Validitas Instrumen METODE PENELITIAN

48

H. Validitas Instrumen

Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, salah satunya yaitu valid . Menurut Suharsimi 2006: 168, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Menurut Sugiyono 2008: 182, untuk instrumen yang berbentuk tes, pengujian validitasnya dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Instrumen dalam penelitian ini yaitu instrumen tes dan observasi. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan logis. Uji validitas instrumen tes menggunakan uji validitas isi. Dalam penelitian ini instrumen berupa tes dikonsultasikan kepada dosen pembimbing yaitu Ibu Tin Suharmini,M.Si. dan guru kelas Dasar 2 di SLB Bhakti Kencana yaitu Ibu Ria Sriwati S.Pd. Sedangkan instrumen observasi menggunakan uji validitas logis. Uji validitas logis yaitu menguji suatu instrumen penelitian dengan logika atau penalaran. Instrumen yang memenuhi persyaratan valid didasarkan pada hasil penalaran dan sudah dirancang dengan baik sesuai dengan teori dan ketentuan yang berlaku.

I. Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan dari hasil observasi dan tes baik sebelum tindakan maupun setelah diberi tindakan kemudian dianalisa untuk dijadikan bahan dalam melakukan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan statistika deskriptif. Cara untuk menganalisis data adalah dengan membandingkan hasil tes kemampuan awal dengan hasil tes 49 pasca tindakan. Kriteria Ketuntasan Minimal yang digunakan adalah 67. Total nilai dari keseluruhan tes adalah 100. Jika perolehan nilai tes pasca tindakan mencapai 67 atau lebih, maka penguasaan kosakata benda subjek dikatakan meningkat. Rumus yang digunakan untuk mendapatkan skor tes penguasaan kosakata adalah sebagai berikut: Skor = BN x 100 Keterangan: B = Jawaban benar N = Jumlah skor keseluruhan Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut: A = 90-100 Baik Sekali B = 79-89 Baik C = 68-78 Cukup D = ≤ 67 Kurang Pengamatan terhadap penguasaan kosakata benda subjek tidak menggunakan presentase, melainkan hanya dengan menggunakan nilai dari hasil tes pasca tindakan karena peningkatan penguasaan kosakata subjek dapat diamati dengan jelas melalui nilai dari hasil tes pasca tindakan. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN