendi. h. Koordinasi, yaitu kemampuan pelaksana untuk mengintegrasikan jenis gerakan ke bentuk yang lebih khusus. Beberapa pendapat dari tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan motorik halus adalah keterampilan yang melibatkan otot-otot kecil halus yang membutuhkan koordinasi mata dan tangan untuk melakukan ketepatan dan kecermatan serta unsur-unsur dalam kemampuan motorik meliputi kekuatan, kecepatan, power, ketahanan, kelincahan, keseimbangan, fleksibilitas, dan koordinasi. Adapun keterampilan motorik halus yang berkaitan dalam penelitian ini yaitu ketepatan, kecermatan, kelenturan pergelangan tangan, keterampilan jari- jemari, serta koordinasi mata dan tangan.

2. Prinsip Perkembangan Motorik

Hurlock 1978: 151-153 menyebutkan lima prinsip perkembangan motorik sebagai berikut: