PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK PADA VIGOR BENIH DUA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) SETELAH MENJALANI PERIODE SIMPAN

(1)

I Made Adhitya Ardhana

ABSTRACT

THE EFFECT OF ORGANIC FERTILIZER ON THE SEED VIGOR OF TWO VARIETIES OF RICE (Oryza sativaL.) AFTER BEING STORED

AT CERTAIN PERIOD

By

I Made Adhitya Ardhana

Efforts to increase rice production can be done through the use of vigorous seed. Seed vigor can be enhanced by the provision of fertilizers on crops. Organic fertilizers are known to improve physical properties, chemical and biological soil, so the provision of organic fertilizer can improve plant growth well and produces high quality seed. This study aims to determine the effect of organic fertilizer to increase the vigor of seeds of two varieties of rice Mayang and Mira-1.

Research was conducted at the Laboratory of Seed and Plant Breeding Faculty of Agriculture, Lampung University from December 2009 to August 2010. The treatments arranged in a factorial (2x2) in a split plot design (split plot) consisted of three replications. Organic fertilizer was as the main plot with level 0 ton/ha and 2 tons/ha. Variety as subplot were Mayang and Mira-1. The data were analyzed with Bartlett's test, Tukey test, F-test, analysis of variance and test of Honestly Significant Difference at 5% significant level.

Organic fertilizer as much as 2 tons/ha resulted in seeds with higher vigor than that of without organic fertilizer. This was indicated by the variables of normal


(2)

I Made Adhitya Ardhana germination of seeds stored for 0, 2, 4, 6, and 8 months; the rate of germination of seeds stored for 0, 2, 4, 6, and 8 months; strong normal germination of seeds stored for 6 and 8 months; primary root length of seed stored of 2 and 6 months; normal seedling length of stored for 6 months; the length of canopy of seedling understored for 8 months, and electrical conductivity after a period of seed save 2 months. Mayang showed higher vigor than Mira-1 indicated by the variable electrical conductivity of seeds stored for 0, 2, 4, 6, and 8 months, the length of canopy of seedling understored for 2, 6, and 8 months; normal germination of seeds of stored for of 2 months; and normal seedling length of seeds stored for 6 months.

Without organic fertilizer, Mayang varieties showed higher seed vigor than of Mira-1, whereas if given organic manure 2 tons/ha there were no differences between Mayang vigor and the Mira-1. On the varieties of Mira-1, the addition of organic fertilizer as much as 2 tons/ha increased the vigor of seeds, while for variety Mayang, the addition of organic fertilizer as much as 2 tons /ha did not improve seed vigor indicated by the variable electrical conductivity of seeds stored for 6 and 8 months.


(3)

I Made Adhitya Ardhana

ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK PADA VIGOR BENIH DUA VARIETAS PADI (Oryza sativaL.) SETELAH MENJALANI

PERIODE SIMPAN

Oleh

I Made Adhitya Ardhana

Upaya peningkatan produksi padi dapat dilakukan melalui penggunaan benih bermutu yang bervigor tinggi. Vigor benih dapat ditingkatkan dengan cara pemberian pupuk pada tanaman. Pupuk organik diketahui dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah sehingga pemberian pupuk organik dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman dan mampu menghasilkan benih yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik terhadap peningkatan vigor benih dari dua varietas padi Mayang dan Mira-1.

Penelitian dilakukan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari Desember 2009 sampai Agustus 2010.

Perlakuan disusun secara faktorial (2x2) dalam rancangan petak terbagi (split plot) dengan tiga kelompok. Dosis pupuk organik sebagai petak utama dengan taraf 0 ton/ha dan 2 ton/ha. Varietas sebagai anak petak adalah Mayang dan Mira-1. Satuan percobaan berjumlah 12 satuan percobaan. Homogenitas ragam antarperlakuan diuji dengan menggunakan uji Bartllet dan kemenambahan model diuji dengan uji Tukey. Bila asumsi terpenuhi, data dianalisis ragam dan dilakukan pembandingan nilai tengah dengan menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5 %.


(4)

I Made Adhitya Ardhana Pemberian pupuk organik sebanyak 2 ton/ha dapat menghasilkan benih dengan vigor benih lebih tinggi daripada tanpa pupuk organik. Hal ini ditunjukkan oleh variabel kecambah normal total setelah benih menjalani periode simpan 0, 2, 4, 6, dan 8 bulan; kecepatan perkecambahan benih setelah benih menjalani periode simpan 0, 2, 4, 6, dan 8; kecambah normal kuat setelah benih menjalani periode simpan 6 dan 8; panjang akar primer setelah benih menjalani periode simpan 2 dan 6 bulan; panjang kecambah normal setelah benih menjalani periode simpan 6 bulan; panjang tajuk kecambah normal setelah benih menjalani periode simpan 8 bulan, dan daya hantar listrik setelah benih menjalani periode simpan 2 bulan. Varietas Mayang

menghasilkan vigor yang lebih tinggi daripada varietas Mira-1 yang ditunjukkan oleh variabel daya hantar listrik setelah benih menjalani periode simpan 0, 2, 4, 6, dan 8 bulan; panjang tajuk kecambah normal setelah benih menjalani periode simpan 2, 6, dan 8 bulan; kecambah normal kuat setelah benih menjalani periode simpan 2 bulan; dan panjang kecambah normal setelah benih menjalani periode simpan 6 bulan.

Pengaruh interaksi antara pupuk organik dan varietas menunjukkan bahwa a) dengan tanpa pemberian pupuk organik varietas Mayang memiliki vigor benih yang lebih tinggi dibandingkan varietas Mira-1, sedangkan apabila diberi pupuk organik 2 ton/ha tidak ada perbedaan vigor antara varietas Mayang dan 1; b) Pada varietas Mira-1, penambahan pupuk organik sebanyak 2 ton/ha dapat meningkatkan vigor benih, sedangkan untuk varietas Mayang, penambahan pupuk organik sebanyak 2 ton/ha tidak meningkatkan vigor benih yang ditunjukkan pada variabel daya hantar listrik setelah periode simpan 6 dan 8 bulan.


(5)

33

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Pemberian pupuk organik sebanyak 2 ton/ha dapat menghasilkan benih dengan vigor benih lebih tinggi daripada tanpa pupuk organik. Hal ini ditunjukkan oleh variabel kecambah normal total setelah benih menjalani periode simpan 0, 2, 4, 6, dan 8 bulan; kecepatan perkecambahan benih setelah benih menjalani periode simpan 0, 2, 4, 6, dan 8; kecambah normal kuat setelah benih menjalani periode simpan 6 dan 8; panjang akar primer setelah benih menjalani periode simpan 2 dan 6 bulan; panjang kecambah normal setelah benih menjalani periode simpan 6 bulan; panjang tajuk kecambah normal setelah benih menjalani periode simpan 8 bulan, dan daya hantar listrik setelah benih menjalani periode simpan 2 bulan.

2. Varietas Mayang menunjukkan vigor yang lebih tinggi daripada varietas Mira-1 berdasarkan variabel daya hantar listrik setelah benih menjalani periode simpan 0, 2, 4, 6, dan 8 bulan; panjang tajuk kecambah normal setelah benih menjalani periode simpan 2, 6, dan 8 bulan; kecambah normal kuat setelah benih menjalani periode simpan 2 bulan; dan panjang kecambah normal setelah benih menjalani periode simpan 6 bulan.


(6)

34 Pengaruh interaksi antara pupuk organik dan varietas menunjukkan bahwa a) dengan tanpa pemberian pupuk organik varietas Mayang memiliki vigor benih yang lebih tinggi dibandingkan varietas Mira-1, sedangkan apabila diberi pupuk organik 2 ton/ha tidak ada perbedaan vigor antara varietas Mayang dan Mira-1; b) Pada varietas Mira-1, penambahan pupuk organik sebanyak 2 ton/ha dapat

meningkatkan vigor benih, sedangkan untuk varietas Mayang, penambahan pupuk organik sebanyak 2 ton/ha tidak meningkatkan vigor benih yang ditunjukkan pada variabel daya hantar listrik setelah periode simpan 6 dan 8 bulan.

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, maka saran dari penulis adalah dalam memproduksi benih padi bermutu sebaiknya para penangkar benih melakukan penambahan pupuk organik karena pupuk organik mampu meningkatkan vigor benih yang dihasilkan.


(7)

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Padi (Oryza sativaL.) merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Hal ini karena padi merupakan tanaman penghasil beras. Beras adalah makanan pokok bagi sebagian besar rakyat di Indonesia. Keberadaan padi sulit untuk dipisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia meskipun ada makanan lain yang bersifat substitusi. Mengingat pentingnya padi di Indonesia, maka produksi padi harus ditingkatkan. Peningkatan produksi ini dapat dilakukan dengan penyediaan benih yang bermutu. Penyediaan benih yang bermutu sangat diperlukan oleh petani. Varietas Mayang dan Mira-1 merupakan varietas padi hasil rakitan Batan yang kini mulai banyak digemari petani. Kedua varietas ini memiliki produksi gabah yang cukup tinggi dan rasa nasi yang enak.

Produksi benih bervigor tinggi memerlukan unsur hara yang cukup. Pemberian unsur hara yang cukup dapat meningkatkan kualitas hasil benih, terutama vigor benih. Vigor benih yang tinggi dapat memperpanjang daya simpan benih.

Pemberian unsur hara dapat dilakukan dengan pupuk kimia atau pupuk organik. Pupuk kimia mengandung unsur hara yang lebih banyak, akan tetapi dapat berdampak buruk bagi tanah. Penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus mengakibatkan tanah menjadi tandus dan tidak subur. Selain itu, saat ini harga pupuk kimia mahal.


(8)

2 Pupuk organik merupakan salah satu cara dalam memberikan unsur hara.

Meskipun pupuk organik mengandung kandungan unsur hara yang sedikit, tapi pupuk organik ini mempunyai efek jangka panjang yang baik. Pupuk organik ini dapat memperbaiki sifat fisik tanah, sehingga tanaman dapat dengan mudah menyerap unsur hara. Selain itu, pemberian pupuk organik juga dapat

meningkatkan kesuburan tanah. Tanaman yang menyerap unsur hara dengan baik akan memiliki vigor benih yang lebih tinggi.

Masing-masing varietas padi (Mayang dan Mira-1) memiliki sifat genetik yang berbeda. Varietas Mayang dikeluarkan oleh Batan pada tahun 2004. Varietas ini berumur 115-120 hari dan memiliki potensi hasil 9,2 ton/ha. Rasa nasi yang dihasilkan enak. Varietas ini tahan terhadap wereng coklat biotipe 1,2, dan sedikit tahan biotipe-3. Keunggulan varietas ini juga tahan terhadap hawar daun strain III dan IV. Sedangkan Mira-1 dilepas pada tahun 2006. Varietas ini berumur 115 120 hari dengan potensi hasil 8,0 ton/ha. Rasa nasi yang dihasilkan varietas ini enak sehingga cukup digemari. Varietas ini tahan terhadap wereng coklat biotipe-2 dan tahan hawar daun strain III. Sifat yang berbeda dari kedua varietas ini memungkinkan kedua varietas ini memiliki vigor benih yang berbeda.

Kemampuan dalam menyerap unsur hara juga berbeda-beda. Interaksi antara varietas dan pupuk sangat penting. Interaksi antara varietas tanaman dan pupuk yang baik akan menghasilkan vigor benih yang tinggi. Benih bervigor tinggi memiliki daya simpan yang lebih panjang daripada benih yang bervigor rendah. Daya simpan yang panjang ini sangat berguna untuk penyediaan benih padi secara berkala bagi petani. Kondisi ini sangat didukung oleh cara simpan yang baik dengan memperhatikan faktor dalam benih dan lingkungan. Menurut Justice and


(9)

3 Bass (1994),faktor dalam benih adalah faktor genetik,struktur dan komposisi benih, benih keras, tingkat kemasakan benih, dormansi benih, kadar air benih, ukuran benih, dan vigor benih. Sedangkan faktor lingkungan dapat dipengaruhi oleh pengaruh kondisi saat panen, kerusakan mekanis, suhu, dan kelembaban.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut

1. Apakah pemberian pupuk organik berpengaruh pada vigor benih yang dihasilkan?

2. Apakah terdapat perbedaan vigor antara dua varietas padi Mayang dan Mira-1? 3. Apakah pengaruh interaksi pemberian pupuk organik akan sama pada vigor

benih dua varietas padi tersebut?

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Pengaruh pemberian pupuk organik terhadap vigor benih padi. 2. Perbedaan vigor antardua varietas padi Mayang dan Mira-1.

3. Pengaruh interaksi antara dosis pupuk dan varietas padi pada vigor benih.

1.3 Landasan Teori

Benih yang bermutu dapat ditunjukkan oleh viabilitas benih tersebut. Semakin tinggi viabilitas benih, maka benih tersebut semakin baik. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan viabilitas benih adalah dengan pemberian unsur


(10)

4 hara yang cukup pada tanaman. Pemupukan biasanya dilakukan petani untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam suatu produksi pertanian. Umumnya pupuk yang dipergunakan oleh petani adalah pupuk buatan pabrik yang tersedia di pasaran. Biasanya jenis pupuk ini disebut pupuk kimia (Urea, SP36, dan KCl). Penggunaan pupuk kimia yang berlebih dapat merusak sifat kimia, fisik, dan biologi pada tanah. Pupuk kimia yang digunakan secara terus menerus dapat mengurangi ketahanan tanah dalam memproduksi humus, sehingga lama kelamaan tanah menjadi tandus (Sutanto, 2002). Tanah yang telah tandus ini sangat tidak baik bagi pertumbuhan tanaman. Populasi organisme di dalam tanah akan berkurang sehingga kesuburan tanah dapat menurun drastis. Efek lain yang dapat ditimbulkan adalah adanya kemungkinan hama yang resisten terhadap pestisida pertanian (Mulyani, 1993). Selain dari efek jangka panjang yang akan ditimbulkan, kini harga pupuk kimia di pasaran sangat tinggi. Sejak tahun 2006 sampai 2010 harga pupuk kimia semakin mengalami peningkatan.

Penggunaan pupuk organik merupakan salah cara untuk meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk organik merupakan sumber nitrogen tanah yang utama. Selain itu pupuk organik juga berperan cukup besar dalam memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah serta lingkungan (Sutanto, 2002). Pupuk organik juga dapat menyediakan hara makro dan mikro seperti Zn, Cu, Mo, Co, Ca, Mg, dan Si, meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah, dan dapat bereaksi dengan ion logam untuk membentuk senyawa kompleks sehingga ion logam yang meracuni tanaman atau menghambat penyediaan hara seperti Al, Fe, dan Mn dapat dikurangi (Sutanto, 2002).


(11)

5 Pupuk organik akan dirombak oleh organisme di dalam tanah menjadi humus atau bahan organik tanah. Bahan organik ini secara tak langsung akan mengubah sifat fisik tanah. Tanah akan bersifat lebih poros,penyediaan air menjadi lebih baik, serta aerasi dan temperatur tanah dapat terjaga dengan baik. Sifat fisik tanah yang baik akan memudahkan pertumbuhan akar. Akar tanaman yang dapat tumbuh baik dapat menyerap hara yang ada di dalam tanah. Penyerapan unsur hara yang baik dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan yang baik akan menghasilkan benih yang baik sehingga dapat menghasilkan benih bervigor tinggi.

Padi varietas Mira-1 dan Mayang merupakan jenis varietas padi hasil rakitan Batan yang unggul. Mira-1 dilepas pada tahun 2006. Varietas ini berumur 115-120 hari dengan potensi hasil 8,0 ton/ha. Keunggulan lain dari varietas ini adalah rasa nasinya enak, tahan terhadap wereng coklat biotipe-2 dan tahan hawar daun strain III. Mira-1 merupakan hasil iradiasi Varietas Cisantana dengan sinar gamma. Varietas Mayang dikeluarkan oleh Batan pada tahun 2004. Varietas ini berumur 115-120 hari dan memiliki potensi hasil 9,2 ton/ha. Keunggulan lain dari varietas ini adalah rasa nasinya enak; tahan terhadap wereng coklat biotipe 1,2; dan sedikit tahan biotipe-3; serta tahan hawar daun strain III dan IV juga merupakan salah satu keunggulannya. Varietas Mayang merupakan seleksi pedigree dari radiasi benih F1 (Cilosari/IR-64) dengan sinar gamma (Diah, 2007). Kedua varietas ini mempunyai sifat genetik yang berbeda. Sifat genetik yang berbeda tersebut juga menimbulkan perbedaan vigor benih pada masing-masing varietas.


(12)

6 Kemampuan menyerap unsur hara berbeda-beda dari setiap varietas. Hal ini karena sifat genetik setiap varietas berbeda, begitupun Varietas Mayang dan Mira-1. Kedua varietas diduga mempunyai kemampuan menyerap pupuk organik yang berbeda sehingga vigor benih yang dihasilkan juga berbeda. Vigor awal yang tinggi mempengaruhi umur simpan benih. Faktor-faktor yang

mempengaruhi umur simpan benih adalah faktor dalam dan lingkungan. Faktor dalam meliputi faktor genetik, pengaruh kondisi sebelum panen, pengaruh struktur dan komposisi benih, benih keras, tingkat kemasakan benih, ukuran benih,

dormansi benih, kadar air benih, kerusakan mekanik, dan vigor. Sedangkan faktor lingkungan adalah pengaruh kondisi saat panen, kerusakan mekanis, suhu dan kelembaban (Bass dan Justice, 1994). Bila kondisi faktor dalam dan lingkungan dapat menciptakan cara simpan yang baik, diharapkan dapat memperlambat laju penurunan vigor daya simpan benih.

1.4 Kerangka Pemikiran

Penambahan pupuk organik dapat menghasilkan pertumbuhan tanaman yang baik. Pemberian pupuk organik diharapkan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas dari tanaman yang dihasilkan. Hal ini karena pupuk organik dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Kondisi lingkungan yang baik akan

menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi baik. Pertumbuhan tanaman yang baik menghasilkan biji yang baik. Biji-biji yang baik itu akan menghasilkan benih bervigor tinggi.

Varietas Mayang dan Mira-1 merupakan dua varietas unggul padi yang dikeluarkan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). Kedua varietas ini mempunyai sifat genetik yang berbeda. Varietas Mayang memiliki potensi hasil


(13)

7 9,2 ton/ha; rasa nasinya enak; tahan terhadap wereng coklat biotipe 1,2; sedikit tahan biotipe-3; dan tahan hawar daun strain III dan IV. Sedangkan varietas Mira-1 mempunyai potensi hasil 8,0 ton/ha, rasa nasinya enak, tahan terhadap wereng coklat biotipe-2 dan tahan hawar daun strain III. Kedua varietas memiliki sifat yang berbeda-beda. Hal ini memungkinkan kedua varietas tersebut memiliki vigor yang berbeda juga.

Karena varietas ini memiliki sifat yang berbeda maka kemampuan dalam

menyerap unsur hara juga berbeda. Varietas yang memiliki respons baik terhadap pupuk organik memiliki daya simpan yang tinggi. Vigor yang tinggi dapat

ditunjukkan oleh persentase kecambah normal, kecepatan perkecambahan benih, kecepatan normal kuat, panjang akar primer, panjang tajuk kecambah normal, panjang kecambah normal, bobot kering kecambah normal, kadar air benih, dan daya hantar listrik.

1.5 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

(1) Terdapat perbedaan vigor benih padi yang dihasilkan akibat pemberian dosis pupuk organik yang berbeda.

(2) Perbedaan varietas menyebabkan perbedaan vigor benih yang dihasilkan. (3) Pemberian pupuk organik menghasilkan pengaruh berbeda pada vigor benih


(1)

Pupuk organik merupakan salah satu cara dalam memberikan unsur hara. Meskipun pupuk organik mengandung kandungan unsur hara yang sedikit, tapi pupuk organik ini mempunyai efek jangka panjang yang baik. Pupuk organik ini dapat memperbaiki sifat fisik tanah, sehingga tanaman dapat dengan mudah menyerap unsur hara. Selain itu, pemberian pupuk organik juga dapat

meningkatkan kesuburan tanah. Tanaman yang menyerap unsur hara dengan baik akan memiliki vigor benih yang lebih tinggi.

Masing-masing varietas padi (Mayang dan Mira-1) memiliki sifat genetik yang berbeda. Varietas Mayang dikeluarkan oleh Batan pada tahun 2004. Varietas ini berumur 115-120 hari dan memiliki potensi hasil 9,2 ton/ha. Rasa nasi yang dihasilkan enak. Varietas ini tahan terhadap wereng coklat biotipe 1,2, dan sedikit tahan biotipe-3. Keunggulan varietas ini juga tahan terhadap hawar daun strain III dan IV. Sedangkan Mira-1 dilepas pada tahun 2006. Varietas ini berumur 115 120 hari dengan potensi hasil 8,0 ton/ha. Rasa nasi yang dihasilkan varietas ini enak sehingga cukup digemari. Varietas ini tahan terhadap wereng coklat biotipe-2 dan tahan hawar daun strain III. Sifat yang berbeda dari kedua varietas ini memungkinkan kedua varietas ini memiliki vigor benih yang berbeda.

Kemampuan dalam menyerap unsur hara juga berbeda-beda. Interaksi antara varietas dan pupuk sangat penting. Interaksi antara varietas tanaman dan pupuk yang baik akan menghasilkan vigor benih yang tinggi. Benih bervigor tinggi memiliki daya simpan yang lebih panjang daripada benih yang bervigor rendah. Daya simpan yang panjang ini sangat berguna untuk penyediaan benih padi secara berkala bagi petani. Kondisi ini sangat didukung oleh cara simpan yang baik dengan memperhatikan faktor dalam benih dan lingkungan. Menurut Justice and


(2)

Bass (1994),faktor dalam benih adalah faktor genetik,struktur dan komposisi benih, benih keras, tingkat kemasakan benih, dormansi benih, kadar air benih, ukuran benih, dan vigor benih. Sedangkan faktor lingkungan dapat dipengaruhi oleh pengaruh kondisi saat panen, kerusakan mekanis, suhu, dan kelembaban.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut

1. Apakah pemberian pupuk organik berpengaruh pada vigor benih yang dihasilkan?

2. Apakah terdapat perbedaan vigor antara dua varietas padi Mayang dan Mira-1? 3. Apakah pengaruh interaksi pemberian pupuk organik akan sama pada vigor

benih dua varietas padi tersebut?

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Pengaruh pemberian pupuk organik terhadap vigor benih padi. 2. Perbedaan vigor antardua varietas padi Mayang dan Mira-1.

3. Pengaruh interaksi antara dosis pupuk dan varietas padi pada vigor benih.

1.3 Landasan Teori

Benih yang bermutu dapat ditunjukkan oleh viabilitas benih tersebut. Semakin tinggi viabilitas benih, maka benih tersebut semakin baik. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan viabilitas benih adalah dengan pemberian unsur


(3)

hara yang cukup pada tanaman. Pemupukan biasanya dilakukan petani untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam suatu produksi pertanian. Umumnya pupuk yang dipergunakan oleh petani adalah pupuk buatan pabrik yang tersedia di pasaran. Biasanya jenis pupuk ini disebut pupuk kimia (Urea, SP36, dan KCl). Penggunaan pupuk kimia yang berlebih dapat merusak sifat kimia, fisik, dan biologi pada tanah. Pupuk kimia yang digunakan secara terus menerus dapat mengurangi ketahanan tanah dalam memproduksi humus, sehingga lama kelamaan tanah menjadi tandus (Sutanto, 2002). Tanah yang telah tandus ini sangat tidak baik bagi pertumbuhan tanaman. Populasi organisme di dalam tanah akan berkurang sehingga kesuburan tanah dapat menurun drastis. Efek lain yang dapat ditimbulkan adalah adanya kemungkinan hama yang resisten terhadap pestisida pertanian (Mulyani, 1993). Selain dari efek jangka panjang yang akan ditimbulkan, kini harga pupuk kimia di pasaran sangat tinggi. Sejak tahun 2006 sampai 2010 harga pupuk kimia semakin mengalami peningkatan.

Penggunaan pupuk organik merupakan salah cara untuk meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk organik merupakan sumber nitrogen tanah yang utama. Selain itu pupuk organik juga berperan cukup besar dalam memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah serta lingkungan (Sutanto, 2002). Pupuk organik juga dapat menyediakan hara makro dan mikro seperti Zn, Cu, Mo, Co, Ca, Mg, dan Si, meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah, dan dapat bereaksi dengan ion logam untuk membentuk senyawa kompleks sehingga ion logam yang meracuni tanaman atau menghambat penyediaan hara seperti Al, Fe, dan Mn dapat dikurangi (Sutanto, 2002).


(4)

Pupuk organik akan dirombak oleh organisme di dalam tanah menjadi humus atau bahan organik tanah. Bahan organik ini secara tak langsung akan mengubah sifat fisik tanah. Tanah akan bersifat lebih poros,penyediaan air menjadi lebih baik, serta aerasi dan temperatur tanah dapat terjaga dengan baik. Sifat fisik tanah yang baik akan memudahkan pertumbuhan akar. Akar tanaman yang dapat tumbuh baik dapat menyerap hara yang ada di dalam tanah. Penyerapan unsur hara yang baik dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan yang baik akan menghasilkan benih yang baik sehingga dapat menghasilkan benih bervigor tinggi.

Padi varietas Mira-1 dan Mayang merupakan jenis varietas padi hasil rakitan Batan yang unggul. Mira-1 dilepas pada tahun 2006. Varietas ini berumur 115-120 hari dengan potensi hasil 8,0 ton/ha. Keunggulan lain dari varietas ini adalah rasa nasinya enak, tahan terhadap wereng coklat biotipe-2 dan tahan hawar daun strain III. Mira-1 merupakan hasil iradiasi Varietas Cisantana dengan sinar gamma. Varietas Mayang dikeluarkan oleh Batan pada tahun 2004. Varietas ini berumur 115-120 hari dan memiliki potensi hasil 9,2 ton/ha. Keunggulan lain dari varietas ini adalah rasa nasinya enak; tahan terhadap wereng coklat biotipe 1,2; dan sedikit tahan biotipe-3; serta tahan hawar daun strain III dan IV juga merupakan salah satu keunggulannya. Varietas Mayang merupakan seleksi pedigree dari radiasi benih F1 (Cilosari/IR-64) dengan sinar gamma (Diah, 2007). Kedua varietas ini mempunyai sifat genetik yang berbeda. Sifat genetik yang berbeda tersebut juga menimbulkan perbedaan vigor benih pada masing-masing varietas.


(5)

Kemampuan menyerap unsur hara berbeda-beda dari setiap varietas. Hal ini karena sifat genetik setiap varietas berbeda, begitupun Varietas Mayang dan Mira-1. Kedua varietas diduga mempunyai kemampuan menyerap pupuk organik yang berbeda sehingga vigor benih yang dihasilkan juga berbeda. Vigor awal yang tinggi mempengaruhi umur simpan benih. Faktor-faktor yang

mempengaruhi umur simpan benih adalah faktor dalam dan lingkungan. Faktor dalam meliputi faktor genetik, pengaruh kondisi sebelum panen, pengaruh struktur dan komposisi benih, benih keras, tingkat kemasakan benih, ukuran benih,

dormansi benih, kadar air benih, kerusakan mekanik, dan vigor. Sedangkan faktor lingkungan adalah pengaruh kondisi saat panen, kerusakan mekanis, suhu dan kelembaban (Bass dan Justice, 1994). Bila kondisi faktor dalam dan lingkungan dapat menciptakan cara simpan yang baik, diharapkan dapat memperlambat laju penurunan vigor daya simpan benih.

1.4 Kerangka Pemikiran

Penambahan pupuk organik dapat menghasilkan pertumbuhan tanaman yang baik. Pemberian pupuk organik diharapkan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas dari tanaman yang dihasilkan. Hal ini karena pupuk organik dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Kondisi lingkungan yang baik akan

menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi baik. Pertumbuhan tanaman yang baik menghasilkan biji yang baik. Biji-biji yang baik itu akan menghasilkan benih bervigor tinggi.

Varietas Mayang dan Mira-1 merupakan dua varietas unggul padi yang dikeluarkan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). Kedua varietas ini mempunyai sifat genetik yang berbeda. Varietas Mayang memiliki potensi hasil


(6)

9,2 ton/ha; rasa nasinya enak; tahan terhadap wereng coklat biotipe 1,2; sedikit tahan biotipe-3; dan tahan hawar daun strain III dan IV. Sedangkan varietas Mira-1 mempunyai potensi hasil 8,0 ton/ha, rasa nasinya enak, tahan terhadap wereng coklat biotipe-2 dan tahan hawar daun strain III. Kedua varietas memiliki sifat yang berbeda-beda. Hal ini memungkinkan kedua varietas tersebut memiliki vigor yang berbeda juga.

Karena varietas ini memiliki sifat yang berbeda maka kemampuan dalam

menyerap unsur hara juga berbeda. Varietas yang memiliki respons baik terhadap pupuk organik memiliki daya simpan yang tinggi. Vigor yang tinggi dapat

ditunjukkan oleh persentase kecambah normal, kecepatan perkecambahan benih, kecepatan normal kuat, panjang akar primer, panjang tajuk kecambah normal, panjang kecambah normal, bobot kering kecambah normal, kadar air benih, dan daya hantar listrik.

1.5 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

(1) Terdapat perbedaan vigor benih padi yang dihasilkan akibat pemberian dosis pupuk organik yang berbeda.

(2) Perbedaan varietas menyebabkan perbedaan vigor benih yang dihasilkan. (3) Pemberian pupuk organik menghasilkan pengaruh berbeda pada vigor benih