j. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah.
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 4 Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai
Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Daerah. l.
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 84 Tahun 1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan.
m. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 174 Tahun 1997 tentang Pedoman Tata
Cara Pemungutan Retribusi Daerah. n.
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 175 Tahun 1997 tantang Tata Cara Pemeriksaan dibidang Retribusi Daerah.
o. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 43 Tahun 1999 tentang Sistem dan
Prosedur Administrasi Pajak Daerah dan Retribusi serta Pendapatan Daerah lainnya.
p. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah No. 50 Tahun 2000
tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerj a Perangkat Daerah. q.
Keputusan Menteri. Dalam Negeri dan Otonomi Daerah No. 11 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Barang Pemerintah Daerah
B. Syarat dan Prosedur Penebangan Pohon
Izin yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas kepada Pemohon untuk melaksanakan penebangan pohon atas pohon yang di kuasai Pemerintah dengan alasan-alasan
tertentu, diluar pohon — pohon yang keropos dan yang sangat membahayakan. Dari hasil penelitian pada Dinas Pertmanan Kota Medan maka diketahui syarat
pelaksanaan penebangan pohon milik Pemerintah Kota Medan adalah meliputi:
Universitas Sumatera Utara
1. Surat permohonan yang bersangkutan.
2. Foto copy KTP yang bersangkutan
3. Foto pohon yang akan ditebang
4. Surat keterangan dan Lurah tempat pohon akan ditebang,
5. Denah lokasi pohon yang akan ditebang.
6.
Foto copy izin mendirikan bangunan dari Dinas Tata Kota dan Tata. Bangunan
Kota Medan. 7.
Surat keterangan penutupan parit ciari Dinas Bina Marga Kota Medan. Prosedur yang ditetapkan adalah secara sistematis dimana permohonan
sebagaimana syarat yang ditetapkan di atas ditujukan kepada Walikota Medan melalui Dinas Pertamanan dan dimuat dalam amplop atau map. Kemudian diajukan
ke Dinas Pertamanan. Selanjutnya dimasukkan kepada bagian umum Dinas Pertamanan Kota Medan untuk kemudian diproses sesuai dengan permohonan yang
diajukan. Kemudian oleh Dinas Pertamanan permohonan itu ditindak lanjuti dengan peninjauan lapangan perihal penebangan pohon yang dimaksudkan. Dan apabila
ternyata tidak ada kepentingan yang dapat menghalangi pelaksanaan penebangan pohon maka izin akan diberikan. Tetapi apabila ternyata syarat dan permohonan yang
diajukan tidak lengkap maka izin akan ditolak. Selain itu penolakan izin dapat dilakukan apabila ternyata penebangan pohon tersebut bertentangan dengan
peruntukan wilayah yang ada di Kota Medan. Jangka waktu Penyelesaian Izin 6 enam hari tergantung lengkapnya
persyaratan. Sedangkan Jangka waktu berlakunya Satu surat izin berlaku 1 kali kegiatan sesuai yang di mohon.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya dengan keluarnya izin maka kepada pihak yang memohonkan izin akan dikenakan retribusi izin sesuai dengan peraturan berlaku yaitu sebagaimana
diatur dalam Peraturan Daerah Kota Medan No. 21 Tahun 2002 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, yaitu sesuai dengan Pasal 9 ayat 18 yang berbunyi:
Setiap pernotonganpenbangan tanarnan pemerintah Kota Medan yang telah mendapat izin dari kepala daerah dipungut retribusi :
a. Mahoni 0 sd 1 M3pohon Rp. 150.000, 1 M3 keatas Rp. 200.000
b. Klutnpang 0 sd 1 M3pohon Rp. 50.000, 1 M3 keatas Rp. 75.000
c. Pule dan lainnya 0 sd 1 M3pohon Rp. 25.000, 1 M3 keatas Rp. 50.000
C. Fungsi Penebangan Pohon