Peran Politik Anggota Legislatif Perempuan Dalam Merespon Kepentingan Perempuan (Studi Kasus DPRD Kota Pematang Siantar 2016)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU POLITIK

DESPANRIS Y SIDAURUK (120906030)
PERAN POLITIK ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN DALAM
MERESPON KEPENTINGAN PEREMPUAN (STUDI KASUS DPRD KOTA
PEMATANG SIANTAR 2016)
Rincian isi Skrispi, 79 halaman, 5 tabel, 11 buku, 1 jurnal, 1 Undang-undang, , 3
situs internet, 10 wawancara
ABSTRAK
Kota Pematangsiantar (sering disingkat Siantar saja) adalah salah satu
kota di Provinsi Sumatera Utara, dan kota terbesar kedua di provinsi tersebut
setelah Medan. Karena letak Pematangsiantar yang strategis, ia dilintasi oleh Jalan
Raya Lintas Sumatera. Kota ini memiliki luas wilayah 79,97 km2 dan
berpenduduk sebanyak 240.787 jiwa (2000). Perlindungan terhadap korban dan
hukuman bagi pelaku sangat rendah, maka dibutuhkan Peraturan Daerah yang
mengikat. Peran anggota legislatif perempuan dibutuhkan dalam pembahasan
peraturan daerah ini karena banyaknya perempuan dan anak yang menjadi korban
dari perdagangan orang ini.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggambarkan

dan melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian berdasarkan fakta-fakta
yang ada dengan teknik pengumpulan data wawancara langsung. Semua data yang
telah terkumpul disatukan dan dianalisis menggunakan teori gender, teori
perwakilan politik, dan teori kebijakan publik.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa peranan anggota legislatif
perempuan masih minim dalam merespon kebutuhan dan kepentingan di wilayah
konstituennya. Dalam praktik nya mereka belum mengerti akan posisi nya sebagai
wakil perempuan di DPRD. Ketidaktahuan akan KAUKUS dan Peran politik
anggota legislatitif sangat dibutuhkan untuk menjadikan perempuan sebagai fokus
utama mereka hal ini yang disorot dalam penelitian ini.

Kata kunci: Anggota Legislatif Perempuan, Kota Pematangsiantar, Kepentingan
Perempuan, Peran Politik,

4

Universitas Sumatera Utara

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN ILMU POLITIK

DESPANRIS Y SIDAURUK (120906030)
PERAN POLITIK ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN DALAM
MERESPONKEPENTINGAN PEREMPUAN (STUDI KASUS DPRD KOTA
PEMATANG SIANTAR 2016)
Content, 79 pages, 5 tables, 11 books, 1 journal, 1 law,, 3 internet sites, 10
interviews

ABSTRACT
Pematangsiantar City (often shortened to Siantar only) is one of the cities
in North Sumatra Province, and the second largest city in the province after
Medan. Because of the strategic location of Pematangsiantar, it is crossed by the
Highway of Sumatra. The city has an area of 79.97 km2 and a population of
240,787 inhabitants (2000). The protection of the victims and the punishment of
the perpetrators is very low, so a binding regional regulation is required. The role
of women legislative members is needed in the discussion of this regional
regulation because of the large number of women and children who are victims of
trafficking in persons.
This study uses descriptive method by describing and describing the

state of the subject or object of research based on existing facts with data
collection techniques of direct interviews. All of the collected data are pooled and
analyzed using gender theory, political representative theory, and public policy
theory.
The results of this study found that the role of women legislators is still
minimal in responding to the needs and interests in constituent areas. In practice,
they have not understood their position as women's representatives in DPRD.
Ignorance of KAUKUS and the political role of legislative members is urgently
needed to make women their main focus of this subject highlighted in this study.
Keywords: Women Legislative Member, Pematangsiantar City, Women's Interest, Political Role,

5

Universitas Sumatera Utara