LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Data Organisasi Sosial Pada BKKKS Provinsi Jawa Timur.

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PENCATATAN DATA

ORGANISASI SOSIAL PADA BKKKS PROVINSI JAWA

TIMUR

KERJA PRAKTIK

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

WIGANANDA FIRDAUS PUTRA ADITYA 11410100250

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2014


(2)

ix

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... ix DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Tujuan ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Manfaat ... Error! Bookmark not defined. 1.6 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Error! Bookmark not defined. 2.1 Sejarah BKKKS ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Visi………. ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Misi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Tujuan Organisasi ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Lokasi ... Error! Bookmark not defined.


(3)

x

Halaman 2.3 Struktur oganisasi ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Deskripsi Kerja ... Error! Bookmark not defined. BAB III LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined. 3.1 Rancang Bangun ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Analisis Sistem ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Document Flow ... Error! Bookmark not defined. 3.4 System Flowchart ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Data Flow Diagram (DFD) ... Error! Bookmark not defined. 3.6 Visual Basic ... Error! Bookmark not defined. 3.7 Microsoft Accsess ... Error! Bookmark not defined. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... Error! Bookmark not defined. 4.1 Analisis sistem ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Desain Sistem ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Document Flow ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2 System Flow ... Error! Bookmark not defined. 4.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ... Error! Bookmark not defined. 4.2.4 Entity Relational Diagram (ERD) ...Error! Bookmark not

defined.

4.2.5 Struktur Basis data dan Tabel .. Error! Bookmark not defined. 4.3 Desain Input - Output ... Error! Bookmark not defined.


(4)

xi


(5)

xii

Halaman 4.5 Implementasi Sistem ... Error! Bookmark not defined. BAB V PENUTUP... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.


(6)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Badan Koordinasi Kesejahteraan Kegiatan Sosial (BKKKS) Provinsi Jawa Timur merupakan sebuah lembaga pemerintahan yang bersifat independen di bidang pemberdayaan dan pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Mobilisasi Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), serta penanganan permasalahan sosial. BKKKS juga fokus terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Organisasi Sosial (Orsos), antara lain yayasan (Panti asuhan) atau Komunitas masyarakat di bidang sosial yang tergabung atau terdaftar pada BKKKS.

Salah satu proses bisnis yang ada pada BKKKS adalah pendataan Organisasi sosial yang meliputi Yayasan (Panti asuhan) serta komunitas masyarakat di bidang sosial. Selama ini proses pendataan Orsos yang ada pada BKKKS masih dilakukan dengan cara Orsos mengirimkan surat tembusan atau mendaftar secara langsung ke kantor BKKKS yang nantinya akan dilakukan pencatatan dengan menggunakan buku atau masih bersifat manual. Hal tersebut menyulitkan pihak BKKKS dalam hal pencarian data organisasi sosial jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh Dinas sosial maupun oleh BKKKS sendiri.

Hal tersebut mengakibatkan seringnya terjadi redudansi data jika pendaftaran Organisasi Sosialnya menggunakan pengiriman surat tembusan, karena sulit dalam membedakan orsos yang sudah terdaftar atau belum. Hal tersebut juga


(7)

2

sering terjadi jika orsos mendaftar melalui Formulir pendaftaran (secara langsung) dan dapat memperlambat proses pencarian data organisasi sosial serta tingginya resiko kerusakan sampai dengan resiko kehilangan Data.

Oleh sebab itu, pada Kerja praktek ini perlu dibuat sebuah aplikasi pencatatan data organisasi. Aplikasi pencatatan data Orsos ini dapat menyimpan data Komunitas, dan yayasan yang terdaftar pada BKKKS ini, serta dapat menyimpan Arsip formulir maupun surat tembusan dari organisasi sosial.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan pada Kerja Praktek ini adalah bagaimana merancang dan membangun aplikasi penyimpanan data organisasi sosial pada badan koordinasi kesejahteraan kegiatan sosial (BKKKS) provinsi Jawa Timur.

1.3Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam kegiatan Kerja Praktek ini adalah :

a. Aplikasi yang dibangun disesuaikan dengan proses administrasi yang telah berjalan

b. Aplikasi ini tidak membahas kegiatan yang dilakukan Komunitas maupun yayasan

c. Aplikasi ini meliputi pendaftaran Organisasi sosial, pencarian data Organisasi sosial, dan laporan Orsos yang telah terdaftar pada BKKKS

1.4Tujuan

Adapun tujuan dari Kegiatan kerja praktek ini adalah menghasilkan rancang bangun aplikasi pencatatan data organisasi sosial.


(8)

3

1.5Manfaat

Manfaat yang didapat oleh BKKKS Provinsi Jawa Timur ini adalah : a. Mempercepat proses pencatatan dan pencarian data orsos yang terdaftar b. Menghindari terjadinya redudansi data orsis yang terdaftar

c. Memberikan laporan per periode kepada Kepala bagian kesekretariatan, sehingga dapat mengetahui perkembangan orsos yang mendaftar pada BKKKS Provinsi Jawa Timur pada setiap periode

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan disusun dengan tujuan agar segala aktivitas yang dilakukan dalam kerja praktek ini dapat terekam dalam bentuk laporan secara jelas dan sistematis. Penyajiannya dibagi dalam 5 bab.

Pada bab pertama ini diuraikan pendahuluan. Isi pendahuluan meliputi latar belakang dari kasus yang akan diangkat menjadi topik dalam kerja praktek serta perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan yang mendeskripsikan semuanya sebagai pengantar.

Pada bab kedua menjelaskan tentang profil perusahaan diantaranya sejarah organisasi, visi, misi bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan dan struktur organisasi.

Pada bab ketiga menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan dalam merancang suatu aplikasi. Landasan teori yang dibahas berupa landasan dari teori yang terkait dengan masalah maupun landasan teori yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada.


(9)

4

Pada bab keempat menjelaskan mengenai sistem yang ada dan sistem yang akan dirancang meliputi Document Flow, System Flow, DFD (Data Flow Diagram), CDM (Conceptual Data Model), PDM (phisycal Data Model), ERD

(Entity Relational Diagram), proses kerja aplikasi, struktur dari tabel-tabel

database dan output dari sistem.

Pada bab kelima berisi kesimpulan dari aplikasi yang telah dibuat apakah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, serta berisikan saran-saran untuk proses pengembangan aplikasi selanjutnya.


(10)

(11)

5 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah BKKKS

Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Jawa Timur merupakan organisasi sosial koordinatif tingkat Provinsi yang merupakan lembaga non Pemerintah yang independen dan mendukung program serta kegiatan Pemerintah di bidang pemberdayaan dan pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), pengembangan serta mobilisasi Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) serta penanganan permasalahan sosial dan mendorong tumbuhnya kepedulian sosial agar terbangun masyarakat yang peka sosial.

Para Pengurus dan anggota kelompok kerja BKKKS Provinsi Jawa Timur adalah relawan sosial yang mempunyai kompetensi, dedikasi dan kepedulian yang tinggi dalam penanganan dan pengembangan usaha kesejahteraan sosial.

Dalam mewujudkan tanggung jawab sosial terhadap penanganan dan pengentasan masalah kesejahteraan sosial di Jawa Timur yang sangat beragam dan luas cakupannya, BKKKS Provinsi Jawa Timur berkoordinasi dan bekerjasama dengan Pemerintah dan organisasi sosial baik pada tingkat Nasional maupun Daerah dengan menjalin dan mengembangkan jejaring kemitraan.

2.1.1 Visi

Terwujudnya masyarakat Jawa Timur yang peduli dan berperan aktif dalam pembangunan sosial dan kesejahteraan sosial.


(12)

6 2.1.2 Misi

1. Mengembangkan jaringan informasi dan komunikasi untuk mendorong kepedulian sosial.

2. Mengembangkan dan meningkatkan kesetiakawanan sosial dan pola-pola penanganan masalah sosial.

3. Mengembangkan jaringan kemitraan yang berkaitan dengan penanganan masalah sosial.

4. Meningkatkan kepedulian dan mengintegrasikan berbagai potensi yang ada dalam masyarakat.

2.1.3 Tujuan Organisasi

1. Meningkatnya komitmen Pemerintah dan masyarakat terhadap pelaksanaan undang-undang di bidang kesejahteraan sosial serta menjadi fasilitator kegiatan-kegiatan untuk peningkatan kesejahteraan sosial PMKS.

2. Masyarakat lebih adaptif dan aseptif terhadap kepentingan PMKS dan usaha-usaha yang dilakukannya lebih berkualitas.

3. PMKS lebih memiliki daya dan mandiri serta posisi tawar dalam kehidupan bersama.

2.2 Lokasi

Kantor BKKKS Provinsi Jawa timur terletak di Jl. Raya Tenggilis Blok GG No.10 Surabaya. Jawa Timur


(13)

7 2.3 Struktur oganisasi

Berikut merupakan struktur organisasi dari BKKKS Provinsi Jawa Timur yang akan dijelaskan pada Gambar 2.1 :

2.4 Deskripsi Kerja

a. Ketua Umum

Ketua Umum pada BKKKS Provinsi Jawa Timur bertugas untuk memastikan bahwa proses bisnis yang terjadi pada BKKKS Provinsi Jawa Timur sesuai dengan Visi, Misi dan Tjuan Organisasi BKKKS Provinsi Jawa Timur serta menjadi penanggung jawab terhadap dewan Kehormatan


(14)

8

b. Bendahara

Bendahara pada BKKKS Provinsi Jawa Timur Bertugas untuk mengatur serta mengolah data keuangan yang ada pada BKKKS Provinsi Jawa Timur.

c. Sekretaris

Sekretaris pada BKKKS Provinsi Jawa Timur bertugas untuk membantu Ketua Umum dalam menyelaraskan proses bisnis pada BKKKS Jawa Timur agar tetap selaras dengan Visi, Misi, dan Tujuan BKKKS Provinsi Jawa Timur.

d. Bidang

Bidang pada BKKKS terdapat bebrapa bidang diantaranya bidang pengembangan kesejahteraan sosial yang bertugas untuk mengembangkan kesejahteraan sosial, bidang pelayanan kesejahteraan sosial yang bertugas untuk melayani kesejahteraan sosial, bidang infokom dan advokasi bertugas untuk menginformasikan serta bertugas untuk mengkomunikasikan informasi yang di dapat,dan Bidang penggalangan pertisipasi dan jejaring sosial yang bertugas menggalang partisipasi sosial pada BKKKS provinsi Jawa Timur

e. Pokja

Pokja adalah Kelompok Kerja yang ada pada BKKKS Provinsi Jawa timur, dibagi dalam beberapa kelompok kerja diantaranya Pokja disabilitas yang bertugas untuk menangani masyarakat yang berkebutuhan khusus di Jawa Timur, Pokja Anak dan Remaja bertugas untuk menangani remaja dan anak di Jawa timur, Pokja Perempuan bertugas untuk menangani masalah perempuan yang ada pada Jawa Timur , Pokja Lansia bertugas untuk menangani masyarakat Lansia, Pokja Pemuda dan Tanggap Bencana bertugas untuk menangani kepemudaan dan bencana yang ada di Jawa Timur.


(15)

(16)

15

15

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Rancang Bangun

Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah Analisis dari siklus pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhan- kebutuhan fungsional, serta menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen - komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem. Jogiyanto (2005:197)

3.2 Analisis Sistem

Menurut Jogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

3.3 Document Flow

Bagan alir dokumen (document flowchart) adalah bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem. Document flowchart adalah bagan alir dokumen atau bisa disebut juga sebagai bagan alir formulir yang merupakan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Dalam pembuatannya, document flowchart memiliki ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah notasi-notasi yang ada di dalamnya. (Jogiyanto, 2005:795)


(17)

16

Tabel 3.1 Pengertian Document Flowchart

No. Simbol Nama Simbol Fungsi

1.

Terminator

Merupakan bentuk dari

terminator simbol yang

digunakan pada awal

pembuatan document flowchart sebagai mengawali (Start) dan mengakhiri (End) flowchart. 2.

Manual Process (Proses Manual)

Merupakan notasi dari proses manual yang oada document flowchart. Dinyatakan sebagai proses manual karena dalam notasi document flow segala bentuk proses masik belum dilakukan oleh komputer. 3.

Dokumen

Merupakan notasi dari

dokumen pada document

flowchart. Notasi document ini umumnya digambarkan sebagai bentuk lain dari arsip, laporan atau dokumen lainnya yang berbentuk kertas.

4.

Decision (Keputusan)

Merupakan notasi dari suatu keputusan dalam pengerjaan document flowchart. Dalam penggambaran notasi decision ini selalu menghasilkan dengan ya atau tidak.

3.4 System Flowchart

Bagian alir program (System Flowchart) merupakan bagian alir yang mirip dengan bagian alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Bagian ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur yang ada di dalam Sistem. Bagian alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Pembuatan System Flowchart memiliki aturan dan ketentuan yang harus diikuti. Seperti halnya dalam pembuatan Dokumen Flowchart sebelumnya, System Flowchart memiliki notasi – notasi sebagai representasi dari proses kerja suatu sistem. Sebagian notasi dalam System Flowchart memiliki kesamaan dengan notasi yang ada pada document flow seperti, terminator (start/end), dan notasi laporan. Selain kedua notasi tersebut terdapat perbedaan secara bentuk dan fungsinya. (Jogiyanto, 2005:701)


(18)

17

Tabel 3.2 Pengertian System flowchart

No. Simbol Nama Simbol Fungsi

1.

Proses Komputerisasi

Simbol disamping merupakan

representasi dari proses sistem.

Menggambarkan sistem yang

dikerjakan oleh komputer (Otomatis) 2.

Database

Gambar disamping adalah

representasi dai Database yang mana fungsinya untuk menyimpan data dari proses sebelumnya

3.

Connector

Connector difungsikan sebagai

penunjuk arah aliran dari satu proses ke proses yang lainnya yang saling berkaitan

4. Sub-Process

Simbol Sub-Process difungsikan untuk menunjukkan adanya proses yang lebih rinci dari suatu proses utama.

5. Document

Simbol Document menunjukkan

tentang dokumen yang dihasilkan dari aplikasi


(19)

18

3.5 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah ”diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan arus data system.” DFD menggambarkan

komponen-komponen yang ada pada suatu sistem serta aliran-aliran data. Fungsi utama dari DFD yaitu untuk memudahkan analisis sistem untuk menggambarkan suatu sistem sebagai satu fungsi yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain. Pada perancangannya, Data Flow Diagram berorientasi pada alur data

No Simbol Nama Deskripsi

6.

Decision

(Keputusan)

Simbol disamping difungsikan

sebagai langkah pengambil

keputusan yang ada terkait ”ya” atau ”tidak” keputusan diambil.

7. Input / Output

Simbol disamping difungsikan untuk menunjukkan masukan data (input) dan data yang dihasilkan (output).

8.

Connector

(On page

Reference)

Untuk menunjukkan hubungan

simbol yang saling terkait dalam System Flowchart. Selain itu juga

sebagai pengganti garis Connector untuk menghubungkan simbil yang saling berjauhan

9.

Connector

(Off- page

Reference)

Fungsinya hampir sama dengan connector (On page Reference)

perbedaannya adalah untuk

menghubungkan simbol yang berada pada halaman yang berbeda


(20)

19

dengan konsep dekomposisi yang digunakan untuk penggambaran analisa maupun

rancangan sistem yang mudahkan seorang profesional TI dalam

mengkomunikasikan rancangan sistem yang akan dibuay kepada pengguna atau pembuat program (Jogiyanto, 2005:701)

Tabel 3.3 Komponen Data Flow Diagram

3.6 Visual Basic

Menurut (Kurniadi, 2000:6), beberapa kemampuan atau manfaat Visual basic diantaranya adalah seperti :

1. Untuk membuat program aplikasi berbasis windows.

No. Simbol Nama Simbol Fungsi

1.

Terminator

Untuk menggambarkan asal atau tujuan data di luar sistem. Sebagai penggambaran dari entitas eksternal

(Orang, sekelompok orang,

organisasi, departemen,dsb) yang sama tetapi di luar kendali sistem yang akan dibuat.

2.

Proses

Untuk menggambarkan bagian dari sistem yang memproses inputan menjadi output. Setiap proses diberi nama dengan menggunakan kata kerja transitif, seperti ; menghitung gaji, penghitung penjuaalan, dsb. 3.

Data Store

Untuk menggambarkan media

penyimpanan data, seperti file atau

database. Media penyimpanan

berkaitan dengan penyimpanan

secara komputerisasi


(21)

20

2. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti kontrol ActiveX, file

Help, aplikasi Internet, dan sebagainya.

3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhiran berakhiran

EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan. Tampilan Microsoft Visual Basic:

1. Main menu

Main menu terdiri dari: dua komponen utama, yaitu menu bar dan title bar. Menu bar menampilkan menu berisi perintah-perintah padaVisual Basic.6.0, sedangkan title bar akan menampilkan judul projek Visual Basic yang sedang di kerjakan.

2. Form

Form di Visual Basic ialah media tempat kita membuat aplikasi atau antar muka yang bersifat GUI (graphic User Inter face) kita dapat menampilkan berbagai macam objek form tersebut.

3. Toolbar

Toolbar berfungsi: menyediakan fasilitas yang umum digunakan oleh para programmer ketika sedang mendesain aplikasi, serta membuka atau menyimpan file, running, program dan lain-lain.

4. Tool box

Toolbox berisi komponen-komponen yang diperlukan di dalam membuat aplikasi seperti: text box, label, combo box dan command buttons.

5. Jendela poject

Jendela project menampilkan form-form yang di buat dalam suatu object menambah file dan menghapus semua file dalam bentuk form bisa di lakukan di jendela project.

6. Jendela properties

Setiap komponen tentu di harapkan mempunyai klasifikasi atau sifat tersendiri, misalnya form yang kita inginkan, Visual Basic menyediakan jendela properties untuk mengatur properties dari tiap komponen

7. Code Editor

Untuk menulis listing program Visual Basic menggunakan Code editor, biasanya dengan mengklik view code atau menghasilkan ganda pada komponen tersebut.

3.7 Microsoft Accsess

Microsoft Accsess salah satu pengolah database termudah dan handal,

4.

Alur Data

Untuk menggambarkan arah keluar masukknya dari suatu proses. Alur data digunakan untuk menjelaskan proses perpindahan data / informasi dari satu proses ke proses lain.


(22)

21

produk microsoft walaupun dalam penerapan program berorientasi objek mengalami kesulitan tetapi microsoft accses tercepat dan termudah dalam membuat program aplikasi bisnis. Berdasarkan definisi di atas dapat ditarik simpulan, microsoft accsess ialah program database yang banyak di gunakan oleh masyarakat untuk mengolah aplikasi khususnya dalam bidang bisnis. Supardi (2006:07)


(23)

(24)

16 BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada BKKKS Provinsi Jawa Timur, pencatatan data organisasi yang masih dilakukan secara manual.

Mengacu pada permasalahan yang ada, BKKKS Provinsi Jawa Timur membutuhkan aplikasi pencatatan data organisasi yang dapat mempermudah Staff dalam proses pencatatan data organisasi secara terkomputerisasi, agar lebih mudah dalam pencarian dan pencatatan data Organisasi Sosial. Untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada, lebih jelasnya dapat dijelaskan pada sub bab dibawah ini.

4.1 Analisis sistem

Berdasarkan hasil analisis dan pengamatan yang dilakukan pada bagian kesekretariatan BKKKS Provinsi Jawa Timur, terdapat beberapa informasi bahwa terdapat 2 orsos yang melakukan pendaftaran pada BKKKS dengan beberapa cara, diantaranya mengirimkan surat tembusan untuk yayasan atau menggunakan formulir pendaftaran untuk komunitas. Untuk pembuatan aplikasi ini dibutuhkan data tentang Orsos yang mendaftar untuk menghasilkan sebuah aplikasi yang terstruktur dan terkomputerisasi. Dari hasil analisis, disimpulkan bahwa diperlukan basis data untuk menyimpan data Orsos yang telah terdaftar dan yang akan mendaftar.


(25)

17

4.2 Desain Sistem

Perancangan sistem ini dimaksudkan untuk membantu memecahkan masalah pada sistem yang sedang berjalan. Rancangan yang baik harus melalui beberapa tahap perancangan mulai dari mulai Document Flow, System Flow, Context diagram, DFD, Conceptual Data Model (CDM), Physical data model (PDM) dan Desain form.

4.2.1 Document Flow

Document Flow yaitu bagan yang memiliki arus dokumen secara

menyeluruh dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur yang terdapat dalam sistem.

A. Document Flow Pendaftaran Orsos

Pencatatan Data Orsos

kearsipan Kesekretariatan Orsos Surat Daftar Langsung Selesai Simpan Form Pendaftaran Daftar Langsung / lewat

Surat ? Simpan

Surat MULAI Beri Form Pendaftaran OrSos Mendaftar / mengirim surat tembusan Isi Form Pendaftaran


(26)

18

Login

Aplikasi Penyimpanan Data Staff / Kabag

Kesekretariatan Mulai

Masukkan user_id dan password

Mengecek Data user Db.User

Valid? Tidak

Menu Utama Ya

Selesai

Pada proses pencatatan data orsos dimulai dari Orsos mendaftar atau mengirimkan surat tembusan. Jika mengirimkan surat tembusan, maka data langsung dicatat dan surat disimpan sebagai arsip. Sedangkan jika menggunakan formulir, orsos datang ke BKKKS dan meminta formulir pendaftaran. Setelah itu formulir tersebut diberikan kembalikan kepada staff kesekretariatan untuk selanjutnya di simpan.

4.2.2 System Flow

System Flow adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun. Berikut ini akan digambarkan System Flow pada aplikasi yang akan dikembangkan pada BKKKS Provinsi Jawa Timur.

A. System Flow Log in

Pada System Flow ini, akan dijelaskan proses autentifikasi pengguna, sebelum masuk ke dalam sistem / menu utama aplikasi pencatatan Data Orsos dengan memasukkan User ID, dan Password


(27)

19

Input Data Yayasan

Aplikasi Penyimpanan Data Staff

Kesekretariatan

Mulai

Tampilkan Menu Utama

Tampilkan Form Input Yayasan

Isi Data Yayasan

Simpan Data yayasan Db.Yayasan

End Pilih Menu Input

Yayasan Pilih Menu

Yayasan

Tampilkan Menu yayasan

Dimulai dari user memasukkan username maupun password di kotak textbox , apabila username dan password dikenali oleh sistem, maka user tersebut akan berhasil masuk sesuai dengan hak akses yang dimiliki saat login.

B. System Flow Input Data Yayasan

Pada System Flow ini, akan dijelaskan proses input data Yayasan yang akan dibangun pada aplikasi pencatatan data Organisasi Sosial


(28)

20

Input Data Komunitas

Aplikasi Penyimpanan Data Staff

Kesekretariatan

Mulai

Tampilkan Menu Utama

Tampilkan Form Input Komunitas

Isi Data Komunitas

Simpan Data Komunitas Db.Komunitas

End Pilih Menu Input

Komunitas

Dimulai dari Staff memasuki menu utama, lalu memilih menu Yayasan, oleh sistem akan ditampilkan menu yayasan, kemudian user memilih menu input yayasan dan selanjutnya akan tampil form Input yayasan yang selanjutnya akan

diisi oleh user kemudian data tersebut di simpan kedalam “Db.Yayasan” .

C. System Flow Input Komunitas

Pada System Flow ini, akan dijelaskan proses input data Komunitas yang akan dibangun pada aplikasi pencatatan data Organisasi Sosial


(29)

21

Lihat Data Yayasan

Aplikasi Penyimpanan Data Staff Kesekretariatan Mulai Tampilkan Menu Utama Tampilkan Data Yayasan

Edit Data ?

Selesai TIDAK Db. Yayasan Tampil Form Edit YA

Edit Data Yayasan

Simpan Data Yayasan Pilih Menu Lihat

Data Yayasan Pilih Menu

Yayasan

Dimulai dari Staff memasuki menu utama, lalu memilih menu Komunitas, oleh sistem akan ditampilkan menu Komunitas, kemudian user memilih menu input Komunitas dan selanjutnya akan tampil form Input Komunitas yang selanjutnya akan diisi oleh user kemudian data tersebut di simpan kedalam “Db.Komunitas” .

D. System Flow Lihat dan edit data yayasan

Pada System Flow ini, akan dijelaskan proses Lihat data yayasan yang akan dibangun pada aplikasi pencatatan data Organisasi Sosial

Dimulai dari Staff memasuki menu utama, lalu memilih menu Yayasan, oleh sistem akan ditampilkan menu Yayasan, kemudian user memilih menu Lihat


(30)

22

Lihat Data Komunitas

Aplikasi Penyimpanan Data Staff Kesekretariatan Mulai Tampilkan Menu Utama Tampilkan Data Komunitas

Edit Data ?

Selesai TIDAK Db.Komunitas Tampil Form Edit YA Edit Data

Komunitas Simpan Data Komunitas Pilih Menu Lihat

Data Komunitas Pilih Menu Komunitas

Yayasan dan selanjutnya akan tampil Data yayasan, Jika akan diedit maka klik kanan, pilih ubah data dan oleh sistem akan ditampilkan form ubah data, setelah itu Klik simpan maka sistem akan menyimpan perubahan tersebut.

E. System Flow Lihat dan edit data komunitas

Pada System Flow ini, akan dijelaskan proses Lihat data Komunitas yang akan dibangun pada aplikasi pencatatan data Organisasi Sosial

Dimulai dari Staff memasuki menu utama, lalu memilih menu Komunitas, oleh sistem akan ditampilkan menu Komunitas, kemudian user memilih menu Lihat Komunitas dan selanjutnya akan tampil Data Komunitas, Jika akan diedit maka klik


(31)

23 Laporan Aplikasi Penyimpanan Data Kabag Kesekretariatan Kabag Kesekretariatan Tidak

Ambil Data OrSos Mulai Pilih Menu Laporan Db.Komunitas Tampilkan Menu Laporan Komunitas Cetak Laporan ? Isi Periode Laporan Tampil Laporan Db.Yayasan Tampilkan Menu Utama END Laporan. PDF YA Komunitas / Yayasan Komunitas Tampilkan Menu Laporan Yayasan Yayasan

kanan, pilih ubah data dan oleh sistem akan ditampilkan form ubah data, setelah itu Klik simpan maka sistem akan menyimpan perubahan tersebut.

F. System Flow Laporan

Pada System Flow ini, akan dijelaskan proses laporan yang akan dibangun pada aplikasi pencatatan data Organisasi ini.

Dimulai dari Kabag Kesekretariatan memasuki menu utama, lalu memilih menu Laporan, oleh sistem akan diberikan pilihan laporan Komunitas atau yayasan. Isi periode laporan untuk mencetak laporan sesuai tanggal, sistem akan


(32)

24

Input Arsip

Aplikasi Penyimpanan Data Staff

Kesekretariatan

Mulai

Tampilkan Menu Utama

Tampilkan Form Input

Arsip

Isi data Arsip

Simpan Data Arsip Db.Arsip

End Pilih File arsip

Tampilkan Form Upload

File Pilih Menu Input

Arsip

Tampilkan Menu Arsip Pilih Menu Arsip

mengambil data Organisasi dan laporan akan ditampilkan, Jika mencetak, pilih gambar Printer, lalu pilih lokasi file yang akan disimpan.

G. System Flow input Arsip

Pada System Flow ini, akan dijelaskan proses input arsip yang akan dibangun pada aplikasi pencatatan data Organisasi ini.

Dimulai dari Staff memasuki menu utama, lalu memilih menu arsip, oleh sistem akan ditampilkan menu Arsip, kemudian Staff mengisi data arsip dan memilih file arsip yang akan di upload setelah itu klik simpan.


(33)

25

4.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas.

A. Context Diagram

Context diagram menggambarkan asal data dan aliran data. Dalam Context

diagram ini melibatkan 2 external entity yaitu : Orsos (Organisasi Sosial), dan

Kabag Kesekretariatan.

Gambar 4.9 Diagram konteks Aplikasi Pencatatan Data Orsos

Periode Laporan

Laporan Per Periode Data Orsos

1

Aplikasi Pencatatan Data OrSos Orsos

Kabag Kesekretariatan


(34)

26

Aliran data yang keluar masing masing external entity mengartikan bahwa data tersebut berasal dari external entity. Sedangkan aliran data yang masuk mempunyai arti data yang masuk ditujukan untuk external entity.

B. DFD Level 0 Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Dara Orsos

Seteleh membuat Context Diagram dari rancang bangun aplikasi Pencatatan data pada BKKKS Provinsi Jawa Timur, untuk selanjutnya context diagram tersebut akan dibagi menjadi sub-sub proses yang lebih detail.

Gambar 4.10 DFD Level 0 Rancang bangun Aplikasi pencatatan data Orsos Data Yayasan

Pilih Menu Arsip

Data Komunitas Periode

Laporan Per Periode

Kabag Kesekretariatan

Orsos 1.1

Yayasan

1.2 Komunitas

1.3 Arsip 1.4


(35)

27

Pada DFD level 0 ini terdapat external Entity yaitu Orsos yang menjadi sumber data pada data yayasan, data komunitas serta data arsip yang nantinya di masukan kedalam aplikasi

C. DFD level 1 Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Data Orsos

C.1 Menu Yayasan

Pada gambar 4.11 merupakan data flow dari proses 1.1 yang didalamnya terdapat proses input data yayasan serta lihat dan edit data yayasan

Gambar 4.11 DFD Level 1 Menu yayasan Jenis Kegiatan Tgl Terbentuk Surat Bupati No KKKS No dinsos Jumlah Wanita Nama Yayasan Alamat yayasan Jumlah pria Jenis Kegiatan Jumlah pria Jumlah Wanita Nama Yayasan No dinsos No KKKS Surat Bupati Tgl Terbentuk tgl daftar Id yaysan Alamat yayasan Alamat yayasan Id yaysan Jenis Kegiatan Jumlah pria Jumlah Wanita Nama Yayasan No dinsos No KKKS Surat Bupati tgl daftar Tgl Terbentuk Tgl Terbentuk Surat Bupati No KKKS No dinsos Nama Yayasan Jenis Kegiatan Jumlah Wanita Jumlah pria Alamat yayasan Id yaysan tgl daftar Orsos 1.1.1 Input Data Yayasan

1.1.2 Tampil - Cari Data Yayasan


(36)

28

Pada DFD Level 1 ini, menjelaskan tentang data yang mengalir pada menu yayasan, diantaranya terdapat Nama yayasan, Alamat yayasan, Jenis kegiatan, jumlah penghuni, tanggal terbentuk, Nomor KKKS, Nomor dinas sosial serta Nomor Surat dari bupati / wali.

C.2 Menu Komunitas

Pada gambar 4.12 merupakan data flow dari proses 1.2 yang didalamnya terdapat proses input data komunitas serta lihat dan edit data komunitas.

Gambar 4.12 DFD Level 1 menu Komunitas CP Komunitas

Alamat Komunitas Nama Komunitas

Deskrips Komunitas tgl terbentuk

Komunitas

Email Komunitas Telp Komunitas

Alamat Komunitas CP Komunitas Deskrips Komunitas

Email Komunitas

Nama Komunitas tgl terbentuk

Komunitas Telp Komunitas Id_Komununitas

Tgl daftar Komunitas

Telp Komunitas Alamat Komunitas Email Komunitas

tgl terbentuk Komunitas

Nama Komunitas

Tgl daftar Komunitas Id_Komununitas

CP Komunitas

Deskrips Komunitas Nama Komunitas

Telp Komunitas Alamat Komunitas Deskrips Komunitas Email Komunitas

tgl terbentuk Komunitas CP Komunitas Id_Komununitas Tgl daftar Komunitas

Orsos

1.2.1 Input Data Komunitas

1.2.2 Cari, Lihat data Komunitas


(37)

29

Pada DFD Level 1 menu komunitas ini terdapat data yang mengalir , diantaranya adalah data Nama komunitas, Alamat Komunitas, Nomor Telepon komunitas, Contact person Komunitas, Deskripsi komunitas serta tanggal terbentuk dan tanggal daftar komunitas.

C.3 Menu Arsip

Pada gambar 4.13 merupakan data flow dari proses 1.3 yang didalamnya terdapat proses input arsip dan lihat data arsip.

Gambar 4.13 DFD Level 1 menu arsip

Tanggal Terima Nama Pengirim Jenis Arsip Nomor Arsip Perihal Jenis Arsip Nama Pengirim Nomor Arsip Tanggal Terima ID arsip Lokasi Arsip Perihal ID arsip Lokasi Arsip Nama Pengirim Nomor Arsip Perihal Tanggal Terima Jenis Arsip Nomor Arsip Nama Pengirim Tanggal Terima Jenis Arsip Perihal ID arsip Lokasi Arsip Orsos 1.3.1 Input Arsip 1.3.2 LIhat, Cari Arsip


(38)

30

Pada DFD Level 1 menu arsip ini data yang mengalir diantarnya adalah Tanggal terima, perihal surat, Nama pengirim, Nomor arsip, jenis arsip dan Lokasi penyimpanan arsip tersebut di komputer user.

4.2.4 Entity Relational Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu alat untuk

mempresentasikan model data pada sistem yang terdapat entity dan relationship A. Conceptual Data Model (CDM)

Untuk menggambarkan konsep Database rancang bangun aplikasi pencatatan data dapat digambarkan Conceptual data model (CDM), sehingga dapat diketahui tabel apa saja yang dipakai.

Gambar 4.14 CDM Rancang bangun aplikasi pencatatan data Relationship_1 Relationship_2 Yayasan Id yayasan Nama yayasan Alamat yayasan Jenis kegiatan jumlah pria jumlah wanita No dinsos No KKKS Surat bupati tgl Daftar Yayasan tgl terbentuk yayasan Status yayasan Text Text Text Boolean Number Number Text Text Text Date Date Boolean Komunitas id komunitas nama komunitas ALamat komunitas Telp komunitas email komunitas Cp komunitas Deskripsi komunitas tgl terbentuk komunitas Tgl daftar komunitas

Text Text Text Text Text Text Text Date Date Arsip Id arsip Jenis Nama Pengirim tanggal terima perihal nomor surat lokasi Text Boolean Text Date Text Text Text User username Password Text Text


(39)

31

B. Physical Data Model (PDM)

Setelah didapatkan konsep database pada conceptual data model (CDM) maka selanjutnya generate ke physical data model (PDM). Di PDM ini kita dapat mengetahui hasil dari relasi yang dibangun pada CDM.

Gambar 4.15 PDM Rancang bangun aplikasi pencatatan data

4.2.5 Struktur Basis data dan Tabel

Rancang bangun aplikasi pencatatan data ini, menggunakan beberapa tabel untuk menyimpan berbagai data yang penting. Tabel tersebut adalah Tabel User, Tabel Komunitas, Tabel Yayasan dan Tabel Arsip. Berikut akan dijelaskan tentang tabel-tabel yang digunakan.

Id_Yayasan Id_komunitas Yayasan Id yayasan Nama yayasan Alamat yayasan Jenis kegiatan jumlah pria jumlah wanita No dinsos No KKKS Surat bupati tgl Daftar Yayasan tgl terbentuk yayasan Status yayasan NUMBER TEXT TEXT YESNO NUMERIC NUMERIC TEXT TEXT TEXT DATE DATE YESNO <pk> Komunitas id komunitas nama komunitas ALamat komunitas Telp komunitas email komunitas Cp komunitas Deskripsi komunitas tgl terbentuk komunitas Tgl daftar komunitas

NUMBER TEXT TEXT TEXT TEXT TEXT TEXT DATE DATE <pk> Arsip Id arsip Id yayasan id komunitas Jenis Nama Pengirim tanggal terima perihal nomor surat lokasi NUMBER NUMBER NUMBER YESNO Text DATE TEXT TEXT TEXT <pk> <fk1> <fk2> User username Password TEXT TEXT <pk>


(40)

32

A. Tabel User

Tabel 4.1 Struktur Tabel User

Field Tipe Panjang Keterangan

Id User Text 10 Primary Key

Password Text 10

B. Tabel Komunitas

Tabel 4.2 Struktur Tabel Komunitas

Field Tipe Panjang Keterangan

Id komunitas Number Primary Key

Nama Komunitas Text 100

Alamat Komunitas Text 225

Telp Komunitas Text 20

Primary Key : Id User

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data user yang melakukan login pada

aplikasi pencatatan data

Primary Key : Id Komunitas

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data komunitas yang tersimpan pada


(41)

33

Email Komunitas Text 50

CP Komunitas Text 100

Deskripsi Komunitas Text 225

Tanggal terbentuk Komunitas Date

Tanggal daftar Komunitas Date

C. Tabel Yayasan

Tabel 4.3 Struktur Tabel Yayasan

Field Tipe Panjang Keterangan

Id Yayasan Number Primary Key

Nama Yayasan Text 100

Alamat yayasan Text 225

Jenis kegiatan Boolean

Jumlah Pria Numeric

Jumlah Wanita Numeric

No Dinsos Text 50

No KKKS Text 50

Primary Key : Id Yayasan

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data yayasan yang tersimpan pada


(42)

34

Surat Bupati Text 50

Tanggal Daftar yayasan Date

Tanggal terbentuk Yayasan Date

Status Yayasan Boolean

D. Tabel Arsip

Tabel 4.4 Struktur Tabel Arsip

Field Tipe Panjang Keterangan

Id Arsip Number Primary Key

Id Yayasan Number Foreign Key

Id Komunitas Number Foreign Key

Jenis Boolean

Nama Pengirim Text 100

Tanggal Terima Date

Perihal Text 50

Primary Key : id arsip

Foreign Key 1 : Id yayasan

Foreign Key 2 : Id Komunitas

Fungsi : Untuk menyimpan data Arsip yang tersimpan pada


(43)

35

Nomor surat Text 50

Lokasi Text 225

4.3 Desain Input - Output

Desain I/O merupakan perencanaan dari sesain interface yang akan dibbuat pada progeam agar pengguna dapt membayangkanm apakah sistem yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini dimaksudkan agar terjalin kerjasama antara pengguna sistem dengan pemakai sistem, sehingga sistem yang baru dapat memenuhi kebutuhan.

A. Desain Form Login

Form login merupakan form awal yang tampil apabila program dijalankan.

Fungsinya untuk pengamanan dalam penggunaan program dan memberikan hak akses khusus untuk user tertentu.

Gambar 4.16 Desain Form Login

B. Desain Form Menu Utama

Form menu utama merupakan form yang tampil seteleh user melakukan Login kedalam program. Dalam form menu utama ini user dapat memilih menu yang akan di proses selanjutnya yaitu memilih Menu Yayasan, Menu Komunitas, Menu Arsip atau Laporan untuk Kabag Kesekretariatan


(44)

36

Gambar 4.17 Desain Menu utama

C. Desain Menu Yayasan

Menu yayasan merupakan menu yang tampil setelah user melakukan pemilihan pada menu yayasan pada form utama. Pada menu ini user dapat memilih menu input yayasan maupun menu Cari yayasan

Gambar 4.18 Desain Menu Yayasan

D. Desain Form Input Yayasan

Form input yayasan adalah form dimana user akan memasukkan data yayasan secara terkomputerisasi ke dalam database. Pada form yang ditampilkan tersedia fitur untuk menyimpan.


(45)

37

Gambar 4.19 Desain Form input Yayasan

E. Desain Form Cari Yayasan

Form cari yayasan adalah form dimana user dapat mencari data yayasan yang akan dilihat , atau dihapus. Pada form yang ditampilkan tersedia fitur untuk menghapus


(46)

38

Gambar 4.20 Desain form cari data yayasan

F. Desain Menu Komunitas

Menu Komunitas merupakan menu yang tampil setelah user melakukan pemilihan pada menu komunitas pada menu utama. Pada menu ini user dapat memilih menu input komunitas maupun menu Cari komunitas.

Gambar 4.21 Desain menu komunitas


(47)

39

G. Desain Form Input Komunitas

Form input komunitas adalah form dimana user akan memasukkan data komunitas secara terkomputerisasi ke dalam database. Pada form yang ditampilkan tersedia fitur untuk menyimpan.

Gambar 4.22 Desain form Input Komunitas

H. Desain Form Cari Komunitas

Form cari komunitas adalah form dimana user dapat mencari data komunitas yang akan dilihat atau dihapus. Pada form yang ditampilkan tersedia fitur untuk menghapus


(48)

40

Gambar 4.23 Desain Form cari data Komunitas

I. Desain Form input Arsip

Form input arsip adalah form dimana user akan memasukkan data arsip yang selanjutnya akan di upload dan disimpan kedalam database. Pada form yang ditampilkan tersedia fitur untuk menyimpan.


(49)

41

I .Desain Menu Laporan

Menu Laporan merupakan menu yang tampil setelah user melakukan pemilihan pada menu laporan pada menu utama. Pada menu ini user dapat memilih menu laporan yayasan atau laporan komunitas.

Gambar 4. 25 Desain Menu Laporan

J. Desain Menu Laporan Yayasan

Menu Laporan yayasan merupakan menu yang tampil setelah user melakukan pemilihan pada menu laporan yayasan. Digunakan untuk melaporkan yayasan yang terdaftar pada setiap periode.


(50)

42

K. Desain Menu Laporan Komunitas

Menu Laporan Komunitas merupakan menu yang tampil setelah user melakukan pemilihan pada menu laporan Komunitas. Digunakan untuk melaporkan Komunitas yang terdaftar pada setiap periode.

Gambar 4.27 Desain Laporan Komunitas

4.4 Implementasi Sistem

Sistem yang dibutuhkan untuk menjalankan program aplikasi pencatatan data ini adalah sebagai berikut :

1. Software Pendukung

a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7

b. Microsoft Access 2007


(51)

43

2. Hardware Pendukung

a. Microprocessor pentium III ke atas

b. VGA dengan resolusi 800 x 600 dan mendukung Microsoft Windows c. Ram 1gb atau lebih tinggi

4.5 Implementasi Sistem

Implementasi bertujuan untuk mengetahui bagaimana suatu program atau aplikasi berjalan sesuai dengan yang ditentukan. Dalam tahap ini akan menjelaskan jalannya sistem mulai dari awal sampai akhir disertai dengan gambar Graphical Unit Interface (GUI).

A. Form Login

Form Login ini adalah salah satu pengamanan ketika akan masuk kedalam

aplikasi, penggunaka memasukkan Username dan Password yang telah tersimpan di database. Implementasi dari Form Login ditampilkan pada gambar 4.28.

Gambar 4.28 Form Login pengguna

B. Menu Utama

Didalam menu utama ini, terdapat beberapa sub menu seperti, menu yayasan, menu komunitas, menu arsip dan menu Laporan. Implementasi dari form Menu Utama ditampilkan di gambar 4.29.


(52)

44

Gambar 4.29 Menu Utama aplikasi pencatatan data

C. Form Input data yayasan

Form Input data yayasan ini adalah form yang berfungsi untuk

menambahkan data yayasan yang akan disimpan. Implementasi form Input data Yayasan ditampilkan pada gambar 4.30.


(53)

45

D. Form Input data Komunitas

Form Input data komunitas ini adalah form yang berfungsi untuk

menambahkan data komunitas yang akan disimpan. Implementasi dari form input data komunitas ditampilkan pada gambar 4.31.


(54)

46

E. Form Input Arsip

Form Input arsip adalah form yang berfungsi untuk menambahkan data

arsip yang akan disimpan. Implementasi dari Form Input Arsip ditampilkan pada gambar 4.32.

Gambar 4.32 Form input Arsip

F. Form Laporan Yayasan

Form laporan yayasan adalah form yang berfungsi untuk menampilkan

data yayasan yang akan dilaporkan berdasarkan periode yang dipilih user. Implementasi dari Form Laporan Yayasan dapat dilihat pada gambar 4.33


(55)

47

Gambar 4.33 Form Laporan Yayasan

G. Form Laporan Komunitas

Form laporan Komunitas adalah form yang berfungsi untuk menampilkan

data komunitas yang akan dilaporkan berdasarkan periode yang dipilih user. Implementasi dari Form Laporan Komunitas dapat dilohat pada gambar 4.34.


(56)

48

H. Form Cari Yayasan

Form cari yayasan adalah form yang berfungsi untuk mencari, mengubah

dan menghapus data Yayasan. Implementasi dari Form Cari yayasan dapat dilihat pada gambar 4.35.

Gambar 4.35 Form Cari Yayasan

I. Form Cari Komunitas

Form cari komunitas adalah form yang berfungsi untuk mencari, mengubah

dan menghapus data komunitas. Implementasi dari Form Cari Komunitas dapat dilihat pada gambar 4.36.


(57)

(58)

49

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi : Yogyakarta

Kurniadi, Adi. 2000. Pemrograman Visual Basic. PT.Elex Media Komputindo : Jakarta.

Jogiyanto. 1995. Analisis dan desain . Andi : Yogyakarta

Supardi, Yuniar. 2006. Microsoft Visual Basic 6.0 untuk segala tingkat. PT.Elex Media Komputindo : Jakarta.


(1)

45

D. Form Input data Komunitas

Form Input data komunitas ini adalah form yang berfungsi untuk menambahkan data komunitas yang akan disimpan. Implementasi dari form input data komunitas ditampilkan pada gambar 4.31.


(2)

E. Form Input Arsip

Form Input arsip adalah form yang berfungsi untuk menambahkan data arsip yang akan disimpan. Implementasi dari Form Input Arsip ditampilkan pada gambar 4.32.

Gambar 4.32 Form input Arsip

F. Form Laporan Yayasan

Form laporan yayasan adalah form yang berfungsi untuk menampilkan data yayasan yang akan dilaporkan berdasarkan periode yang dipilih user. Implementasi dari Form Laporan Yayasan dapat dilihat pada gambar 4.33


(3)

47

Gambar 4.33 Form Laporan Yayasan G. Form Laporan Komunitas

Form laporan Komunitas adalah form yang berfungsi untuk menampilkan data komunitas yang akan dilaporkan berdasarkan periode yang dipilih user. Implementasi dari Form Laporan Komunitas dapat dilohat pada gambar 4.34.


(4)

48

Form cari yayasan adalah form yang berfungsi untuk mencari, mengubah dan menghapus data Yayasan. Implementasi dari Form Cari yayasan dapat dilihat pada gambar 4.35.

Gambar 4.35 Form Cari Yayasan I. Form Cari Komunitas

Form cari komunitas adalah form yang berfungsi untuk mencari, mengubah dan menghapus data komunitas. Implementasi dari Form Cari Komunitas dapat dilihat pada gambar 4.36.


(5)

(6)

49

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi : Yogyakarta

Kurniadi, Adi. 2000. Pemrograman Visual Basic. PT.Elex Media Komputindo : Jakarta.

Jogiyanto. 1995. Analisis dan desain . Andi : Yogyakarta

Supardi, Yuniar. 2006. Microsoft Visual Basic 6.0 untuk segala tingkat. PT.Elex Media Komputindo : Jakarta.