31 berdasarkan konsep manajemen baku. Pengelolaan yang baik tergantung
beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan laboratorium
adalah segala kegiatan yang dilakukan untuk mengatur segala kebutuhan akan laboratorium agar selalu siap pakai dalam kegiatan praktikum di sekolah.
Semua perangkat-perangkat manajemen laboratorium yang dikelola dengan optimal, mendukung implementasi manajemen laboratorium yang baik.
Dengan demikian manajemen laboratorium dapat dipahami sebagai suatu tindakan pengelolaan yang kompleks dan terarah sejak dari perencanaan tata
ruang sampai dengan perencanaan semua perangkat penunjang lainnya dengan pusat aktivitasnya adalah tata ruang. Tanpa sebuah pengelolaan yang
baik maka laboratorium dapat dikatakan tidak terarah dalam hal pertumbuhan dan perkembangan produktivitas penelitian.
3. Kegiatan Pengelolaan Laboratorium Kimia
Pengelolaan merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara
optimal dengan memperlihatkan keberhasilan fungsi sumber daya. Pengelolaan hendaknya dijalankan berkaitan dengan unsu atau fungsi-fungsi
manajer. Menurut Richard Decaprio 2013: 59 Unsur-unsur pokok pengelolaan laboratorium menjadi dasar peningkatan dan pengembangan
laboratorium sebagai fungsi pengelolaan. Tujuannya tidak lain adalah untuk lebih meningkatkan hasil penelitian, kemitraan usaha dan kepedulian terhadap
masyarakat, serta kemampuannya sebagai
income generating unit
produk
32 lembaga pendidikan seperti sekolah maupun perguruan tinggi, baik dari segi
kualitas maupun kuantitas. Jadi secara tidak langsung terdapat beberapa unsur pokok yang dalam pengelolaan laboratorium yang diantaranya adalah
perencanaan pengadaan, penggunaan, serta pemeliharaan. Sedangkan menurut Marham Sitorus dan Ani Sutiani 2013: 2 untuk
mengelola laboratorium dengan baik maka harus dipahami mengenal perangkat-perangkat manajemen laboratorium, yaitu:
1. Tata ruang
2. Peralatan yang baik dan terkalibrasi
3. Infrastruktur
4. Administrasi Laboratorium
5. Organisasi Laboratorium
6. Fasilitas Pendanaan
7. Inventarisasi dan Keamanan
8. Pengamanan Laboratorium
9. Disiplin yang tinggi
10. Keterampilan SDM
11. Peraturan Dasar
12. Penanganan masalah umum dan jenis-jenis pekerjaan
Sementara Lutcher M. Gullick 1993: 24 menyatakan fungsi- fungsi manajemen
D. Penelitian Relevan
1. Ferry Dwi Hidayanto 06101241026 2006. Pengelolaan Sarana dan
Prasarana Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri Se-Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo.
Penelitian inti bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri Se-
Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo, meliputi: 1 Perencanaan kebutuhan sarana dan prsaarana pendidikan; 2 Pemeliharaan sarana dan
prasarana pendidikan; 3 Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan;
33 4 Hambatan yang dihadapi dalam pengelolaan sarana dan prasarana
pendidikan; 5 Solusi terhadap hambatan pengelolaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber
informasi dalam penelitian ini adalah emppat kepala sekolah dan empat pengelola sarana dan prasarana pendidikan yang membantu administrasi
yang ada di Sekolah Menengah Pertama Pengasih Kabupaten Kulon Progo. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi,
dan pencermatan dokumen. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber data. Data dianalisis dengan menggunakan model dari
Miles Huberman
dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan sekolah menengah pertama negeri se-
kecamatan pengasih sudah dilakukan dengan baik karena semua sekolah telah melalakukan perencanaan sesuai kriteria antara lain mengadakan
penyusunan rencana pengadaan, analisis pendataan dan menentukan skala prioritas, pembentukan panitia pengadaan, melaksanakan
pengadaan; 2 Pemeliharaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan mencakup tata tertib penggunaan dan peminjaman, inventarisasi
dilakukan sesuai dengan pengarahan dari dinas, sudah adanya tempat penyimpanan yang tersandar walaupun belum sepenuhnya dapat
menampung semua sarana dan prasarana yang dimiliki, perawatan rutin setiap tiga bulan sekali; 3 Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan