Pembuatan Pereaksi Perhitungan Kesetaraan Pentiter 2,6-diklorofenol indofenol

Atas dasar kondisi yang homogen, randomisasi dilakukan secara lengkap. Hasil randomisasi kombinasi perlakuan lama penyimpanan dan suhu penyimpanan dengan replikasi sebanyak 6 kali adalah sebagai berikut: Model matematika rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut Hanafiah, 2005: Y = µ + + = µ + α + β + αβ + Keterangan: Y : pengamatan pada perlakuan µ : nilai rerata harapan : pengaruh faktor kombinasi perlakuan α : pengaruh faktor A lama penyimpanan β : pengaruh faktor B kondisi penyimpanan αβ : pengaruh interaksi faktor A dan B : pengaruh galat experimental error, ragam data akibat pengaruh non perlakuan, kesalahan dalam pengamatankesalahan dalam pencatatan data.

3.5 Prosedur Penelitian

3.5.1 Pembuatan Pereaksi

Pembuatan pereaksi berdasarkan Farmakope Indonesia Edisi IV 1995: 1. Larutan 2,6-diklorofenol indofenol 0,025 bv Ditimbang seksama 50 mg natrium 2,6-diklorofenol indofenol 99 yang telah disimpan dalam eksikator, tambahkan 50 ml larutan Universitas Sumatera Utara NaHCO 3 0,084, kocok kuat, tambahkan air hingga 200 ml, kemudian disaring. Simpan dalam botol bersumbat kaca berwarna coklat. 2. Larutan asam metafosfat-asetat 3 bv Dilarutkan 15 g asam metafosfat 99 dalam 40 ml asam asetat glasial 96 dan encerkan dengan air secukupnya hingga 500 ml. Simpan di tempat dingin, hanya boleh digunakan dalam 2 hari. 3. Larutan natrium bikarbonat 0,084 bv Dilarutkan 84 mg natrium bikarbonat dalam 100 ml air. 4. Larutan feri klorida 3 bv Dilarutkan 3 g feri klorida dalam 100 ml air. 5. Larutan perak nitrat 0,1 N bv Dilarutkan 17,5 g perak nitrat dalam 1000 ml air. 6. Larutan natrium hidroksida 2 N bv Dilarutkan 8,002 g natrium hidroksida dalam 100 ml air. 7. Larutan ammonium hidroksida 1 N vv Diencerkan 7,4 ml ammonium hidroksida 25 vv dalam 100 ml air. 8. Larutan perak amoniakal Dicampur sama banyak larutan perak nitrat dan larutan natrium hidroksida dalam tabung reaksi, lalu ditambahkan larutan ammonium hidroksida setetes demi setetes sampai endapan yang terbentuk larut kembali Feigl, 1960. Universitas Sumatera Utara

3.5.2 Perhitungan Kesetaraan Pentiter 2,6-diklorofenol indofenol

Ditimbang seksama 50 mg asam askorbat BPFI, pindahkan ke dalam labu tentukur 100 ml, kemudian dilarutkan dengan larutan asam metafosfat- asetat 3, dicukupkan sampai garis tanda. Dipipet 1 ml, dimasukkan ke dalam Erlenmeyer dan ditambahkan larutan asam metafosfat-asetat 3 sebanyak 6 ml. Kemudian titrasi dengan larutan 2,6-diklorofenol indofenol 0,025 hingga warna merah muda mantap tidak kurang dari 5 detik. Lakukan titrasi blanko menggunakan 7 ml asam metafosfat-asetat 3 dan dititrasi dengan larutan 2,6- diklorofenol indofenol 0,025 hingga warna merah muda mantap. Kadar larutan baku 2,6-diklorofenol indofenol dinyatakan dengan kesetaraan dalam mg asam askorbat Ditjen POM, 1995.Menurut Ditjen POM 1995, perhitungan kesetaraan dilakukan dengan rumus: Kesetaraan mg Keterangan: Va = volume aliquot ml W = Berat vitamin C mg Vt = Volume titrasi ml Vb = Volume blanko ml Vc = Volume labu tentukur ml

3.5.3 Penyiapan Sampel