Tugas Badan Kehormatan DPRD adalah sebagai berikut: a.
Mengamati, mengevaluasi disiplin, etika dan moral para anggota DPRD dalam rangka menjaga martabat dan kehormatan sesuai
dengan kode etik DPRD. b.
Meneliti dugaan pelanggaran yang dilakukan anggota DPRD terhadap peraturan tata tertib dan ode etik DPRD serta sumpah
janji. c.
Melakukan penyelidikan dan verifikmn asi atas pengaduan terhadap anggota DPRD.
Tabel 22. Anggota Badan Kehormatan Dewan No.
Nama Anggota Jabatan
1. Abdul Gani
Ketua 2.
Nurhardin, S.Ag Wakil
3. H. Muhammad Arsan, S.Pd.i
Anggota Sumber: Sumber: Bagian Risalah DPRD Kabupaten Lombok Utara
4. Profil Anggota legislatif Perempuan Kabupaten Lombok Utara
4.1 Dra. Ni Wayan Sri Pradianti
Nama : Dra. Ni Wyn Sri Pradianti
NIK :-
Tempattgl Lahir : Mataram, 22 Juli 1965
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Karang Anyar Desa Medana Kec. Tanjung
Pendidikan Terakhir : S1
Partai Politik : Demokrat Bendahara 1 Demokrat KLU
Dapil : Dapil 1 satu Kecamatan Tanjung dan Pemenang
Pengalaman Organisasi : - Ketua IIKA PT. Askes -
Direktur Tanjung Travel
4.2 Hj. Galuh Nurdiah
Nama : Hj. Galuh Nurdiyah
Nik : -
Tempattgl Lahir : Batuyang, 11 Juli 1954
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Karang Jurang, Desa Ganggelang Gangga
Pendidikan Terakhir : D2
Partai Politik : Demokrat Ketua Partai
Dapil : Dapil 2 Dua Kecamatan Gangga dan Kayangan
Pengalaman Organisasi : Ketua TP PKK KLU
BAB III PERAN ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN DALAM
MENJALANKAN FUNGSI DPRD DI KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2014-2019
1. Peran Anggota Legislatif Perempuan Dalam Menjalankan Fungsi DPRD
Dalam pembahasan ini peneliti akan menjelasakan secara detail hasil temuan di lapangan yang berkaitan dengan peran anggota legislatif perempuan
dalam menjalankan fungsi DPRD di Kabupaten Lombok Utara tahun 2014-2019. Berdasarkan metode penelitian yang sudah dilaksanakan yakni pengumpulan data
dilakukan dengan cara wawancara dengan subjek penelitian dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan dua anggota DPRD Perempuan di
Kabupaten Lombok Utara dengan masa jabatan 2014-2019. Selain itu, wawancara juga dilakukan dengan anggota DPRD laki-laki yakni Wakil ketua 1 dan satu
anggota DPRD laki-laki yang bertujuan untuk memperoleh informasi terkait objek penelitian.
Keterlibatan perempuan dalam lembaga pemerintahan sangat diperlukan baik itu, dalam lembaga legislatif maupun eksekutif. Beranjak dari keinginan untuk
mewujudkan kesetaraan gender di Indonesia baik di tingkat pusat m aupun daerah pemerintah mengupayakan keterlibatan perempuan dalam bidang pendidikan,
ekonomi, sosial, dan politik. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ardianto, Anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara 3 November 2016, 09.03 WITA yakni:
“Memang peran perempuan itu tidak hanya kita mengaggap penting tetapi oleh UU sudah memberikan peran dan posisi perempuan memiliki kesamaan hak