Definisi Earnings Management Earnings Management

keberpihakan society memanfaatkan sumberdaya agar tetap memperhatikan generasi masa depan. b. Accountability merupakan upaya perusahaan terbuka dan bertanggungjawab atas aktivitas yang telah dilakukan. Akuntabilitas dibutuhkan ketika aktivitas perusahaan mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungan eksternal. Konsep ini menjelaskan pengaruh kuantitatif aktivitas perusahaan terhadap pihak internal dan eksternal. . c. Transparency, merupakan prinsip penting eksternal. Tranparansi berhubungan dengan pelaporan aktivitas perusahaan berikut dampak terhadap pihak eksternal. Transparansi merupakan satu hal yang amat penting bagi pihak eksternal, berperan untuk mengurangi asimetri informasi, kesalahpahaman, khususnya informasi dan pertanggungjawaban berbagai dampak lingkungan.

2.2. Earnings Management

2.2.1. Definisi Earnings Management

Penyajian laporan keuangan dapat dilakukan dengan dua metode yaitu dengan metode akrual metode kas. Metode akrual mengakui transaksi pada saat terjadi, sedangkan metode kas mengakui transaksi pada saat kas diterima. Penyajian dalam metode akrual memungkinkan pihak manajemen untuk menggeser angka-angka untuk mengubah laba. Tindakan ini sering disebut manajemen laba earnings mangement. Lewit 1999 dalam Sulistyanto 2008 “Manajemen laba is flexibility in accounting allows it to keep pace with business innovation.Abuses such as earning occur when people exploit this pliancy. Trickery is employed to abscure actual financial volatility. This in turn, make the true consequences of management decision”. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Scott 1997 dalam Halim 2005 mendefinisikan manajemen laba sebagai berikut:“Given that manager can choose accounting policies from a set for example, GAAP,it is natural to expect that they will choose polices so as to maximize their own utility andor market value of the firm. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pada prinsipnya earnings management merupakan aktivitas pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer dari akuntansi yang ada dan secara alamiah dapat memaksimumkan utilitas mereka dan atau nilai pasar perusahaan. Scott 1997 dalam Halim 2005 membagi cara pemahaman atas earnings management menjadi dua. Pertama, melihatnya sebagai perilaku oportunistik manajer untuk memaksimumkan utilitasnya dalam menghadapi kontrak kompensasi, kontrak utang, dan political cost Opportunistic Earning Manajemen. Kedua, dengan memandang earnings management dari perspektif efficient contracting Efficient Earnings Management, dimana earnings management memberi manajer suatu fleksibilitas untuk melindungi diri mereka dan perusahaan dalam mengantisipasi kejadian-kejadian yang tak terduga untuk keuntungan pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak. Dengan demikian manajer dapat mempengaruhi nilai pasar saham perusahaan melalui earnings management, misalnya dengan membuat perataan laba income smoothing dan pertumbuhan laba sepanjang waktu. Timbulnya earnings management dapat dijelaskan dengan teori keagenan agency theory. Agency theory berasumsi hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih principal mempekerjakan manajer agent. Pemegang saham selaku principal mengadakan kontrak untuk memaksimumkan kesejahteraan dirinya dengan profitabilitas yang semakin meningkat. Manajer selaku agen UNIVERSITAS SUMATRA UTARA termotivasi untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan psikologisnya antara lain dalam hal memperoleh investasi, pinjaman, maupun kontrak kompensasi. Masalah keagenan muncul karena adanya perilaku oprtunistik dari agent, yaitu perilaku manajemen untuk memaksimumkan kesejahteraannya sendiri yang berlawanan dengan kepentingan principal. Manajer memiliki dorongan untuk memilih dan menerapkan metode akuntansi yang dapat memperlihatkan kinerjanya yang baik untuk mendapatkan bonus dari principal. Watts dan Zimmerman 1986 dalam Halim 2005 menyatakan bahwa laporan keuangan yang dibuat dengan angka-angka akuntansi diharapkan dapat meminimalkan konflik diantara pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan laporan keuangan yang dilaporkan oleh agent sebagai pertanggungjawaban kinerjanya, principal dapat menilai, mengukur dan mengawasi sampai sejauh mana agent tersebut bekerja untuk meningkatkan kesejahteraannya, serta memberikan kompensasi kepada agent. Laporan keuangan yang digunakan oleh principal untuk memberikan kompensasi kepada agent dengan harapan dapat mengurangi kotnflik keagenan dapat dimanfaatkan oleh agent untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Akuntansi akrual yang dicatat dengan basis akrual accrual basis merupakan subjek manajerial discretion karena fleksibilitas yang diberikan oleh GAAP memberikan dorongan kepada manajer untuk memodifikasi laporan keuangan agar dapat menghasilkan laporan laba seperti yang diinginkan, meskipun menciptakan distorsi dalam pelaporan laba.

2.2.2. Faktor-faktor Pendorong Earnings Management

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earnings Management Dan Good Corporate Governance Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

2 66 113

Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 16 8

PENGARUH PROFITABILITAS, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 5 29

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Pengaruh Faktor - Faktor Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

2 7 19

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Pengaruh Faktor - Faktor Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

0 3 16

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, CORPORATE SOCIAL Pengaruh Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, Kebijakan Manajemen Keuangan Dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

0 3 17

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, CORPORATE SOCIAL Pengaruh Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, Kebijakan Manajemen Keuangan Dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

0 2 13

BAB I - Pengaruh Earnings Management Dan Good Corporate Governance Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 0 11

PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TESIS

0 0 15

PENGARUH KARAKTERISTIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 16