Tujuan Penelitian Pertanyaan Penelitian Manfaat Penelitian

9

D. Pertanyaan Penelitian

1. Saat RSU PKU Muhammadiyah Bantul dinyatakan lulus akreditasi RS versi 2012, bagaimana dan apa saja kelompok kerja yang dinilai oleh surveyor? 2. Apakah pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian RSU PKU Muhammadiyah Bantul saat ini sudah sesuai dengan standar akreditasi RS Versi 2012? 3. Bagaimanakah kelayakan dan proses persiapan Manajemen dan Penggunaan Obat di RSU PKU Muhammadiyah Bantul dalam memenuhi standar akreditasi rumah sakit versi 2012 pada penilaian berikutnya?

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah: 1. Bagi keilmuan Dapat mengevaluasi mutu pelayanan kefarmasian yang sedang dijalankan berdasarkan standar yang berlaku dan hasil pelayanan yang nantinya dapat digunakan sebagai masukan dan informasi untuk rencana perbaikan yang lebih fokus demi terciptanya mutu pelayanan instalasi farmasi yang lebih baik. 2. Bagi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi dan referensi terhadap pelaksanaan pelayanan di instalasi farmasi dan diharapkan berguna sebagai masukan bagi pihak rumah sakit dan pihak 10 yang berkepentingan untuk perkembangan dan kemajuan pelaksanaan layanan farmasi rumah sakit. 3. Bagi peneliti Merupakan pengalaman yang sangat berguna untuk menerapkan teori yang diperoleh selama studi dan sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin melaksanakan penelitian lebih lanjut. 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

1. Akreditasi Rumah Sakit

Akreditasi rumah sakit adalah suatu proses dimana suatu lembaga independen baik dari dalam atau luar negeri, biasanya non pemerintah, melakukan asesmen terhadap rumah sakit berdasarkan standar akreditasi yang berlaku. Rumah sakit yang telah terakreditasi akan mendapatkan pengakuan dari Pemerintah karena telah memenuhi standar pelayanan dan manajemen yang ditetapkan. Akreditasi rumah sakit di Indonesia telah dilaksanakan sejak Tahun 1995, yang dimulai hanya 5 pelayanan, pada Tahun 1998 berkembang menjadi 12 pelayanan, dan pada Tahun 2002 menjadi 16 pelayanan. Namun rumah sakit dapat memilih akreditasi untuk 5, 12, atau 16 pelayanan, sehingga standar mutu rumah sakit dapat berbeda tergantung berapa pelayanan akreditasi yang diikuti KARS, 2013. Pelaksanaan akreditasi mempunyai dasar hukum yang berlaku: a. Undang-undang nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, Pasal 59 menegaskan bahwa peningkatan mutu pelayanan sarana kesehatan perlu diperhatikan. b. Permenkes RI no. 159bMenkesPerII1988 tentang Rumah Sakit, Pasal 26 mengatur tentang Akreditasi Rumah Sakit. 12 c. Surat Kepmenkes RI 43693 menyatakan berlakunya standar pelayanan rumah sakit dan standar pelayanan medis Indonesia. d. SK Dirjen Yanmed no. YM.02.03.3.5.2626 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit dan Sarana Kesehatan lainnya KARS. Dalam surat keputusan ini, KARS mempunyai tugas pokok membantu Dirjen Yanmed dalam merencanakan, melaksanakan, dan melakukan penilaian akreditasi RS dan sarana kesehatan lainnya. Penetapan status akreditasi menjadi wewenang Dirjen Yanmed. e. Undang-undang no. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, bahwa setiap rumah sakit berkewajiban membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di RS sebagai acuan dalam melayani pasien dan wajib melakukan akreditasi sekurang- kurangnya tiga tahun sekali. f. Permenkes RI no. 147MenkesPerI2010 tentang Perijinan Rumah Sakit. Permenkes ini menyatakan bahwa RS harus mempunyai ijin yaitu ijin mendirikan RS dan ijin operasional RS. Ijin operasional didapatkan dengan memenuhi sarana dan prasarana, peralatan, SDM dan administrasi, dan manajemen. Setiap RS yang telah mendapatkan ijin operasional harus diregistrasi dan diakreditasi. g. Permenkes RI no. 12MenkesPerI2012 tentang Akreditasi. Saat ini, instrumen penilaian akreditasi rumah sakit menggunakan versi KARS 2012. Isinya merupakan adopsi dari Instrumen Akreditasi Rumah Sakit versi JCI ditambah dengan bab MDGs. Total ada 14 Bab ditambah

Dokumen yang terkait

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN OBAT PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

0 2 20

Evaluasi Citra Rumah Sakit di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul

0 3 2

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN OBAT PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

12 121 70

PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PELAYANAN DI UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Penerapan Manajemen Mutu Pelayanan di Unit Rekam Medis Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

9 115 23

EVALUASI KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT DITINJAU DARI PERSEPSI PENGGUNA DI RSU PKU Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Ditinjau Dari Persepsi Pengguna Di Rsu Pku Muhammadiyah Bantul.

0 1 16

PENDAHULUAN Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Ditinjau Dari Persepsi Pengguna Di Rsu Pku Muhammadiyah Bantul.

2 13 4

EVALUASI KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT DITINJAU DARI PERSEPSI PENGGUNA DI RSU PKU Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Ditinjau Dari Persepsi Pengguna Di Rsu Pku Muhammadiyah Bantul.

0 4 16

EVALUASI CITRA RUMAH SAKIT DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL | Albana | JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) 1110 3182 1 PB

0 0 27

EVALUASI PELAKSANAAN SASARAN KESETAN PASIEN SESUAI AKREDITASI RUMAH SAKIT VERSI 2012 DI RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE YOGYAKARTA | Sundoro | JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) 2673 7320 1 PB

0 0 9

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT KONTRAK DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Budaya Organisasi Rumah Sakit dengan Kepuasan Kerja Perawat Kontrak di RSU PKU Muhammadiyah Bantul - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12