50
a. Usia Berikut ini merupakan hasil jawaban dari responden pada identitas
responden berdasarkan usia :
Gambar 3.1 Data responden berdasarkan Usia
N: 50
Sumber : Olah data peneliti, Agustus 2016 Identitas responden berdasarkan usia menunjukkan bahwa
responden terbanyak dalam penelitian ini memiliki rentang usia lebih dari 46 tahun 46 tahun yaitu sebanyak 27 responden atau 54 dari total
responden kemudian disusul dengan rentang usia 26-35 tahun sebanyak 12 responden 24, usia 36-45 tahun sebanyak 7 responden 14, usia
lebih dari 25 tahun diisi oleh 4 responden 8.
25 Tahun 8
26-35 Tahun 25
36-45 Tahun 12
46 Tahun 55
Umur
51
b. Masa Kerja Berdasarkan jawaban responden, berikut ini adalah hasil jawaban
identitas responden berdasar masa kerja:
Gambar 3.2 Identitas responden berdasarkan masa kerja
N : 50
Sumber : Olah data peneliti, Agustus 2016 Berdasarkan data identitas responden dilihat dari masa kerja
keseluruhan responden, masa kerja lebih dari 26 tahun 26 tahun menduduki peringkat pertama dengan jumlah responden sebanyak 15
responden 30 kemudian masa kerja 21-25 tahun sebanyak 13 responden 26 diikuti masa kerja 6-10 tahun sebanyak 11 responden
22. Sementara itu masa kerja 11-20 tahun dipilih oleh 7 responden 14, masa kerja kurang dari 1 tahun 1 tahun sebanyak 3 responden
6 dan masa kerja 2-5 tahun sebanyak 1 respnden 2.
1 Tahun 6
2-5 Tahun 2
6-10 Tahun 22
11-20 Tahun 14
21-25 Tahun 26
26 Tahun 30
Masa Kerja
52
c. Jenis Kelamin Berdasarkan jawaban responden, berikut ini adalah hasil jawaban
identitas responden berdasar masa kerja:
Gambar 3.3 Identitas Responden berdasarkan jenis kelamin
N : 50
Sumber: Olah data peneliti, Agustus 2016 Data identitas responden berdasarkan jenis kelamin dengan jumlah
responden 50 orang memiliki hasil bahwa responden laki-laki merupakan pengisi kuesioner terbanyak dengan jumlah 27 responden atau 52 dari
jumlah keseluruhan responden. Sementara itu responden perempuan berjumlah 23 responden atau 46.
d. Pendidikan Formal Terakhir Berdasarkan jawaban responden, berikut ini adalah hasil jawaban
identitas responden berdasar masa kerja:
Laki-Laki 54
Perempuan 46
Jenis Kelamin
53
Gambar 3.4 Identitas Responden berdasarkan pendidikan terakhir
N : 50
Sumber : Olah data peneliti, Agustus 2016 Data diatas menunjukkan tingkat pendidikan terakhir karyawan
BKKBN Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta. Gambar tersebut menunjukkan bahwa 52 atau sebanyak 26 responden menempuh
pendidikan S1 sebagai pendidikan formal kemudian SLTA sebanyak 14 responden 28. Sementara itu sebanyak 6 responden 12 menempuh
pendidikan S2 dan sebanyak 4 responden 8 menempuh pendidikan diploma sebagai pendidikan formal terakhir.
SLTP SLTA
28
Diploma 8
S1 52
S2 12
Lainnya
Pendidikan Terakhir
54
e. Jabatan Berdasarkan jawaban responden, berikut ini adalah hasil jawaban
identitas responden berdasar masa kerja:
Gambar 3.5 Identitas responden berdasarkan jabatan
N : 50
Sumber : Olah data peneliti, Agustus 2016 Identitas responden berdasarkan jabatan menunjukkan bahwa 74
atau 37 responden merupakan staff BKKBN Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan 7 responden 14 memilih opsi lainnya sebagai
staff fungsional atau menjadi peneliti di BKKBN Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta. Jabatan Kasubid atau Kepala Sub Bidang diisi oleh
6 responden 12. Secara umum, karyawan yang berusia 46 telah melewati masa
kerja 26 tahun dan karyawan-karyawan tersebut merupakan Pegawai
Kasubid 12
Staff 74
Lainnya 14
Jabatan
55
Negeri Sipil PNS. Hal tersebut wajar mengingat BKKBN Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan instansi pemerintahan yang
memiliki kebijakan pensiun untuk karyawan pada usia 58 tahun sehingga kebanyakan karyawan di BKKBN Perwakilan Daerah Istimewa
Yogyakarta merupakan karyawan senior. Sementara itu pada tingkat pendidikan formal terakhir, pendidikan S1 merupakan pendidikan yang
banyak disandang oleh staff BKKBN. Pendidikan S2 diisi oleh karyawan fungsional yang merupakan peneliti di BKKBN Perwakilan Daerah
Istimewa Yogyakarta.
C. Budaya Organisasi Participative
Budaya organisasi participative dalam penelitian ini dihitung dengan tujuh indikator meliputi inovasi, tradisi, efisiensi, participative
management style, nilai liberal, kooperatif dan sistem lingkungan yang terbuka di organisasi. Ke tujuh indikator tersebut diturunkan menjadi 14
pernyataan kuesioner yang kemudian dibagikan kepada responden di BKKBN Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk meneliti
mengenai budaya organisasi participative. 1. Tradisi sebagai nilai organisasi
Berikut ini merupakan tabel yang menggambarkan tentang jawaban responden mengenai indikator budaya organisasi yaitu tradisi sebagai nilai
organisasi :
56
Tabel 3.4 Organisasi terbuka dengan kritik dan saran
n=50
Jawaban Frekuensi
Presentase Sangat Setuju SS
3 6
Setuju S 36
72 Ragu-ragu R
8 16
Tidak Setuju TS 1
2 Sangat Tidak Setuju
2 4
Total 50
100 Sumber : Olah data peneliti, Agustus 2016
Tabel tersebut merupakan pernyataan indikator tradisi sebagai nilai organisasi, sebanyak 36 responden atau 72 menjawab setuju pada
pernyataan yang diajukan peneliti. Hal tersebut menunjukkan bahwa organisasi mereka yaitu BKKBN Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta
terbuka dengan kritik, saran dan pendapat karyawan. Tetapi tidak semua kritik, saran atau pendapat dapat mengubah kebijakan karena kebijakan
yang ada di BKKBN Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kebijakan yang diturunkan melalui BKKBN pusat yang ada di Jakarta.
Ada prosedur-prosedur di BKKBN Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam penyampaian pendapat untuk organisasi misalnya
melalui Rapim Rapat Pimpinan. Berikut ini hasil wawancara peneliti terhadap salah karyawan BKKBN Perwakilan Daerah Istimewa
Yogyakarta mengenai keterbukaan organisasi dengan kritik, saran dan pendapat, “Terbuka tetapi kritik, saran atau pendapat tidak selalu