Indeks Plak Quiley dan Hein, 1962

1 Plak terdapat pada daerah servikal gigi yang berupa titik-titik 2 Ketebalan plak lebih dari 1 mm melingkar pada servikal gigi 3 Ketebalan plak lebih dari 1 mm tetapi tidak melebihi sepertiga mahkota 4 Plak menutupi lebih dari sepertiga mahkota tetapi kurang dari dua pertiga gigi 5 Plak lebih dari dua pertiga gigi Indeks plak Turesky- Gilmore-Glickman modifikasi Quiley dan Hein, menilai plak menggunakan permukaan fasial maupun lingual dari semua gigi yang ada , dan menggunakan bahan dissclong. Gambar 4. Indeks plak Turesky- Gilmore-Glickman modifikasi Quiley dan Hein Sumber: http:www.mah.se Plak skor tiap orang di dapat dengan : Jumlah skor yang di dapat X 100 Jumlah permukaan gigi yang di periksa Table 2. Indeks PTable 2lak Turesky- Gilmore-Glickman modifikasi Quiley dan Hein, 1962 Skor Keterangan Tanpa plak 1 Lapis tipis plak terdapat di bagian tepi servical gigi 2 Ketebalan plak lebih dari 1 mm melingkar mengelilingi pada servikal gigi 3 Ketebalan plak yang melingkar tetapi menutupi kurang dari sepertiga mahkota gigi 4 Plak menutupi lebih dari sepertiga mahkota tetapi kurang dari dua pertiga gigi 5 Plak menutupi permukaan gigi duapertiga atau lebih

6. Indeks Plak O Leary T, Drake R, Naylor, 1972

Pengukuran keadaan kebersihan mulut dengan indeks plak O Leary T, Drake R, Naylor 1972 dengan cara mengukur plak gigi pada empat permukaan yaitu, mesial, distal, facial, lingual. Jika tidak terdapat plak pada permukaan gigi diberi skor 0, sedangkan jika terdapat plak pada permukaan di beri skor 1. Gambar 5. Contoh O Leary T, Drake R, Naylor 1972 Sumber: http:www.mah.se Setelah semua gigi diperiksa, indeks dihitung dengan membagi jumlah plak yang mengandung permukaan dengan jumlah total permukaan yang tersedia. Plak Indeks = Jumlah permukaan yang mengandung plak X 100 Jumlah permukaan yang di periksa

7. Obat Kumur

Obat kumur dapat digunakan sebagai antimikroba, agen anti-inflamasi topikal, analgesik topikal, atau untuk pencegahan karies. Dipasaran sangat banyak jenis serta macam obat kumur yang tersedia secara komersial, baik pasien maupun tenaga kesehatan berjuang untuk menentukkan obat mana yang paling sesuai dengan kebutuhkan. Pemilihan obat kumur harus memperhatikan faktor-faktor, seperti kondisi mulut pasien, mereka yang memiliki penyakit beresiko tinggi misalnya, Diabetes, hipertensi, dsb. dan efikasi serta keamanan dari obat kumur tersebut. Obat kumur tidak dapat menggantikan peran menyikat gigi dan dental floss. Obat kumur hanyak menjadi alat atau bahan tambahan dalam membersihan rongga mulut. Farah et al, 2009 Menurut Eley et al. 2010 fungsi dari obat kumur diantaranya adalah membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan, pembawa agen antibakteri untuk mengurangi atau mencegah akumulasi plak, mengandung fluoride sebagai anti karies, serta untuk mengurangi aktifitas mikroorganisme penghasil bau.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 81 67

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Kulit Buah Manggis(Garcinia mangostana) Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila, Streptococcus Agalactiae dan Jamur Saprolegnia sp.

0 68 76

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia manggostana Linn) SEBAGAI PENURUN LIPID PADA TIKUS MODEL DISLIPIDEMIA

0 21 19