Penggandaan Surat PendistribusianPenyampaian Surat Penyimpanan Surat

Sumber : 1 Endang Sri R, dkk. 2012. Modul Menangani SuratDokumen Kantor. Jakarta. Erlangga. 2 Anwar Syamsul. 1997. Kearsipan 1. Bandung. Titian Ilmu. 3 Madiana Gina. 2004. Mengerjakan Pengarsipan Surat dan Dokumen Kantor SMK Tingkat 1. Bandung. Armico. 4 Karso, Drs. 1990. Kearsipan 1 Cetakan Kelima. Purwokerto. LPAP Profesional. 5 Karso, Drs. 1987. Kearispan II. Purwokerto. LPAP Profesional. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 DEPOK Mata Pelajaran : Produktif AP KelasSemester : XI1 Pertemuan Ke : 3 Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran 45 Menit 135 Menit Standar Kompetensi : Pengurusan Surat Mail Handling Kompetensi Dasar : Mencatat dan melaporkan surat yang rusak KKM : 80 Karakter : Keterampilan dan Kemandirian I. INDIKATOR a. Memahami tujuan pengurusan surat atau mail handling. b. Memahami sistem dalam pengurusan surat atau mail handling yang sering digunakan.. c. Mempraktekkan pengurusan surat masuk sistem buku agenda. d. Mempraktekkan pengurusan surat keluar sistem buku agenda. II. TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan pembelajaran pada kompetensi dasar ini adalah peserta didik dapat memahami pengurusan surat masuk sistem buku agenda Setelah pembelajaran selesai, peserta didik dapat : a. Menjelaskan dan memahami alur pengurusan surat keluar sistem buku agenda. b. Menangani pengurusan surat keluar sistem buku agenda. III. MATERI AJAR a. Pengertian surat keluar b. Alur pengurusan surat keluar sistem buku agenda. materi terlampir IV. METODE PEMBELAJARAN a. Pendekatan : Active Learning b. Metode : 1 Penyampaian Materi 2 Tanya Jawab 3 Diskusi V. KEGIATAN PEMBELAJARAN No. Kegiatan Pembelajaran Waktu Keterangan 1. Kegiatan Pendahuluan : a. Siswa bersama guru memberi salam dan membuka dengan doa, dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtaq dan iptek. b. Melakukan presensi kehadiran peserta didik c. Guru menjelaskan topik, tujuan dan manfaat kompetensi yang akan dipelajari, strategi pembelajaran serta cara penilaian yang akan dilakukan terkait dengan kompetensi yang dipelajari. 15 Menit 2 Kegiatan Inti : a. Eksplorasi 1 Peserta didik mengamati slide power point yang berisi tentang pengertian surat keluar. 2 Peserta didik mengamati slide power point yang berisi tentang alur pengurusan surat keluar sistem buku agenda. b. Elaborasi 1 Guru meminta siswa menjelaskan mengenai pengertian surat keluar 2 Guru meminta siswa menjelaskan mengenai alur pengurusan surat keluar sistem buku 100 Menit VI. ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR a. Alat : KomputerPC dan Laptop, LCD Proyektor, Spidol b. Media : Power Point, agenda c. Konfirmasi 1 Guru memberikan klarifikasi mengenai pengertian surat keluar. 2 Guru mengklarifikasi alur pengurusan surat keluar sistem buku agenda 3 Kegiatan Penutup : a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. b. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan, bagian yang sekiranya perlu dijelaskan dan diperbaiki lebih lanjut serta kesulitan- kesuliatan yang dialami siswa dalam memahami materi. c. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. d. Menutupmengakhiri pelajaran tersebut dengan bersama-sama membaca Hamdalahdoa e. Guru mengucapkan salam kepada para peserta didik sebelum keluar kelas dan peserta didik menjawab salam. 20 Menit VII. SUMBER : 1. Endang Sri R, dkk. 2012. Modul Menangani SuratDokumen Kantor. Jakarta. Erlangga. 2. Anwar Syamsul. 1997. Kearsipan 1. Bandung. Titian Ilmu. 3. Madiana Gina. 2004. Mengerjakan Pengarsipan Surat dan Dokumen Kantor SMK Tingkat 1. Bandung. Armico. 4. Karso, Drs. 1990. Kearsipan 1 Cetakan Kelima. Purwokerto. LPAP Profesional. 5. Karso, Drs. 1987. Kearispan II. Purwokerto. LPAP Profesional Depok, 09 Agustus 2015 Mengetahui, Guru Pembimbing Mahasiswa PPL, Sulastri Buana, S. Pd. Dwi Risnawati NIP 19720328 199702 2 002 NIM 12402241063 BAHAN AJAR Mata pelajaran : Melakukan Prosedur Administrasi Topik : Pengurusan surat keluar sistem buku agenda. KelasSemester : XI1 Penyusun : Dwi Risnawati

1. Pengertian Surat Keluar

Surat keluar menurut Dra. Tintin Astini dan Dra. Aah Johariah 2004: 56 surat yang sudah lengkap bertanggal, bernomor, berstempel dan sudah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang yang dibuat oleh suatu instansi, kantor atau lembaga untuk ditujukan atu dikirim kepada instansi.

2. Pengurusan Surat Keluar

Dra. Tintin Astini dan Dra. Aah Johariah 2004: 57 mengemukakan pendapat bahwa untuk pengurusan surat keluar dapat melalui delapan 8 langkah, yaitu: Bagan 1. Pengurusan Surat Keluar PEMBUATAN KONSEP PERSETUJUAN KONSEP PENGETIKAN PENELITIAN PENANDATANGANAN PENOMORAN PENGIRIMAN PERINTAH PEMBUATAN SURAT PENYIMPANAN a. Perintah pembuatan surat Konsep surat dibuat setelah mendapat perintah dari pimpinan. b. Pembuatan konsep Konsep surat disusun sekretaris atas instruksi pimpinan, instruksi pembuatan konsep jawabansurat diberikan dengan mendiktekan atau menulis konsep surat dengan tangan. c. Persetujuan konsep Setelah konsep selesai dibuat, sekretaris memberikan kepada pimpinan untuk mendapatkan persetujuan, yang kemudian akan diketik. d. Pengetikan Konsep surat yang sudah disetujui pimpinan dapat segera diketik dalam bentuk atau format tertentu. e. Penelitian Konsep surat yang sudah diketik harus diadakan pemeriksaanpenelitian lebih dahulu sebelum dikembalikan kepada pimpinan yang berwenang. Hal itu mengecek apakah pengetikan sudah sesuai dengan konsep surat. f. Penandatanganan Penandatanganan surat dilakukan setelah konsep surat menjadi bentuk surat jadi setelah melalui koreksi dan sudah bebas dari segala kesalahan. Cara penyampaian konsep surat yang harus ditandatangani pimpinanpejabat yang berhak adalah sebagai berikut: 1 Memasukkan konsep surat keluar dalam satu map bertuliskan perhatian pimpinan. 2 Tidak memaksakan pimpinanpejabat untuk segera menandatangani surat keluar. 3 Memasukkan konsep surat keluar ke dalam satu map khusus dengan bertuliskan untuk ditandatangani. 4 Memerhatikan kebiasaan pimpinan dalam menandatangani surat keluar, misalnya kelengkapan lampiran, amplop atau disertai dengan konsep pertama drafnya. g. Penomoran Setelah surat ditandatangani pimpinan, sekretaris bisa memberikan penomoran pada tembusannya yang akan dijadikan arsip, yang sebelumnya ditulis di buku agenda.