Aktivitas-aktivitas PT. Internusa Cargo dalam melakukan ekspor Genco via udara adalah:

commit to user 87 hanya satu hari disimpan digudang air line, tetapi pihak forwarding akan tetap melakukan pengawasan.

3. Aktivitas-aktivitas PT. Internusa Cargo dalam melakukan ekspor Genco via udara adalah:

1 Melaksanakan penerimaan barang, menyortir, mengepak, menimbang berat, mengukur dimensi, kemudian menyimpan barang ke dalam gudang. 2 Mempelajari letter of credit barang, peraturan negara tujuan ekspor, negara transit, negara impor kemudian mempersiapkan dokumen-dokumen lain yang diperlukan. 3 Memilih rute perjalanan barang, modal transportasi dan pengangkutan yang sesuai, kemudian memesan ruang muat space. 4 Melaksanakan transportasi barang kepelabuhan udara, mengurus izin Bea dan Cukai, kemudian menyerahkan barang kepada pihak pengangkut air line. 5 Membayar biaya-biaya handling serta membayarkan freight. 6 Mendapatkan Air Way BL AWB dari pihak pengangkut airline. 7 Mengurus Asuransi transportasi barang dan membantu mengajukan klaim kepada pihak asuransi bila terjadi kehilangan kerusakan atas barang. commit to user 88 8 Memonitor perjalanan barang sampai ke pihak penerima, berdasarkan informasi dari pihak pengangkut dan agen forwarder di negara transit tujuan. 9 Melaksanakan penerimaan barang dari pihak pengangkut. 10 Mengurus izin masuk pada Bea dan Cukai serta menyelesaikan bea masuk dan biaya-biaya yang timbul di pelabuhan transittujuan. 11 Melaksanakan transportasi barang dari pelabuhan udara ke tempat penyimpanan barang di gudang. 12 Melaksanakan penyerahan barang kepada pihak consignee, dan melaksanakan pendistribusian barang Bila diminta. Keuntungan dan kendala yang dihadapi PT. Internusa Cargo via udara: Keuntungan yang didapat PT. Internusa Cargo dalam pengiriman lewat udara: 1 Semakin banyak eksportir yang meminta jasa, semakin banyak pula keuntungan yang di dapat. 2 Kecepatan dalam segala hal, seperti proses dokumen yang cepat. Karena dalam pengiriman via udara dokumen dan barang yang dikirim bersamaan. Tetapi jika lewat laut barang yang dikirim dahulu, dokumen menyusul disebabkan via laut memakan waktu yang lumayan lama. 3 Kendala yang dihadapi PT. Internusa Cargo: commit to user 89 a Dokumen yang kurang lengkap maka pengiriman juga akan tertunda. b Jika barang dan dokumen telah siap, dari pihak penerbangan ada kendala seperti: Full Space, sehingga menjadikan barang tertunda keberangkatannya. c InformasiKomunikasi Dalam pengiriman lewat udara harus dipantau perjalanan barangnya, contoh: barang yang dikirim ke Jerman, tetapi melalui Air Port di Singapore dulu, ternyata di penerbangan Singapore sedang libur 1 minggu bertepatan dengan hari-hari besar. Kita sebagai forwarding tidak tahu, karena tidak adanya informasi. Kita mengetahui dari buyer yang komplain karena barang belum juga sampai. d Transportasi Jarak yang terlalu jauh juga merupakan salah satu kendala. Contoh: dalam suatu Sales Contract disebutkan pembayaran dengan LC sedangkan Airport yang digunakan adalah Airport Jakarta. Disini PT. Internusa Cargo berada di Solo, eksportir juga berada di Solo. Permintaan buyer barang harus dikirim dari Airport Jakarta, padahal Airport solo juga tersedia. Ini akan memakan banyak waktu karena barang harus dikirim ke Jakarta terlebih dahulu dan biaya transportasi akan bertambah. e Cuaca commit to user 90 Cuaca yang buruk akan menunda keberangkatan pesawat dalam pengiriman barang. f Tempat gudang Bila eksportir tidak mempunyai gudang untuk barang yang akan dikirim dan eksportir melimpahkan barangnya ke forwarding yaitu PT. Internusa Cargo, sedangkan . forwarding tersebut juga tidak mempunyai gudang. Ada juga tempat forwarding yang sempit akan menghambat masuknyajalannya countainer dalam pengambilan barang.

4. Barang GENCO yang bukan Perishable dapat dikirim di angkut Via Udara.