Data Penelitian ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 45 (REVISI 2016) DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA PENGELOLAAN LAPORAN KEUANGAN RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM

9.1.8 Beban Penyisihan Piutang 75.611.421,00 75.611.421,00 9.1.9 Beban Lain - lain - - 9.2 BEBAN TRANSFER - - 9.2.1 Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah - - 9.2.2 Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - - 9.2.3 Beban Transfer Bantuan Keuangan Ke Pemerintah Daerah Lainnya - - 9.2.4 Beban Transfer Bantuan Keuangan Ke Desa - - 9.2.5 Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya - - 9.2.6 Beban Transfer Dana Otonomi Khusus - - 9.3 DEFISIT NON OPERASIONAL - - 9.3.1 Defisit Penjualan Aset Non Lancar - LO - - 9.3.2 Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - LO - - 9.3.3 Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - LO - - 9.4 BEBAN LUAR BIASA - - 9.4.1 Beban Luar Biasa - - SURPLUSDEFISIT - LO 249.775.681,83 249.775.681,83 Tabel 3.2 Laporan Perubahan Ekuitas PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dalam Rupiah Urusan Pemerintahan : 1.02 Kesehatan Unit Organisasi : 1.02.02 RSUD Panembahan Senopati Sub Unit Organisasi : 1.02.02.01 RSUD Panembahan Senopati Bantul URAIAN 2015 2014 EKUITAS AWAL 88.735.960.145,69 88.735.960.145,69 SURPLUSDEFISIT-LO 249.775.681,83 - DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN KESALAHAN MENDASAR Koreksi Nilai Persediaan - - Selisih Revaluasi Aset Tetap - - Koreksi ekuitas lainnya 13.454.445.318,00 - EKUITAS AKHIR 75.531.290.509,52 88.735.960.145,69 Tabel 3.3 Neraca NERACA PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL Per 31 Desember 2014 dan 2015 UrusanPemerintahan : 1.02 Kesehatan Unit Organisasi : 1.02.02 RSUD PanembahanSenopati Sub Unit Organisasi : 1.02.02.01 RSUD PanembahanSenopati URAIAN 2015 2014 ASET ASET LANCAR Kas di BendaharaPenerimaan - - Kas di BendaharaPengeluaran - 12.481.480,00 Kas di BLUD 27.474.202.785,00 36.066.056.941,00 Kas Lainnya - - Setara Kas - - Investasi Jangka Pendek - - Piutang Pendapatan 11.078.084.308,00 13.829.446.525,00 Piutang Lainnya - - Penyisihan Piutang 363.605.682,50 287.994.261,50 Beban Dibayar Dimuka 10.000.000,00 10.000.000,00 Persediaan 13.462.828.990,00 10.663.462.515,00 JUMLAH ASET LANCAR 51.661.510.400,50 60.293.453.199,50 INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi Jangka Panjang Non Permanen - Investasi Jangka Panjang Kepada Entitas Lainnya - - Investasi Dalam Obligasi - - Investasi Dalam Proyek Pembangunan - - Dana Bergulir - - Deposito Jangka Panjang - - Investasi Non Permanen Lainnya - - Jumlah Investasi Jangka Panjang Non Permanen - - Investasi Jangka Panjang Permanen - Penyertaan Modal Pemerintah Daerah - - Investasi Permanen Lainnya - - Jumlah Investasi Jangka Panjang Permanen - - JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG - - ASET TETAP - Tanah 35.000.000,00 35.000.000,00 Peralatan dan Mesin 77.057.446.231,56 41.944.997.750,56 Gedung dan Bangunan 37.837.321.195,00 29.491.347.155,00 Jalan, Irigasi, danJaringan 4.781.979.935,00 3.701.146.483,00 Aset Tetap Lainnya 22.256.394,00 28.356.394,00 Konstruksi Dalam Pengerjaan - - Akumulasi Penyusutan 46.251.502.129,54 34.128.278.833,33 JUMLAH ASET TETAP 73.482.501.626,02 41.072.568.949,23 DANA CADANGAN Dana Cadangan - - JUMLAH DANA CADANGAN - - ASET LAINNYA Tagihan Jangka Panjang - Kemitraan dengan Pihak Ketiga - Aset Tidak Berwujud 75.775.500,00 75.775.500,00 Aset Lain-lain - JUMLAH ASET LAINYA 75.775.500,00 75.775.500,00 JUMLAH ASET 125.219.787.526,52 101.441.797.648,73 KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang Perhitungan Pihak Ketiga PFK - 12.481.480,00 Utang Bunga - - Bagian Lancar Utang Jangka Panjang - - Pendapatan Diterima Dimuka - - Utang Beban 11.721.615.201,00 12.693.356.023,04 Utang Jangka Pendek Lainnya - - Kewajiban Untuk Dikonsolidasikan 37.966.881.816,00 - JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 49.688.497.017,00 12.705.837.503,04 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Utang Dalam Negeri - - UtangJangkaPanjangLainnya - - JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG - - JUMLAH KEWAJIBAN 49.688.497.017,00 12.705.837.503,04 EKUITAS EKUITAS 75.531.290.509,52 52.669.903.204,69 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 125.219.787.526,52 65.375.740.707,73 Tabel 3.4 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Urusan Pemerintahan : 1.02 Kesehatan Unit Organisasi : 1.02.02 RSUD Panembahan Senopati Sub Unit Organisasi : 1.02.02.01 RSUD Panembahan Senopati NO. URUT URAIAN ANGGARAN 2015 REALISASI 2015 REALISASI 2014 4 PENDAPATAN-LRA 130.000.000,00 138.970.400.844,00 106,90 137.256.541.986,00 4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH PAD-LRA 130.000.000,00 138.970.400.844,00 106,90 137.256.541.986,00 4.1.4 Lain-lain PAD Yang Sah 130.000.000,00 138.970.400.844,00 106,90 137.256.541.986,00 5 BELANJA 205.264.481.471,00 185.529.136.816,00 90,39 130.344.864.683,00 5.1 BELANJA OPERASI 157.979.200.941,00 141.370.982.050,00 89,49 122.818.081.856,00 5.1.1 Belanja Pegawai 29.391.799.000,00 27.804.882.861,00 94,60 57.839.850.590,00 5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 128.587.401.941,00 113.566.099.189,00 88,32 64.978.231.266,00 5.2 BELANJA MODAL 47.285.280.530,00 44.158.154.766,00 93,39 7.526.782.827,00 5.2.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 36.486.280.530,00 33.507.593.873,00 91,84 5.726.269.827,00 5.2.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 10.599.000.000,00 10.455.985.893,00 98,65 1.900.513.000,00 5.2.4 Belanja Modal Jalan, Irigrasi dan Jaringan 200.000.000,00 194.575.000,00 97,29 - SURPLUS DEFISIT 75.264.481.471,00 46.558.735.972,00 61,86 6.911.677.303,00 SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN SILPA 75.264.481.471,00 46.558.735.972,00 61,86 6.911.677.303,00 Catatan atas Laporan Keuangan CaLK RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2015. 1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Penyusunan Laporan Keuangan RSUD Panembahan Senopati Bantul sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah dimaksudkan untuk menyediakan informasi yang relevan kepada stakeholder, mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan di RSUD Panembahan Senopati Bantul selama satu periode pelaporan. Penyusunan Laporan Keuangan ini juga merupakan wujud pelaksanaan kewajiban dalam melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan sera hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada satu periode pelaporan dalam rangka: a. Akuntabilitas pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan, dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodic b. Membantu para pengguna laporan keuangan, untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan RSUD Panembahan Senopati Bantul Kabupaten Bantul selama satu periode pelaopran sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana yang dikelola RSUD Panembahan Senopati Bantul untuk kepentingan masyarakat. c. Transparansi dalam memberikan informasi keuangan kepada seluruh masyarakat, berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertangggungjawaban pengelolaan sumber daya dan ketaatan pada peraturan perundang-undangan. 2. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan RSUD Panembahan Senopati Bantul mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, yang dibagi ke dalam tujuh bab sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan mengenai maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan, landasan hokum penyusunan laporan keuangan, dan sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja RBA Bab ini memuat penjelasan mengenai asumsi makro ekonomi yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan RSUD Panembahan Senopati Bantul, perubahan anggaran yang dilakukan pada RSUD Panembahan Senopati Bantul, realisasi anggaran dibandingkan periode sebelumnya, dan penjelasan mengenai pencapaian target kinerja RSUD Panembahan Senopati Bantul Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Bab ini memuat ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja RSUD Panembahan Senopati Bantul, berupa gambaran realisasi pencapaian, efektifitas dan efisiensi program dan kegiatan serta kendala dan hambatan dalam pencapaian kinerja tersebut. Bab IV Kebijakan Akuntansi Bab ini memuat informasi mengenai entitas akuntansi pelaporan keuangan daerah, informasi mengenai basis akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan RSUD Panembahan Senopati Bantul, informasi mengenai penerapan kebijakan basis pengukuran atas penyusunan pos-pos keuangan RSUD Panembahan Senopati, dan informasi tentang kebijakan akuntansi yang telah diterapkan dan kebijakan akuntansi yang belum diterapkan atas pos-pos laporan keuangan RSUD Panembahan Senopati Bantul sesuai Standar Akuntansi Pemerintah. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan Bab ini memuat rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos laporan keuangan pada RSUD Panembahan Senopati Bantul. Bab VI Penjelasan atas Informasi-informasi non Keuangan Bab ini berisi informasi tentang hal-hal yang belum di informasikan dalam bagian manapun dari laporan keuangan. Bab VII Penutup Memuat uraian penutup yang dapat berupa simpulan-simpulan penting tentang laporan keuangan RSUD Panembahan Senopati Bantul. 48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaporan Keuangan RSUD Panembahan Senopati Bantul

RSUD Panembahan Senopati Bantul sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di wilayah Pemerintah Kabupaten Bantul merupakan entitas akuntansi yang wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun Laporan Keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Penyusunan Laporan Keuangan RSUD Panembahan Senopati Bantul berdasarkan PP Nomor 71 Tahun 2010 mengenai Standar Akuntansi Pemerintah SAP. Standar Akuntansi Pemerintah SAP mengakui pendapatan, beban, aset, utang dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan APBNAPBD PP 712010, Pasal 1 angka 8. Komponen Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Pemerintah Daerah dan BLUD yang disajikan terdiri dari: 1. Laporan Realisasi Anggaran LRA 2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih SAL 3. Neraca 4. Laporan Arus Kas LAK 5. Laporan Operasional LO 6. Laporan Perubahan Ekuitas LPE 7. Catatan Atas Laporan Keuangan CALK Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dalam Neraca. Penyusunan Laporan Keuangan RSUD Panembahan Senopati Bantul mulai tahun 2015 telah menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajamen Daerah SIMDA Keuangan Versi 2.7 yang merupakan program dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP Kabupaten Bantul. Komponen laporan keuangan baik dari Laporan Operasional, Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih disusun menjadi satu dalam aplikasi SIMDA. Berdasarkan laporan keuangan RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2015, apabila dibandingkan dengan pelaporan keuangan menurut Standar Akuntansi Pemerintah SAP terdapat sedikit perbedaan. Pihak rumah sakit belum menyajikan Laporan Saldo Anggaran Lebih dan Laporan Arus Kas. Pelaporan keuangan RSUD Panembahan Senopati Bantul apabila dibandingkan dengan PSAK No.45 masih terdapat banyak perbedaan, seperti tidak ada klasifikasi aset neto terikat dan tidak terikat. Hal ini dikarenakan RSUD Panembahan Senopati Bantul dalam penyusunan laporan keuangannya hanya mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintah SAP. Berikut perbandingan pelaporan keuangan RSUD Panembahan Senopati Bantul dengan PSAK No. 45 dan Standar Akuntansi Pemerintah SAP diuraikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 4.1 Perbandingan Pelaporan Keuangan RSUD Panembahan Senopati Bantul, PSAK No. 45 dan SAP

Dokumen yang terkait

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.36 Mengenai Pengukuran Dan Pengakuan Pendapatan Premi Asuransi Pada PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan

15 175 64

Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Penatausahaan Keuangan Daerah dan Pengelolaan Barang Milik Daerah Terhadap Kinerja SKPD pada Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau

13 150 102

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.25 dan No.11 terhadap Penyajian Laporan Laba Rugi pada PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) Kuala Tanjung.

6 66 83

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan No. 25 Dalam Penyajian Laporan Laba Rugi Pada PT. Intan nasional iron industri medan.

2 40 60

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Dalam Penyajian Laporan Laba Rugi Pada PT.(Persero) Angkasa Pura II Bandar Udara Polonia Medan

1 52 89

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.2 (Laporan Arus Kas) Pada PT. Panca Kurnia Niaga Nusantara

0 27 62

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.14 Tentang Persediaan pada PT. Lndofarma Global Medika Medan

1 36 56

EVALUASI LAPORAN KEUANGAN RUMAH SAKIT PEMERINTAH SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP)

0 24 21

EVALUASI LAPORAN KEUANGAN RUMAH SAKIT PEMERINTAH SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP)

1 22 21

PENILAIAN KINERJA BLU (BADAN LAYANAN UMUM) BIDANG KESEHATAN PADA RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

3 22 305