34
dengan pasien
kandung kandung
kandung kandung
Nama pasien
An. F An. I
An. J An. R
An. N An. K
Umur pasien
2,3 Tahun 2 Tahun
5 Tahun 5 Tahun
1 Tahun 6 Bulan 3 Tahun
Jenis Kelamin
pasien Perempuan
Perempuan Laki-laki
Laki-laki Perempuan
Laki-laki
Lama Perawatan
saat wawancara
3 Hari 2 Hari
3 hari 2 Hari
2 hari 2 Hari
4.2.1 Gambaran umum partisipan dan pasien anak
1. Partisipan 1
Partisipan 1 P1 merupakan Ibu kandung dari Anak F. Saat peneliti meminta P1 untuk menjadi partisipan penelitian, P1 bersedia dan
wawancara dilaksanakan pada tanggal 21 September 2013 pukul 12.00 siang. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan P1, peneliti
mengetahui bahwa Anak F adalah anak bungsu dari 2 bersaudara yang saat ini tinggal disalatiga bersama orang tua dan kakak laki-lakinya. Anak F
masuk rumah sakit pada tanggal 18 September 2013 dan ini adalah kali pertama Anak F dirawat di rumah sakit.
Saat peneliti masuk ke kamar pasien dan melakukan wawancara dengan P1, Anak F dalam keadaan tidur dengan infus RL yang terpasang di
35 tangan sebelah kirinya yang di balut dan dipakaikan spalk. Anak tidur
dengan posisi menyamping kekiri sambil mengisap jempol kirinya. Ketika wawancara sedang berlangsung, anak terbangun dan menangis. P1
berusaha menenangkan anak dengan mengelus kepala anak dan menawarkan anak untuk meminum susu atau air putih namun Anak F
menolak. Saat menangis anak terlihat berusaha melepas infusnya. P1 mengatakan anak sering berusaha untuk melepas infusnya saat menangis.
Dalam kesehariannya dirumah, Anak F termasuk anak balita yang secara kuantitas terpenuhi kebutuhan tidurnya, tidur siang biasanya 2 jam
dan tidur malam biasanya 10-11 jam. Anak F mengigau jika dalam keadaan lelah dan saat merasa tertekan, seperti dimarahi atau dibentak oleh orang
tuanya. Anak F tiap tidur malam selalu dipakaikan pempers oleh P1. Anak F memiliki kebiasaan mengisap jempol tangan kirinya setiap mau tidur dan
saat tidur. Anak F tidak akan bisa tertidur jika tidak mengisap jempol tangan kirinya tersebut.
2. Partisipan 2
Saat peneliti masuk ke kamar pasien anak I, anak sedang ditemani kedua orang tuanya. Anak terlihat sedang tidur sambil digendong ibunya.
Terlihat juga terpasang infus RL ditangan kiri Anak I dengan dibalut dan dipakaikan spalk. Ketika peneliti meminta salah satu diantara kedua orang
tua anak untuk menjadi partisipan penelitian, ayah kandung dari Anak I P2 bersedia dan meminta peneliti untuk melakukan wawancara di luar ruangan
36 dengan alasan Anak I sedang tidur dan biasanya mudah terbangun.
Wawancara dilaksanakan pada tanggal 21 September 2013 pukul 13.00 siang.
Saat peneliti melakukan wawancara dengan P2, P2 menceritakan bahwa Anak I adalah anak tunggal yang saat ini tinggal di salatiga bersama
kedua orang tuanya. Anak I masuk rumah sakit pada tanggal 18 september 2013 dan ini untuk pertama kalinya Anak I dirawat di rumah sakit.
Dalam kesehariannya dirumah, Anak I termasuk anak balita yang secara kuantitas terpenuhi kebutuhan tidurnya, dengan kebiasaan tidur pagi
sekitar 1-2 jam, tidur di sore hari 1 jam dan tidur malam sekitar 10-11 jam. Anak I kadang mengigau saat tidur jika dia merasa lelah bermain seharian.
Saat tidur Anak I jarang terbangun dimalam hari untuk buang air kecil, karena sebelum tidur biasanya Anak I sudah diantar ke toilet untuk buang
air kecil. Anak I memiliki satu bantal kesayangan yang harus dipeluknya saat tidur dan punya kebiasaan tidur sambil menghisap dot.
3. Partisipan 3