Modul e-Lerning, Mekanika Teknik I
Oleh:
Faqih Ma’arif, M.Eng.
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
29
A. Konsep Dasar Tumpuan, SFD, BMD, NFD
Tumpuan adalah tempat bersandarnya suatu konstruksi tempat bekerjanya reaksi. Masing-masing mempunyai karakteristik berbeda.
1. Tumpuan sendi
5. Tumpuan bidang datar 2.
Tumpuan rol 6. Tumpuan tali
3. Tumpuan jepit
7. Pendel 4.
Tumpuan gesek 8. Tumpuan titik
Untuk lebih jelasnya, berikut dijelaskan masing-masing karakteristik tumpuan pada bidang Mekanika Teknik atau Analisis Struktur.
1. Tumpuan sendi
Tumpuan sendi adalah tumpuan yang dapat menerima gaya dari segala arah, akan tetapi tidak mampu menahan momen
Gambar 28. Pemodelan tumpuan sendi
Gambar 29. Aplikasi tumpuan sendi pada struktur jembatan
V H
Modul e-Lerning, Mekanika Teknik I
Oleh:
Faqih Ma’arif, M.Eng.
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
30
2. Tumpuan ROL
Tumpuan Rol adalah tumpuan yang hanya dapat menahan gaya bekerja tegak lurus vertical dan tidak dapat menahan momen.
Gambar 30. Pemodelan tumpuan rol
Gambar 31. Aplikasi tumpuan rol pada struktur atas jembatan
3. Tumpuan Jepit
Tumpuan jepit adalah tumpuan yang dapat menahan gaya dalam segala arah dan dapat menahan momen.
V
Modul e-Lerning, Mekanika Teknik I
Oleh:
Faqih Ma’arif, M.Eng.
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
31
Gambar 32. Pemodelan tumpuan jepit
Gambar 33. Aplikasi jepit sempurna pada bangunan gedung berlantai banyak
4. JENIS KONSTRUKSI
Ada dua jenis konstruksi yaitu konstruksi statis tertentu dan konstruksi statis tertentu. Pada konstruksi statis tak tentu, besarnya reaksi dan momen
dapat ditentukan dengan persamaan keseimbangan. Sedangkan pada persamaan konstruksi statis tak tentu, tidak dapat diselesaikan dengan
persamaan keseimbangan. Untuk mempermudah dan mempercepat dalam menentukan jenis konstruksi, dapat digunakan persamaan:
R = B+2 R = Jumlah Reaksi yang akan ditentukan
B = Jumlah Batang Bila R B+2, berarti konstruksi statis tak tentu
Contoh: Suatu konstruksi sederhana tumpuan sendi rol seperti Gambar 20 di
bawah ini. Tentukanlah jenis konstruksinya.
V
M H
Modul e-Lerning, Mekanika Teknik I
Oleh:
Faqih Ma’arif, M.Eng.
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
32
Gambar 34. Konstruksi dengan tumpuan sederhana sendi rol
Jawab:
Pada Konstruksi sendi dan rol, terdapat tiga buah gaya yang harus ditentukan, sedang jumlah batang =1. menurut persamaan di atas, maka:
R = B + 2 = 1+2 = 3 R = 3
→ Sesuai Jadi konstruksi dengan tumpuan sederhana sendi-rol di atas termasuk
jenis konstruksi Statis tertentu.
5. GAYA NORMAL Normal Forces Diagram