Sumber Data Penelitian Metodologi Penelitian a. Tempat dan Waktu Penelitian

telah disajikan sesuai dengan PSAK 45 atau masih perlu dilakukan penyesuaian Hendrawan;2011 Apabila penyajian laporan keuangan telah sesuai dengan ketentuan- ketentuan dalam PSAK No. 45 maka penyajian akun tersebut dikatakan benar. Apabila penyajian laporan keuangan belum sesuai dengan ketentuan- ketentuan dalam PSAK No. 45 maka penyajian akun tersebut dikatakan salah dan perlu dilakukan penyesuaian. Langkah-Langkah yang perlu dilakukan dalam prosedur analisis data adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi format pelaporan yang digunakan. 2. Mengidentifikasi pengklasifikasian aset dan kewajiban. 3. Mengidentifikasi pengklasifikasian aset neto terikat dan tidak terikat. 4. Mengidentifikasi perubahan kelompok aset neto. 5. Mengidentifikasi pengklasifikasian pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian. 6. Mengidentifikasi pengungkapan terhadap informasi pemberian jasa. 7. Mengidentifikasi klasifikasi penerimaan dan pengeluaran kas. 9 BAB II DASAR TEORI

A. Standar Akuntansi Keuangan 1. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan merupakan pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang. Standar Akuntansi Keuangan memuat konsep standar dan metode yang dinyatakan sebagai pedoman umum dalam praktik akuntansi perusahaan dalam lingkungan tertentu. Standar ini dapat diterapkan sepanjang masih relevan dengan keadaan perusahaan yang bersangkutan. Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan yaitu IAI. Indonesia juga telah memiliki Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan yang merupakan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai eksternal. Terdapat pertentangan antara kerangka dasar dan Standar Akuntansi Keuangan maka ketentuan Standar Akuntansi Keuangan yang harus diunggulkan relatif terhadap kerangka dasar. Kerangka dasar dimaksudkan sebagai acuan bagi Komite Penyusun Standar Akuntansi Keuangan dalam mengembangkan Standar Akuntansi Keuangan di masa datang dan dalam peninjauan kembali terhadap Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku, maka banyaknya kasus konflik tersebut akan berkurang dengan berjalannya waktu IAI:2016.

Dokumen yang terkait

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.36 Mengenai Pengukuran Dan Pengakuan Pendapatan Premi Asuransi Pada PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan

15 175 64

Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Penatausahaan Keuangan Daerah dan Pengelolaan Barang Milik Daerah Terhadap Kinerja SKPD pada Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau

13 150 102

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.25 dan No.11 terhadap Penyajian Laporan Laba Rugi pada PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) Kuala Tanjung.

6 66 83

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan No. 25 Dalam Penyajian Laporan Laba Rugi Pada PT. Intan nasional iron industri medan.

2 40 60

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Dalam Penyajian Laporan Laba Rugi Pada PT.(Persero) Angkasa Pura II Bandar Udara Polonia Medan

1 52 89

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.2 (Laporan Arus Kas) Pada PT. Panca Kurnia Niaga Nusantara

0 27 62

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.14 Tentang Persediaan pada PT. Lndofarma Global Medika Medan

1 36 56

EVALUASI LAPORAN KEUANGAN RUMAH SAKIT PEMERINTAH SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP)

0 24 21

EVALUASI LAPORAN KEUANGAN RUMAH SAKIT PEMERINTAH SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP)

1 22 21

PENILAIAN KINERJA BLU (BADAN LAYANAN UMUM) BIDANG KESEHATAN PADA RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

3 22 305