atau melihat Yesus. Tetapi dengan cermat ia memeriksa semua fakta dan mempertimbangkan semua bahan tertulis yang ditemukannya lalu menulis Injilnya.
28
Dari pendapat-pendapat tersebut tidak dapat memberikan informasi yang tepat tentang penulis Injil Lukas, akan tetapi penulis berpendapat bahwa Injil Lukas ini tidak bisa diketahui
dengan pasti siapa penulisnya. Namun melihat gaya bahasa dalam Injil Lukas maka penulisnya merupakan orang yang berpendidikan tinggi sehingga mengolah kata-kata dengan baik dan bisa
dimengerti. Karena tidak diketahui secara jelas siapa penulisnya, karena penulisan Injil ini disajikan sebagai tulisan anonym atau tulisan yang tidak mencantumkan nama pengarang
sehingga sulit mengidentifikasi penulisnya secara jelas.
3.3. Tempat dan waktu penulisan
Menurut Groenen daerah tempat tinggal penulis Lukas sukar dipastikan. Sejak akhir abad kedua M. Ada tradisi yang berkata bahwa Lukas disusun di “Akhaia”, berarti negeri Yunani
bagian selatan. Nilai tradisi itu tidak dapat dibuktikan. Maka hanya dapat dikatakan: Lukas ditulis di kawasan sekitar Laut Tengah di luar Palestina.
29
Sedangkan menurut Manning bahwa tidak bisa diketahui dengan pasti tempat penulisan Injil Lukas ini. Kemungkinan besar dia tidak menulis di Yerusalem. Ada satu dugaan bahwa dia
menulis kitab itu di wilayah Turki sekarang ini. Dia menulis di tengah dan bagi suatu jemaat Yahudi.
30
Barclay, Penulis dan Warta Perjanjian Baru, 20. C. Groenen, Pengantar ke dalam Perjanjian Baru Yogyakarta: Kanisius, 1994, 123 124.
Manning, Injil Lukas Buku Penuntun Studi, 25.
Menurut Marxsen bahwa karena pengarang Injil ini menulis untuk para pembaca Yunani, jadi mungkin ia tidak menulisnya di Palestina atau Siria.
31
Mengenai tempat penulisan Injil Lukas ini pun belum diketahui pasti, sehingga penulis sependapat dengan beberapa ahli di atas bahwa Injil Lukas ini ditulis di luar Palestina, karena
penulis sendiri adalah seorang Yunani dan ia tidak mengetahui atau mengenal geografiis Palestina maupun adat istiadat agama Yahudi.
32
sehingga ia menuliskan Injil ini kepada orang- orang non Yahudi.
Kemudian mengenai waktu penulisan pun tidak mudah ditetapkan karena sumber-sumber yang adapun tidak memberikan informasi yang pasti tentang waktu penulisan Injil Lukas ini.
tetapi berdasarkan pendapat ahli dan bukti-bukti yang ada maka waktu penulisan Injil Lukas ini setelah Yerusalem jatuh tahun 70 ZB Lukas 21:20.
Menurut Groenen, kisah penulis Lukas berhenti yaitu dalam Kisah Para Rasul dengan beradanya Paulus dalam penjara di Roma, sekitar tahun 63 ZB, di masa pemerintahan Kaisar
Nero tahun 54-68 ZB. Sesudahnya barulah Lukas disusun. Penulis juga menyinggung kehancuran kota Yerusalem 70 ZB, bdk Lukas 19:43-44; 21:20-24, sebagai suatu peristiwa
yang terjadi di masa lampau.
33
Namun bagi Drane sangat tidak mungkin memastikan waktu yang tepat kapan Lukas menyelesaikan kitab Injilnya. Ada juga beberapa orang yang mengemukakan pendapat bahwa
Marxzen, Pengantar Perjanjian Baru, 94. Leks, Tafsir Injil Lukas, 24.
Groenen, Pengantar ke dalam Perjanjian Baru, 121.
Lukas menunjukan pengetahuan tentang jatuhnya Yerusalem ke tangan orang Roma pada tahun 70 ZB Lukas 21:5-24, dan kalau itu benar maka dapat disimpulkan bahwa kitab ini selesai
ditulis setelah kejadian itu. Namun ada para ahli lain yang tidak sependapat, dan memberikan waktu yang lebih awal yaitu antara 57-60 ZB.
34
Menurut Leks karena Injil Lukas berhubungan erat sekali dengan Kisah Para Rasul, maka sulit berbicara tentang asal usulnya tanpa memperhatikan Kisah Para Rasul. Zaman tersusunnya
Injil Lukas sering kali dibicarakan ada kaitan erat dengan peristiwa penghancuran kota Yerusalem. Lukas tahu bahwa Yerusalem telah dihancurkan oleh tentara Titus pada tahun 70
19:43; 21:20,24. Jadi, ia pasti menyusun Injilnya sesudahnya, antara tahun 80-90.
35
Melihat dari beragam macam pendapat para ahli di atas mengenai tempat dan waktu penulisan ini belum jelas namun melihat dari bukti sejarah maka penyusun mengambil
kesimpulan bahwa Injil Lukas ini ditulis di luar Palestina dan waktu penulisan Injil Lukas ini dituliskan setelah kehancuran Yerusalem tahun 70 ZB. karena Injil Lukas ini ditulis
menggunakan sumber dari Injil Markus jadi kemungkinan besar Injil Lukas ini ditulis setelah Injil Markus ditulis.
3.4. Ciri khas dan tujuan penulisan Injil Lukas