Karakteristik Video Deskripsi Teori

22 trainerinstrukturgurudosenmanajer. Dalam proses produksi video ini, informasi dapat ditampilkan dalam kombinasi berbagai bentuk shooting, video, grafis, animasi, narasi, dan teks yang memungkinkan informasi tersebut terserap secara optimal oleh penonton. Sebagai contohnya ialah training safety process produksi dipabrik kimia, latihan ritual manasik haji, training sepak bola, dan konsep-konsep ilmu pengetahuan yang lebih mudah dipahami jika dijelaskan secara visual Iqra‟ Al Firdaus, 2010:70-71. Jadi video tutorial merupakan serangkaian gambar hidup yang disusun secara sistematis dan ditayangkan oleh pengajarguru kepada siswa. Video tutorial membantu siswa dalam memahami suatu materi pembelajaran sebagai bimbingan atau bahan pengajaran tambahan. Video bersifat interaktif tutorial memimbing peserta didik untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Peserta didik dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktik sesuai dengan yang diajarkan dalam video. Oleh karena itu sedikit banyak video merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi kemerosotan pelajaran dalam pembelajaran di sekolah.

b. Karakteristik Video

Menurut Lowther, Russell, dan Smaldino 2011: 407-408 karena video sebagai salah satu sarana yang dirancang untuk memproduksi gambar realistik dari dunia sekitar, penonton video 23 cenderung lupa bahwa atribut mendasar dari video adalah kemampuan merekayasa perspektif ruang dan waktu. 1 Rekayasa waktu Video memungkinkan siswa untuk meningkatkan atau mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengamati sebuah kejadian. Misalnya, butuh waktu yang sangat lama bagi siswa untuk benar-benar mengamati pembangunan jalan tol, tetapi menyunting video dengan cermat dari berbagai kegiatan yang berbeda-beda bisa menata ulang pentingnya kejadian tersebut dalam beberapa menit saja. a Kompresi waktu Video bisa mengkompresi waktu yang dibutuhkan untuk mengamati sebuah kejadian. Misalnya, sebuah bunga bisa terlihat mengembang dihadapan mata, atau bintang-bintang bisa menggores di sepanjang langit pada malam hari. Teknik ini dikenal dengan time lapse atau „selang waktu‟. b Perluasan Waktu Waktu juga bisa diperluas dengan video melalui sebuah teknik yang disebut slow motion atau „gerak lambat‟. Beberapa kejadian terjadi terlalu cepat untuk dilihat. Namun, dengan mengambil video kejadian semacam itu pada kecepatan sangat tinggi dan kemudian 24 memproyeksikan gambar tersebut pada kecepatan normal, maka apa yang terjadi bisa diamati. 2 Rekayasa Tempat Video memungkinkan siswa untuk melihat fenomena baik dalam makrokosmos maupun mikrokosmos, yaitu pada kisaran yang sangat dekat atau jarak yang sangat jauh. Siswa bisa melihat bumi dari pesawat ulang alik pandangan makro. Di titik ekstrim lainya, siswa bisa melihat pembebasan sel dalam mikroskop pandangan mikro. 3 Animasi Waktu dan tempat juga bisa direkayasa dengan animasi. Ini merupakan teknik yang mengambil untung dari persistensi penglihatan untuk memberikan gerakan pada objek yang tidak memiliki animasi. Terdapat beberapa teknik untuk memperoleh animasi, tetapi pada dasarnya animasi dibuat dari serangkaian foto, gambar, atau gambar komputer, oleh pemindahan- pemindahan kecil dari benda atau gambar.

c. Kriteria Video untuk Pembelajaran