Deskripsi Lokasi Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

commit to user 25

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Kondisi Fisik Lembaga Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta terletak di Jl. Taman Siswa No.06 Yogyakarta dengan luas areal ± 3,8 Hektar, merupakan bangunan peninggalan Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Gevangenis En Huis Van Bevaring dengan bentuk bangunan yang khas, yaitu tembok yang tinggi dan tebal serta bentuk kusen pintu dan jendela besar dengan batas-batas geografis sebagai berikut: a. Sebelah Utara : SD Margoyasan b. Sebelah Barat : Rumah Tahanan Negara Rutan Kelas IIA Yogyakarta c. Sebelah Selatan : Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Rupbasan Yogyakarta d. Sebelah Timur : Jalan Taman Siswa Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta didirikan pada tahun 1910. Sampai dengan tahun 1915, Lembaga pemasyarakatan ini mengalami berkali-kali ganti nama sebagai berikut: a. Gevangenis En Huis Van Bevaring Zaman Belanda b. Penjara Yogyakarta c. Kepenjaraan Daerah Istimewa Yogyakarta d. Kantor Direktorat Jenderal Bina Tuna Warga e. Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta f. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta Rincian bangunan dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta adalah sebagai berikut: a. Kompleks bangunan untuk keperluan pembinaan dan bimbingan kerja narapidana: 1 2 gedung kantor utama commit to user 26 2 1 gedung aula 3 1 Masjid 4 1 ruang pendidikan 5 1 ruang perawatan 6 1 ruang pijat refleksi 7 1 gedung bengkel kerja 8 1 ruang diesel 9 I gudang perlengkapan b. Kompleks bangunan untuk keperluan narapidana: 1 1 Blok Wanita Blok C 2 3 Blok Pria Blok D, E, F 3 1 Blok Pengenalan Lingkungan Blok G 4 1 Blok Pengamanan Khusus Blok A untuk narapidana yang terancam dan narapidana yang melakukan pelanggaran 5 1 Sel Pengasingan 6 1 Ruang Kunjungan c. Kompleks bangunan untuk keperluan penjagaan: 1 4 Pos Atas 2 1 Pos Transit 3 1 Pos Utama Kepala Jaga 4 1 Ruang Tempat Penyimpanan Senjata dan Amunisi Rincian jumlah narapidana pada setiap blok di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta adalah sebagai berikut: a. Blok A Super Maximum Security 1 Sel A1: Kapasitas : 13 orang Isi : 0 orang 2 Sel A2: Kapasitas : 13 orang Isi : 3 orang 3 Sel A3: Kapasitas : 13 orang Isi : 6 orang 4 Sel A4: Kapasitas : 13 orang commit to user 27 Isi : 0 orang b. Blok C Blok Wanita 1 Sel C1: Kapasitas : 9 orang Isi : 8 orang 2 Sel C2: Kapasitas : 21 orang Isi : 7 orang 3 Sel C3: Kapasitas : 21 orang Isi : 0 orang c. Blok D 1 Sel D1: Kapasitas : 17 orang Isi : 7 orang 2 Sel D2: Kapasitas : 9 orang Isi : 4 orang 3 Sel D3: Kapasitas : 33 orang Isi : 24 orang 4 Sel D4: Kapasitas : 9 orang Isi : 5 orang 5 Sel D5: Kapasitas : 33 orang Isi : 25 orang 6 Sel D6: Kapasitas : 9 orang Isi : 6 orang 7 Sel D7: Kapasitas : 33 orang Isi : 24 orang d. Blok E Maximum Security 1 Sel E1: Kapasitas : 11 orang Isi : 5 orang 2 Sel E2: Kapasitas : 31 orang Isi : 20 orang 3 Sel E3: kapasitas : 33 orang Isi : 20 orang 4 Sel E4: kapasitas : 33 orang commit to user 28 Isi : 17 orang 5 Sel E5: Kapasitas : 33 orang Isi : 17 orang e. Blok F 1 Sel F1: Kapasitas : 5 orang Isi : 5 orang 2 Sel F2: Kapasitas : 5 orang Isi : 4 orang 3 Sel F3: Kapasitas : 5 orang Isi : 4 orang 4 Sel F4: Kapasitas : 5 orang Isi : 5 orang 5 Sel F5: Kapasitas : 5 orang Isi : 2 orang 6 Sel F6: Kapasitas : 5 orang Isi : 4 orang 7 Sel F7: Kapasitas : 5 orang Isi : 4 orang 8 Sel F8: Kapasitas : 5 orang Isi : 3 orang 9 Sel F9: Kapasitas : 5 orang Isi : 4 orang 10 Sel F10: Kapasitas: 5 orang Isi : 3 orang 11 Sel F11: Kapasitas: 5 orang Isi : 2 orang f. Blok G 1 Sel G4: Kapasitas : 33 orang Isi : 27 orang 2 Sel G5: Kapasitas : 21 orang Isi : 23 orang commit to user 29 2. Visi dan Misi Berikut ini Visi dan Misi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta: a. Visi: memulihkan kesatuan hidup, kehidupan dan penghidupan Warga Binaan Pemasyarakatan dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa Membangun Hidup Mandiri b. Misi: melaksanakan perawatan tahanan, pembinaan dan pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan 3. Peraturan Perundang-Undangan yang Mendasari Pelaksanaan Pembinaan Indonesia sebagai negara hukum ditegaskan dalam penjelasan Undang- Undang Dasar 1945. Maksudnya adalah bahwa Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum dalam menjalankan pemerintahannya dan tidak berdasarkan kekuasaan belaka machstaat. Oleh karena itu, lembaga pemasyarakatan sebagai salah satu sistem dalam pemerintahan di bidang penegakan hukum, maka pelaksanaan tugas serta fungsinya harus berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia pada umumnya dan peraturan yang dibuat oleh lembaga pemasyarakatan yang bersangkutan pada khususnya. Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan Ibu Kandi Tri S., S.H., M.H., selaku Staff Bina Kemasyarakatan dan Perawatan BIMASWAT pada tanggal 19 Mei 2011, peraturan perundang-undangan yang mendasari pelaksanaan tugas serta fungsi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta adalah sebagai berikut: a. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan b. Peraturan Pemerintah: 1 Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan 2 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan commit to user 30 3 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan c. Surat Keputusan: 1 Keputusan Menteri Kehakiman Nomor: M.01.PR.07.03 Tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan 2 Keputusan Menteri Kehakiman Nomor: M. 02-PK.04.10 Tahun 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana dan Tahanan 3 Keputusan Menteri Hukum dan perundang-Undangan Nomor: M.02.PR.08.03 Tahun 1999 tentang Pembentukan Balai Pertimbangan Pemasyarakatan dan Tim Pengamat Pemasyarakatan 4 Keputusan Bersama Menteri Kehakiman Nomor: M.01-PK.03.01 Tahun 1984, Menteri Tenaga Kerja Nomor: KEP.354MEN84, dan Menteri Sosial Nomor: 63HukX1984 tentang Kerjasama dalam Penyelenggaraan Program Latihan Kerja Bagi Narapidana serta Rehabilitasi Sosial dan Resosialisasi Bekas Narapidana dan Anak Negara 5 Keputusan Bersama Menteri Kehakiman Nomor: M.01-PK.03.01 Tahun 1985 dan Menteri Perindustrian Nomor: 425MSK111985 tentang Kerjasama dalam Penyelenggaraan Program Latihan Tenaga Kerja Industrial dan Pemasaran Hasil Produksi Narapidana 6 Keputusan Bersama Menteri Kehakiman Nomor: M.01-UM.0106 Tahun 1987 dan Menteri Kesehatan Nomor: 65MENKESSKBII1987 tentang Pembinaan Upaya Kesehatan Masyarakat di rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pemasyarakatan d. Surat Edaran 1 Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor: E.PK.04.10- 64 Tahun 1992 tentang Syarat Tambahan untuk Mendapat Izin Asimilasi, Pembebasan Bersyarat dan Cuti Menjelang Bebas Bagi Narapidana dalam Bentuk Jaminan Secara Tertulis commit to user 31 2 Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor: E.PK.04.01- 70 Tahun 1994 tentang Syarat Substantif yang Harus Dipenuhi oleh Narapidana yang Mendapat Asimilasi, Pembebasan Bersyarat dan Cuti Menjelang Bebas 3 Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor: E.PS.01.04- 137 Tahun 1997 tentang HariTanggal Dimulainya Pidana Dijalankan dalam Kaitannya dengan Perhitungan Pengurangan Masa Menjalani Pidana Remisi 4 Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor: E.PK.04.05- 158 Tahun 1999 tentang Peningkatan Pemberian Bebas Bersyarat 5 Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor: E.UM.01.10-130 Tahun 2001 tentang Penjelasan Remisi Khusus yang Tertunda dan Remisi Khusus Bersyarat serta Remisi Tambahan 6 Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor: E.PR.06.10- 70 Tahun 2004 tentang Bebas Peredaran Uang BPU. e. Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Peraturan Urusan Dalam PUD Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta. Peraturan-peraturan inilah yang dijadikan pedoman bagi petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam melaksanakan pembinaan terhadap narapidana. 4. Sistem Penjagaan Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan Bapak Suhono, S.IP., selaku Unit Bina Administrasi KPLP Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta pada tanggal 24 Mei 2011, maka dapat diketahui bahwa Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta memiliki 4 empat regu petugas penjagaan dan dengan tiap-tiap regu terdiri dari 13 personil dengan pembagian tugas sebagai berikut: a. 5 lima orang petugas penjaga porter pintu depan, terdiri dari: 1 1 komandan jaga 2 1 wakil komandan jaga commit to user 32 3 3 orang P2U b. 4 empat orang petugas penjaga pos atas masing-masing pos 1 orang c. 4 empat orang petugas penjaga pos bawah blok laki-laki Setiap regu petugas penjagaan tersebut dibantu oleh satu orang perwira piket dan dua orang staff KPLP dan penugasan mereka dengan sistem shift pagi, shift siang, dan shift malam, dangan libur 1 satu hari. Pembagian waktu shift tersebut adalah sebagai berikut: a. Shift Pagi : pukul 07.00-13.00 WIB b. Shift Siang : pukul 13.00-19.00 WIB c. Shift Malam : pukul 19.00-07.00 WIB. Selain itu, terdapat regu penjagaan khusus, yaitu regu penjaga lingkungan dan regu penjaga blok wanita. Regu penjaga blok wanita dilakukan oleh petugas wanita dengan shift jaga pagi dan siang saja, tidak ada shift malam. Pada setiap pergantian shift dibuat berita acara penyerahan tugas dan laporan hasil selama penjagaan, diserahkan oleh petugas penjaga shift sebelumnya kepada petugas penjaga shift berikutnya. commit to user 33 Skema 3 Struktur Organisasi Kesatuan Pengamanan Sumber: Bagian KPLP Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta KALAPAS Ka.KPLP Unit Bina Administrasi Unit Bina Kebersihan Unit Bina Sarana Unit Bina Ketertiban Unit Bina Personalia RUPAM Wanita RUPAM I RUPAM II RUPAM Lingkungan RUPAM IV RUPAM III commit to user 34 5. Kondisi Sumber Daya Manusia Sebelum dipaparkan lebih lanjut, berikut struktur organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta: Skema 4 Struktur Organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta Sumber: Bagian BIMASWAT Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta KALAPAS Ka. KPLP Ka. SUBBAG TATA USAHA Petugas Pengamanan Ka. Ur. Peg Keu Ka. Ur. Umum Ka. SIE BINAPI Ka. SIE Kegiatan Kerja Ka. SIE MINKAMTIB Ka. SUBSIE Keamanan Ka. SUBSIE LAPORAN TATA TERTIB Ka. SUBSIE Sarana Kerja Ka. SUBSIE BIMKER- HAKER Ka. SUBSIE REGISTRASI Ka. SUBSIE BIMASWAT commit to user 35 Berikut ini rincian sumber daya manusia pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta berdasarkan golongan dan tingkat pendidikan terakhir yang telah ditempuh per Bulan Mei 2011. Tabel 1 Data SDM berdasarkan golongan Gol I II III IV A - 28 35 1 B - 7 50 1 C - 15 18 - D - 6 25 1 Jumlah 56 128 3 Sumber: Bagian Registrasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta Tabel 2 Data SDM berdasarkan tingkat pendidikan Pendidikan L P Jumlah SARJANA 40 20 60 SARMUD 4 11 15 SLTA 93 16 109 SLTP 2 - 2 SD 1 - 1 Sumber: Bagian Registrasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta Untuk keperluan pelaksanaan pembinaan dan bimbingan kerja terhadap narapidana, dibentuk suatu tim yaitu Tim Pengamat Pemasyarakatan TPP, yang diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan yang bersangkutan untuk masa waktu kepengurusan selama 3 tahun. commit to user 36 Tugas pokok dari tim ini berdasarkan Pasal 45 ayat 4 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan yang dituangkan kembali dalam Pasal 13 Keputusan Menteri Hukum dan perundang-Undangan Nomor: M.02.PR.08.03 Tahun 1999 tentang Pembentukan Balai Pertimbangan Pemasyarakatan dan Tim Pengamat Pemasyarakatan antara lain: a. Memberi saran mengenai bentuk dan program pembinaan dan pembimbingan dalam melaksanaan sistem pemasyarakatan b. Membuat penilaian atas pelaksanaan program pembinaan dan pembimbingan c. Menerima keluhan dan pengaduan dari Warga Binaan Pemasyarakatan Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan Ibu Kandi Tri S., S.H., M.H., selaku Staff Bina Kemasyarakatan dan Perawatan BIMASWAT pada tanggal 20 Mei 2011, susunan kepengurusan dari Tim Pengamat Pemasyarakatan TPP diubah setiap perubahan struktur organisasi. Yang menjadi Ketua TPP adalah Kepala Seksi BIMASWAT, sedangkan Sekretaris TPP adalah Kepala Sub Seksi BIMASWAT, dan petugas lainnya adalah anggota ditambah petugas dari BAPAS dan wali pemasyarakatan. 6. Kondisi Narapidana Berikut ini adalah data narapidana yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta per tanggal 30 April 2011. Tabel 3 Data narapidana Jenis Kelamin MT SH B I B IIa B IIb B III Jumlah Pria 225 79 304 Wanita 15 15 Total 319 Sumber: Bagian Registrasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta commit to user 37 Keterangan: MT = Pidana Mati SH = Pidana Penjara Seumur Hidup B I = Pidana Penjara lebih dari 1 tahun + 1 hari B IIa = Pidana Penjara 3 bulan + 1 hari sampai dengan 1 tahun B IIb = Pidana Penjara 1 hari sampai dengan 3 bulan B III = menjalani subsidair karena tidak membayar denda

B. Pelaksanaan Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan

Dokumen yang terkait

Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan ( Studi Deskriptif : Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan)

0 56 127

Pembinaan Narapidana di Lembaga :Pemasyarakatan Menurut Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor.12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan,(Studi Kasus Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta Medan)

0 32 344

Pelaksanaan Hak-Hak Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan (Studi Kasus Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II-ATanjung Gusta Medan)

0 23 148

Pelaksanaan Pembinaan Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan (Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai)

1 41 122

PENULISAN HUKUM/SKRIPSI PELAKSANAAN PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLATEN DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995.

0 3 12

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLATEN DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995.

0 4 12

PENUTUP PELAKSANAAN PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLATEN DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995.

0 4 6

ANALISIS YURIDIS TERHADAP BENTUK PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN (Studi Kasus Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sidoarjo).

0 0 91

ANALISIS KEDUDUKAN HUKUM NARAPIDANA PENDERITA HIVAIDS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA PANGKALPINANG SKRIPSI

0 0 15

ANALISIS YURIDIS TERHADAP BENTUK PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN (Studi Kasus Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sidoarjo) SKRIPSI

0 0 53